Hello, How Are You?

Hello, We Are…
Namuri Kuzumi (kelas:5)
Hello! Call me Namuri. Aku kelas 5 di Hyugu gakko yang berada di Hiroshima, Jepang. Aku punya sifat buruk, yaitu suka melanggar peraturan. Rambutku putih (Bukan ubanan ya!) karena menurutku warna putih itu sungguh manis juga panjang se-lutut dan bagian depannya dikepang. Kulitku putih pucat seperti mayat. Aku adalah sekertaris Weedome Guardian Characters. Mataku biru tua dan sangat indah. Aku memiliki kalung dan weedome*.Kalungnya adalah kalung malaikat dan weedomeku malaikat bernama Mikaya.
Nazumo Nagasaki (kelas:5)
Sesuai namanya, dia lahir di Nagasaki. Dia sahabat pertamaku. Dia sekelas denganku dan mau menjadi teman pertamaku. Nazumo berambut biru tua dan berantakan. Meski begitu, he so cool!!! Punya banyak fans disekolah. Matanya berwarna merah namun sifatnnya periang. Punya 2 adik kembar bernama Mako dan Meko. Dia memiliki kalung iblis dan weedome bernama Kazuma.
Neko Misagi (kelas:4)
Dia adalah gadis kelas 4 yang sifatnya mirip banget sama Yaya di shugo chara, cengeng, cerewet, bawel, kepo, namun sangaaat ceria! Itulah sifatnya. Dia bisa memecahkan kesunyian menjadi sangat ramai. Neko adalah bendahara Weedome Guardian Characters. Rambutnya sebahu berwarna pink dan selalu diikat 2 menggunakan pita kelinci yang imut.  Matanya hijau tua. dia sangat imut. Dia memiliki kalung matahari dan weedomenya bernama Kanata.
Machi Miseki (kelas:4)
Dia adalah anak kelas 4 laki-laki yang jahil, meski begitu dia sungguh baik jika berada di sekolah, tapi kalau di kantor weedome guardian character, jahilnya minta ampun! Dia sering di ejek Seki-kun Next to You (nama anime dan manga). Rambutnya coklat dan lurus rapi. Matanya biru muda. Dia punya kalung bulan dan weedome bernama Hakagi.
Haruna Miyuko (kelas:5)
Gadis pendiam ini sungguh cantik dan imut. Dia sekelas denganku. Sifatnya murah senyum dan memiliki suara yang indah. Rambutnya ungu muda panjang sepinggang dan mata pink. Dia punya kalung air dan weedome bernama Mizu.
Shoyun Samuko (kelas:4)
Laki-laki dari kelas 4 ini punya sifat pemalu dan pendiam. Eh, tapi dibalik sifatnya yang pemalu dan pendiam itu dia sering ketawa sendiri lho! Rambutnya kuning dan matanya coklat. Dia punya kalung api dan weedome bernama Kisuke.
Kyusuchi Irune (kelas:5)
Gadis cantik ini punya sifat gokil lho! Suchi suka nyanyi- nyanyi lagu Minna no Tamago karya Buono! Saat rapat Weedome Guardian Characters. Dia adalah ketua Weedome Guardian Characters. Dia punya rambut merah di roll selutut dan mata berwarna kuning. Bagian depan rambutnya dikuncir. Punya kalung cahaya dan weedome bernama Akira.
Rokuga Mozuko (kelas:5)
Cowok ini suka banget manjat- manjat pohon kayak monyet. Rambutnya abu- abu dan memiliki mata berwarna hitam. Punya kalung kegelapan dan weedome bernama Roy.
Ayumi Zimi (kelas:4)
Gadis bernama Ayumi ini sangat cantik. Dia seperti memakai alat-alat kosmetik, padahal itu asli lho! Bibirnya merah seperti apel, dan kulitnya seperti bersinar. Rambutnya berwarna emas mengkilau dan matanya berwarna ungu tua yang sangat indah. Dia punya kalung masa lalu seperti <- dan weedome bernama Ai.
Muiro Rakusho (kelas:4)
Dia cowok kelas 4 yang paling dingin di weedome guardian characters. Dia Suka senyum, tapi lebih sedikit dari anggota lainnya! Lho! Dia memakai kacamata seperti detective Conan. Rambutnya hitam dan matanya oranye. Dia punya kalung masa depan seperti -> dan weedome bernama Dairu.
Akayami Kaganawa (kelas:6)
Gadis bernama Akaya ini punya sifat yang aneh lho! Dia suka banget sama yang namanya pelajaran Sejarah yang diajarkan oleh Mhyta Sensei, guru tergalak di sekolah. Sampe dia pernah dimarahin pun sama Mhyta sensei, dia tetep suka sama sejarah. Rambutnya oranye sebahu dan memiliki mata cyan. Dia memakai kacamata karena dia cylinder 1,4. Dia punya kalung flora dan weedome bernama Miuki.
Tsumugu Mekuro (kelas:6)
Dia adalah lelaki terpintar dikelasnya. Meskipun sebenarnya dia pintar Karena dibantu weedomenya. Dia suka membantah dan memarahi gurunya (Sungguh tidak terpuji ya!). Rambutnya hijau tua dan matanya biru donker. Punya kalung fauna dan weedome bernama Yoku.

Gumichi Ameiko (kelas:6)
Sesuai namanya, gadis bernama Gumi ini sangat menyukai gummy bear. Motonya adalah, tiada hari tanpa gummy bear. Kalau sehari aja dia gak bawa gummy bear, dia bakal ngambek seharian!!! Dia bakal bawel banget kalau Sayuri sudah mulai lebay. Dia adalah sahabat pertama Haruna. Rambut gumi hijau muda dikepang 1 sepanjang pinggang dan memiliki mata berwarna pink. Punya kalung es dan weedome bernama Minaru.
Hitotsu Marube (kelas:5)
Lelaki ini sangat unik. Hitotsu sangat menyukai boneka berbentuk snowman. Dia punya rambut hijau toska dan mata aqua. Dia punya kalung salju dan weedome bernama Dekisu.
Sayuri Chiba (kelas:6)
Gadis fashion lovers kelas 6 ini saaangaaat menyukai hal- hal berbau fashion. Meski begitu, Sayuri gak kelihatan menor kalau di sekolah dan tetap seperti murid-murid lainnya. Dia juga diejek  Lebay  sensei disekolah karena dia tuh keterlaluan lebaynya. Sayuri adalah wakil Weedome Guardian Characters. Sayuri punya rambut coklat mocca ikal panjang sepinggang dan mata pink tua. Punya kalung angin dan weedome bernama Lisuma.
Zuko Shouru (kelas:6)
Cowok ini identik dengan olahraga. Dalam olahraga, dialah jagonya. Dia punya rambut berwarna merah marun dan mata berwarna jingga. Punya kalung tanah dan weedome bernama Mitoshi.
Moreena Kuzumi
Gadis ini hanya ada di cerita Sayonara Moreen! Rambutnya putih pendek seleher. Matanya abu-abu dan seperti tak memiliki pupil. Anaknya murah senyum dan sedikit pendiam.
Dia itu salah satu anggota keluargaku. Dia punya weedome desinger bernama Ichigo.
Ryuu-sensei, Iruka-sensei, Hotaru-sensei, Karasu-sensei, Itachi-sensei, Kitsune-sensei,Oto-sensei
Mereka adalah guru kelas kami. Ryuu-sensei dan Karasu-sensei adalah guru kelas 5-E, Iruka-sensei dan Itachi-sensei adalah guru kelas 4-C, Hotaru-sensei dan Kitsune-sensei adalah guru kelas 6-A. Ryuu-sensei, Iruka-sensei, dan Hotaru-sensei perempuan, sedangkan Karasu-sensei, Itachi-sensei dan Kitsune-sensei laki-laki. Weedome Ryuu-sensei Ika, Karasu-sensei Tori, Iruka-sensei Ushi, Itachi-sensei Zou, Hotaru-sensei Usa, dan Kitsune-sensei Ari. Oto-sensei adalah kepala sekolah, weedomenya bernama Norein.


Weedome: makhluk mini sejenis peri tanpa sayap. Memiliki kemampuan khusus dan pakaiannya dimodif sangat ribet namun bagus. Hanya bisa dilihat oleh yang memilikinya.


Selamat membaca… J


First Meet
H
ai, Namaku Namuri! Aku gadis yang selalu sendiri. Rumahku didekat pantai. Aku tinggal bersama ayahku. Ibuku pergi entah kemana. Aku selalu merindukannya…
Aku memiliki kalung malaikat dan peri malaikat kecil yang imut bernama Mikaya yang kudapatkan disaat sedang menangis ingin punya teman dan menemukan ibuku. Kata Mikaya, setiap kalung pasti punya pasangan, seperti air dan api, matahari dan bulan, dan sebagainya. Aku menunggu pasanganku, yaitu iblis.
Aku agak ragu ketika akan dimasukkan ke Hyugu gakko. Aku takut gak punya teman karena sifatku dingin. Padahal, aslinya aku adalah tipe periang dan semangat dan berusaha mendapat teman. Ya, itulah doaku. Semoga dikabulkan.
###
Aku berjalan menuju Hyugu gakko. Aku akan berada di kelas 5-E. Ketakutan mulai menyelimutiku. Tiba-tiba, aku menabrak seorang lelaki berambut biru tua acak-acakan yang sedang berjalan.
“G…Gomen nasai!”Ucapku takut.
“Tidak apa-apa. Hei, kau murid baru ya? Namamu siapa?”Tanya lelaki itu.
“N…Namaku Namuri Kuzumi kelas 5-E. Kamu?”Tanyaku ragu.
“Aku Nazumo Nagasaki kelas 5-E juga! Hei, ayo kita berangkat bareng!”Nazumo segera menarik tanganku hingga sampai kelas 5-E.
“Na… Nazumo! Pelan-pelan dong!”Ucapku capek.
“Hehe… Sorry! Ayo masuk kelas!”Nazumo nyengir. Tanpa sengaja, aku melihat kalung iblis yang dipakainya dan sebuah peri iblis dibalik rambutnya.
“Nazumo… itu kalung iblis dan peri iblis milikmu kan?”Tanyaku.
“Eh?! Dari mana kau tahu? Apa kau memilikinya juga?”Nazumo kaget.
“Tentu saja! Ini kalung malaikat, dan peri malaikat bernama Mikaya!”Ucapku sambil menunjukkan kalung malaikat dan Mikaya.
“Ini kalung iblis dan peri bernama Kazuma!”Ucap Nazumo.
“Haruna! Roku! Hitotsu! Lihat Nazumo dan gadis itu! Mereka memiliki weedome Necklases dan Weedome Fairy!”Ucap Suchi, ketua Weedome Guardian Characters (semacam OSIS) sambil menunjukku dan Nazumo.
“Iya! Kita panggil yuk!”Ucap Haruna, Roku, dan Hitotsu. Mereka juga anggota Weedome Guardian Characters.
“Nanti aja!”Ucap Suchi.
“Kenapa?”Tanya Roku.
“Surprize buat mereka!”Ucap Suchi penuh rahasia.
TENG…TENG…
Bel masuk berbunyi. Mereka segera duduk.
“My Students, hari ini ada murid baru. Silahkan, Namuri!”Ucap Ryuu-sensei.
“Ha’i sensei!”Ucapku.
“Hajimemashite, watashi wa Namuri Kuzumi chan desu. douzo yoroshiku onegai shimasu!”Ucapku memperkenalkan diri.
“Baik Namuri. Silahkan duduk didekat Haruna!”Perintah Ryuu-sensei.
“Ha’i!”Aku segera pergi ke kursi kosong sebelah Haruna.
“Um… Hora! Watashi wa Namuri Kuzumi chan desu. Anata o namae wa desuka?”Tanyaku ragu.  
“Kangei, Namuri. Watashi wa Haruna Miyuko chan desu. Yoroshiku!”Sapa Haruna.
“Yoroshiku…”Ucapku pelan dan malu-malu.
“Hazukashi garanaide kudasai. Watashi mo warui wa nai nda yo!”Ucap Haruna sambil tersenyum.
“Gome…”Ucapku.
“Naze shanai? Anata mo machigattenai. Ryuu-sensei ni chui shite mimashou!”Haruna kembali tersenyum.
“Ha’i!”Ucapku.
Haruna cantik sekali kalau senyum… batinku.
=.=
“Hora Nazumo kun!”Sapaku sambil mendekati meja Nazumo.
“Namuri!”Nazumo terlihat senang atas keberadaanku.
“Lagi apa?”Tanyaku.
“Main sama Kazuma. Yang bisa ngelihat peri weedome hanya yang memilikinya lho!”Ucap Nazumo.
“Oh ya? Berarti kita bisa bebas dong, kalau main sama peri weedome pas pelajaran!”Ucapku riang.
“Eh, kok kamu gak mau keluar?”Tanyaku.
“Eeee…. Itu….”Ucap Nazumo ragu.
“Apa?”Tanyaku.
“Aku benci fanskuuu!!!”Teriak Nazumo.
“Na… Namuri! Itu apa?!”Tanya Haruna sambil menunjuk kalungku.
“Oooh… itu weedome Necklases!”Jawabku polos.
“I have that too! Look!”Haruna menunjukkan kalungnya. Kalung air. Dan, seorang peri kecil keluar dari balik rambut Haruna.
“Hajimemashite! Watashi Mizu!”Peri kecil itu memperkenalkan diri. Mikaya keluar dari balik rambutku.
“Watashi Mikaya!”Ucap Mikaya. Mereka bermain bersama. Tiba- tiba, Nazumo menghampiriku.
“Namuri! Wow… Weedome!”Nazumo terpana ketika melihat weedome milik Haruna.
“Kyaaa! Hajimemashite, Watashi Kazuma!”Kazuma keluar dari balir rambut Nazumo dan ikut bermain. Kami ber-3 tertawa kecil melihat weedome kami.
“Haruna, kau anggota Weedome Guardian Characters ya?”Tanyaku.
“Iya! Sebenarnya, ketua WGC mengundang kalian lho!”Ucap Haruna.
“Nani?!”Kami kaget.
“Ya! Nanti aku antar kalian ke kantor WGC yang indah. Itu lebih terlihat seperti taman, bukan kantor!”Jelas Haruna.
“Waaw! Shugoi!”Ucap kami terpana.
“Pasti kalian suka deh! Anggotanya, lima anak kelas enam, lima anak kelas empat, dan empat anak kelas lima. Jika kalian masuk, anggota kelas lima bertambah menjadi enam orang. Sifat anggotanya lucu-lucu lho!”Jelas Haruna.
“Kami mau!”Ucapku dan Nazumo berbarengan.
[
Kami sedang berjalan ke gedung, eum, maksudnya gedung yang mirip taman WGC. Disana, Haruna membuka pintu dan terlihatlah 13 orang yang 7 laki-laki dan 6 perempuan. Jika Haruna dihitung menjadi 14 orang dan 7 perempuan.
“Oiii! Kangei, Haruna senpai!”Teriak seorang anak kelas 4 perempuan yang imut.
“Hora Neko! Minnaaa! Watashi ga kidzuita! Watashi wa, tsu no atarashi menba o motarashita!”Teriak Haruna.
 “kalian sudah datang ya? Kami menunggu kalian sejak tadi!”Ucap seorang senpai perempuan.
“Eng”……
$,$


Welcome to
Weedome Guardian Characters!!!
“A
yolah senpai! Siapa nama kalian? Jangan ragu!”Ucap anak kelas 4 laki-laki.
“Nanti kami akan perkenalkan diri juga kok! Lihat tuh, weedome kita sudah berkenalan dan bermain!”Ucap anak kelas 4 perempuan yang berambut emas berkilau dan sangat cantik.
“Hajimemashite! Watashi Namuri! Namuri Kuzumi chan desu! Yoroshiku!”Ucapku.
“Hajimemashite! Watashi Nazumo! Nazumo Nagasaki kun desu! Yoroshiku!”Ucap Nazumo.
“Yoroshiku, Namuri! Nazumo!”Sapa mereka ber-13 (tanpa Haruna).
“Watashi Kyusuchi Irune! Aku ketua WGC! Panggil saja aku Suchi. Ini Sayuri Chiba senpai. Panggil aja Sayuri senpai. Dia wakilnya. Bendaharanya adalah Neko Misagi. Panggil aja Neko. Dan sekertarisnya…. Namuri Kuzumi!”Jelas Suchi.
“NANI?!!! Kenapa aku?! Kenapa gak anggota senior aja?!”Aku hampir marah.
“Terserah kami!”Ucap Suchi dengan senyum jahilnya.
“Waaa… Kawaaaaaaiiiii! Anata o namae wa desuka?”Tanyaku sambil mencubit pipi salah satu anggota WGC berambut pink dikuncir 2. Dia anggota kelas 4.
“Aaah… ittai…”Anak itu kesakitan. Pipinya merah.
“Aaa… gomen nasai!”Ucapku malu.
“Daijoubu senpai! Watashi Neko Misagi chan desu !”Ucap Neko dengan senyuman manisnya.
“Watashi Machi Miseki!”Ucap seorang anak laki-laki kelas 4.
“Oiii Seki-kun next to you! Memang Namuri Senpai nanya kamu?! Ge-er banget sih!”Sindir Neko.
“Biarin aja! Mulut aku ini!”Balas Seki. Aku dan Nazumo hanya tertawa melihat Neko dan Seki berantem.
“Um… Kangei Namuri senpai, Nazumo senpai! Watashi Ayumi, Ayumi Zimi! Aku akan menjelaskan tugas dan nama anggota disini! Ayo duduk! Biarkanlah mereka semua beraktivitas dengan dunia mereka!”Ucap Ayumi. Dia sangat cantik! Kami pun mulai duduk.
“Pertama, aku akan memperkenalkan nama anggota WGC! Disini, semua anggota berpasangan cewek- cowok! Ada Neko Misagi, panggilannya Neko. Kelas empat. Weedomenya matahari bernama Kanata. Pasangan Neko bernama Machi Miseki, panggilannya Seki. Kelas empat. Weedomenya bulan bernama Hakagi. Lalu, Haruna Miyuko, panggilannya Haruna. Kelas lima. Weedomenya air bernama Mizu. Pasangan Haruna bernama Shoyun Samuko. Panggilannya Shoyun. Kelas empat. Weedomenya api dan bernama Kisuke. Lalu, Kyusuchi Irune. Panggilannya Suchi. Kelas lima. Weedomenya cahaya dan bernama Akira. Pasangan Suchi bernama Rokuga Mozuko. Panggilannya Roku.  Kelas lima. Punya weedome kegelapan bernama Roy. Lalu, ada aku, Ayumi Zimi. Kelas empat. Weedomeku masa lalu bernama Ai. Pasanganku bernama Muiro Rakusho. Panggilannya Mui. Kelas 4. Weedomenya  masa depan bernama Dairu. Ada Akayami Kaganawa. Panggilannya Akaya. Kelas enam. Weedomenya flora bernama Miuki. Pasangan Akaya bernama Tsumugu Mekuro. Panggilannya Tsumugu. Kelas enam. Weedomenya fauna bernama Yoku. Lalu, Gumichi Ameiko. Panggilannya Gumi. Kelas enam. Weedomenya es bernama Minaru. Pasangan Gumi bernama Hitotsu Marube. Panggilannya Hitotsu. Kelas lima. Weedomenya salju bernama Dekisu. Terakhir, Sayuri Chiba. Panggilannya Sayuri. Kelas enam. Weedomenya angin bernama Lisuma. Pasangan Sayuri bernama Zuko Shouru. Panggilannya Zuko. Kelas enam. Weedomenya tanah bernama Mitoshi. Namuri senpai dan Nazumo senpai akan berpasangan. Mereka berada dikelas sama. Kalau murid kelas empat, berada di empat C, murid kelas enam berada di enam A, kalau murid kelas lima, berada di kelas lima E. senpai juga disana kan? Sifat mereka unik-unik. Lihat saja nanti!”Jelas Ayumi seperti tak punya nafas. Lihat, itu panjang banget!!!
“Jadi kami akan berpasangan?! Sugoi…”Ucap Nazumo.
“Bagussss!!!”Ucapku setuju.
“Kalau senpai mau tahu sifat kami, memang gila sih…”Ucap Neko tiba-tiba.
“Ya! Kami ingin tahu!”Ucapku terlalu bersemangat.
“Semangatmu berlebihan Namuri!!”Ucap Nazumo kesal.
“Gomen nasai…”Ucapku.
“Okey okey! Pertama, sifatku. Jangan kaget ya. cengeng, cerewet, bawel, kepo, namun sangaaat ceria.”Ucap Neko. Kami ber-15 menepuk jidat.
“Sekarang aku! Aku anak terjahil di WGC! Hahahahaha!”Ucap Seki sambil tertawa kayak Tadase. Kami kembali menepuk jidat.
“Kalau aku, pendiam, murah senyum, dan suaraku bagus!”Ucap Haruna.
“Senpai, kau terlalu PD!”Ucap Shoyun yang berada disebelah Haruna karena setiap pasangan pasti duduknya bersebelahan.
“Hehehe…”Haruna tertawa kecil. Kami sweatdrop.
“Kalau kamu lebih gila lagi! Pendiam dan pemalu!”Ucap Haruna.
“Apanya yang gila?”Tanyaku.
“Dia suka ketawa sendiri kayak orang gila!”Ucap Haruna.
“memang gila…”
“Ok! Lanjut ke aku! Aku suka nyanyi- nyanyi lagu Minna no Tamago karya Buono! Saat rapat Weedome Guardian Characters…. Hehehe….”Suchi nyengir.
“Itu memang kenyataan buruk! Padahal dia ketua WGC!”Ucap Roku.
“Kau lebih buruk lagi!”Suchi agak kesal.
“Memangnya apa?”Tanya Roku.
“Kau itu, suka manjat-manjat pohon kayak monyet!!! Hahahaha!”Tawa Suchi sampe guling-gulingan di lantai.
“GRRRR!!! Awas kau, Suchi!!! Kau akan mendapat balasannya nanti!”Roku geram. Kami hanya sweatdrop sambil tertawa.
“Kalau aku, adalah gadis tercantik di WGC!”Ucap Ayumi.
“Itu memang benar! Tapi, bukan Cuma di WGC! Tapi di sekolah!!!”Puji Neko.
“Arigatou…”Ayumi tersipu malu.
“Kalau Mui, mukanya udah kayak tembok! Sayang aja enggak di semen. Senyum dong Mui!”Ucap Seki.
“Huuh…”Mui hanya merespon pake omongan gak jelas. Kami hanya tersenyum kecil.
“Kalau Aku, Akaya,  I love you sejarah!!!! Cinta mati euy….”Akaya yang gila itu jujur. Sifat mereka memang gila semua ya!
“Dasar sejarah lovers! Meskipun udah dimarahin Mhyta sensei berjuta juta kali pun tetap aja cintanya pada sejarah gak akan hilang! Apa perlu dinikahin sekalian sama sejarah?!”Komentar Tsumugu.
“Bagaimana denganmu Tsumugu?!”Tanya Nazumo.
“Aku?! Eum… aku murid terpintar dikelasku!”Tsumugu bohong.
“Dasar pembohong! Kau kan suka membantah dan memarahi guru!!! Sungguh tidak terpuji sikapmu! Jangan ada yang menirunya ya teman!”Ucap Akaya.
“Kalau aku, gummy bear lovers! Kalau enggak ada gummy bear, kalian… bersiap-siaplah dengan tangisanku yang mirip Neko!!!”Ucap Gumi.
“Gumi senpai! Jangan suka copas aku dong! Dasar Gumichi Ameiko love Gummy bear forever! Bikin kek tangisan sendiri! Kenapa copas aku segala? Dasar tukang foto kopi!”Neko kesal.
“Gomen nasai Neko~Channnn!!!”Gumi lari karena dikejar Neko. Kami sweatdrop ngeliatnya.
“Kalau aku… snowman lovers! Aku sungguh suka olaf!”Ucap Hitotsu.
“Eh…Hitotsu! Kamu bisa bikin olaf nanti pas musim salju! Harus mirip ya! Nanti dikasih hadiah deh!”Roku mengedipkan sebelah mata.
“Benarkah? Yeeeey!!!”Sifat gila Hitotsu keluar. Kami tertawa melihat Hitotsu.
“Kalau aku, namaku bukan Sayuri Chiba! Tapi, Sayur asem! Hahaha… aku gila ya, ngejek diriku sendiri! Tapi aku benci sama sayur asem karena asem! Aku fashion lovers! Kalau aku ulang tahun, kusarankan untuk kalian semua beliin aku baju cosplay! Yang lucu-lucu aja! Kayak cosplay Temari shugo chara, atau Su shugo chara. Baju dear baby juga boleh! Cosplay dari pretty rhythm, Cosplay clo-” Mulut Sayuri langsung ditutup sama Gumi.
“Lebay sensei! Kamu bawel banget sih!!!”Gumi setengah kesel.
“Gomen nasai…tapi jangan ejek aku lebay sensei dong!”Sayuri mau nangis. Kami ketawa terbahak-bahak ngeliat muka Sayuri kalau mau nangis lucu banget!
Tapi emang kenyataannya kamu lebay kok Sayuri… batin Gumi sambil sweatdrop.
“Kalau aku, sport lovers! Aku bisa sepakbola, basket, tennis, badminton, renang, bahkan boxing (gak salah nih?) bisa!!!! Yang mau lawan aku bilang aja!”Ucap Zuko sambil back roll.
“Bagaimana kalian, Namuri, Nazumo?”Tanya Haruna.
“Aku…sifatku periang dan so cool!”Ucap Nazumo.
“PD banget!”Kor kami ber-15.
“Kalau aku, pendiam, dingin, tapi aslinya… aku periang dan banyak tertawa!”Ucapku mulai teriak heboh.
“Sugoi!”Ucap mereka.
“Aku benci orang dingin dan culun!”Ucap Seki.
“Berarti kau benci Mui dong! Dia dingin dan… kalau dilihat dia sedikit culun!”Ucapku.
“Ya… aku membencinya 5%!”Seki menunjuk Mui yang diam memperhatikannya.
“Sekarang sudah jam 5 sore… apa mau pulang?”Tanya Zuko.
“Tidak! Kita disini saja dulu! Sampe jam 8 malam! Kita akan mengadakan pesta kehadiran Namuri dan Nazumo sebagai anggota baru!”Ucap Suchi.
“Hei, kemana weedome kita? Apakah mereka tenggelam dan lenyap didalam bunga-bunga itu?!”Tanya Akaya.
“Kau benar Akaya Chan! Kami capek!”Tiba-tiba, suara Miuki terdengar. Dia adalah weedome Akaya.
“Malam ini ada pesta untuk Namuri dan Nazumo. Juga, weedome mereka, Mikaya dan Kazuma!”Ucap Haruna.
“Yeeey! Party! I love party!”Sifat anak-anak Neko muncul.
“Kalau masalah party, lagunya udah pasti pika-pika friends!”Ucap Sayuri.
“Let’s go party timeeee!!!!”Ucap Neko dengan logat anak-anaknya.
“Sabar, kan pestanya jam 7 malam. Sekarang jam setengah tujuh. Setengah jam lagi!!”Ucap Haruna.
“Oh iya, Hehehe…”Neko tertawa kecil. Aku melihat Neko  yang riang itu. Berbeda sekali dengan sifatku. Aku hanya terdiam. Melihat sifat semua orang disini yang periang.
“Namuri… kenapa hanya diam?”Tanya Suchi pelan.
“Eh?! Gak apa-apa kok! Cuma lagi melamun aja… hehehe…”Tawaku.
“Oooh… begitu! Eh, udah jam enam lewat empat puluh lima nih! Lima belas menit lagi!”Teriak Gumi. Lima belas menit kemudian, kami mulai berpesta riang. Hari yang menyenangkan!
^_^


Beautiful Friendship
S
etelah pesta, aku pulang kerumah.
“Muri! Dari mana saja kau?”Tanya ayah.
“Maaf ayah, Muri habis dari sekolah. Ada acara sama temen-temen Muri!”Ucapku.
“Baguslah kalau saat hari pertamamu masuk kau langsung mendapat banyak teman. Ayah senang!”Ayah tersenyum padaku.
“Makasih ayah! Muri masuk dulu ya!”Ucapku sambil tersenyum.
“Baiklah, silahkan!”Ayah mempersilahkan aku masuk. Aku senang memiliki ayah sebaik ayahku!
Tadi, aku sudah makan malam di pesta. Sekarang saatnya aku tidur.
-_- zzz….
“Ohayo gozaimasu Namuri-chan!”Sapa Nazumo, Suchi, Haruna, Roku dan Shoyun.
“Ohayou gozaimasu minna san!”Sapaku sambil tersenyum senang.
“Nanti istirahat pertama kita ke kantor WGC ya! Aku udah kasih tau yang lain kok!”Ucap Suchi.
“Ha’i!”Ucap kami ber-5 kompak.
0.0
“Konnichiwa minnaaaaaa!!!!!”Teriak Neko keras-keras.
“NEEEEEKOOO! Berisik tauuuuu!!!!”Kami marah-marah.
“Go..men na..sai!”Neko merasa bersalah. Kami tertawa kecil melihat Neko.
“Okay, silahkan duduk!”Kami pun segera duduk.
“Untuk bendahara, Neko, kau pegang uang tabungan anggota WGC ya! Soalnya, sebentar lagi liburan, nanti kita seperti biasa, mengumpulkan uang untuk liburan! WGC always together meskipun liburan! Untuk liburan tahun ini, kita akan liburan ke gunung di Hokkaido. Kita akan berkemah! Setuju gak?!”Tanya Suchi.
“SETUJUUUU!!!!!”Teriak kami kecuali Mui.
“Mui?! Setuju gak?!”Ayumi marah-marah ke Mui.
“Iya aja deh..”Mui pasrah.
“Dasar tembok!”Ejek Dairu, weedome nya Mui. Mui hanya diam tak merespons.
“Itu tanggal berapa?!”Tanya Zuko.
“Hem… kapan ya…”Suchi bingung.
“Minggu depan?”Tanya Haruna.
“Hem… boleh!!!!!”Ucap Suchi. Kami mengangguk setuju.
@@@
“Ayah, minggu depan hari rabu Muri mau berkemah sama teman-teman ke gunung di Hokkaido. Boleh ga yah?”Pintaku sambil puppy eyes.
“Boleh kok! Jangan lupa oleh-olehnya ya dari Hokkaido!”Canda ayah.
“Hehehe… insyaallah nanti Muri bawain!”Aku tertawa kecil. Tiba-tiba…
“Namuri!”Panggil seseorang. Suaranya…
“NAZUMO?!”Aku kaget. Ternyata bukan cuma Nazumo, tapi WGC!!!
“Hehehe.. maaf ya kita kesini gak bilang kamu! Ya, kita pengen main aja! Kalau boleh sih nginep…”Pinta Haruna.
“Siapa Muri?!”Tanya ayah.
“Temen aku. Ayah, boleh gak mereka nginep disini?”Pintaku.
“Boleh! Ajak aja semuanya!”Ucap ayah.
“Makasih ayah! Ayah baik banget!”Ucapku senang.
“Kata ayahku kalian boleh nginep kok!”Ucapku.
“Yeeey!!!”Mereka senang kecuali Mui yang diam saja.
“Rumah Namuri enak ya! Sejuk! Apalagi dekat banget sama pantai! Namuri sering ke pantai?”Tanya Akaya.
“Setiap hari!”Ucapku.
“Wow…”Ucap semuanya dan tentu saja kecuali Mui.
“Woy Mui the Wall! Ngomong kek!”Seki kesal. Mui tetap diam.
“Ke pantai yuk!”Usul Tsumugu.
“Ha’i!!!”Kami setuju. Setelah berganti baju dengan baju renang, kami segera nyebur ke laut.
“Waah… jarang banget aku kayak gini!”Ucap Gumi.
“Aku sih sering!”Ucapku. kami melihat the boys. Mereka senang banget tuh! Termasuk Mui lho! Dan dia….
“KYAAAA!!!! Mui-kun senyum! Waaah… keren! Foto dong! Ini hal langka lhooooo!!!!!”Teriak Neko.
“Berlebihan Neko…”Kami sweatdrop. Kami melihat weedome kami. Mereka sedang buat istana pasir. Kayaknya mereka juga senang banget.
“Yeeey!!! Udah jadi tiangnya!”Mizu dan Mikaya senang. Padahal baru tiangnya lho!!!
“Padahal kan, baru tiang. Malah seneng!”Komentar Nazumo.
“Hehehe…”Mizu dan Mikaya tertawa kecil. Kami sweatdrop.
BYUUR!!!
Suchi menyipratkan air ke kami ber-7.
“Ih.. Suchi!”Haruna membalas Suchi.
“Hahaha!!!”Neko menyipratkan ke aku.
“Aku balas kau Neko!”Aku ingin membalas ke Neko, tapi malah kena Ayumi.
“Namuri senpai, aku balas kau!”Ayumi menyipratkan ke aku. Akhirnya kami jadi main ciprat-cipratan air. Yang laki-laki melihat kami, akhirnya mereka ikutan main air.
“Kena kau!”
“Grr… aku balas!”
“Hahaha! Sayuri kena!”
“Aku balas kau Roku!”
“Hahaha…”
“Haruna attack, beraksi!”
BYUR!!!
Semua kena Haruna attack.
“Ih… Haruna attack membahayakan!”
“Weee… biarin aja!”
“Dasar Haruna senpai!”
“Sekarang saatnya Gummy bear attack!”
“Hei! Jangan sebar gummy bear dilaut! Nanti lautnya kotor!”
“Maaf! Maksudku bukan gummy bear disebar di laut! Tapi gumi attack!”
“Hahaha!”Semua tertawa melihat Gumi attack. Ternyata dia membawa ember mainan pasir ke laut, lalu mengisinya dengan air laut. Setelah itu, dia siram air itu ke weedome kami.
“Gumiiii!!! Huweee…. Istana pasirnya hancur deh! Gumi sih!!!”Omel Minaru, weedome Gumi.
“Wee… Biarin aja! MASBAYU?!”Gumi segera pergi ke laut karena di kejar Minaru.
“Huwee… Gumi-chan jahat!!!”Teriak Minaru.
“Sabar Min…”Lisuma menenangkan. Lisuma adalah weedome Sayuri. Kami tertawa kecil melihat wajah Minaru saat marah.
“HAHAHAHA!!! MUKANYA MINARU LUCU BANGET!!! HAHAHAHA!!!”Tawa kami semua termasuk weedome kami(Kecuali Minaru dan Lisuma) dengan keras.
“Hiks… kalian jahat!”Minaru pura-pura nangis.
“Minaru! Jangan nangis!!!”Ucap Ai menenangkan.
“Hehehe… aku Cuma bercanda kok!”Minaru tertawa kecil sambil menjulurkan lidah.
“Huuu!!! Dasar Minaru!”Ucap kami setengah kesal.
“Jangan marah dong…”Ucap Minaru.
“Iya”Ucap Kami.
“Anak-anak, makan dulu!”Panggil ayah.
“Iya om!”Ucap semua temanku. Aku hanya mengangguk. Kami segera masuk ke rumahku dan mulai makan.
“Yummm…. Enaaaak!!!”Ucap Seki setengah teriak.
“Seki-kun Next to You!! Ga usah teriak teriak dong! Pengeng ni kuping!”Ucap Shoyun marah.
“Gomen nee minna-sama!!!”Ucap Seki. Kami hanya tertawa kecil melihat wajah malu Seki.
“Teman kamu menghibur Muri!”Bisik ayah padaku. Aku hanya tersenyum.
“Namuri senpai! nanti kita tidur dimana??”Tanya Neko.
“Yang perempuan dikamar aku, yang laki-laki di pantai yaaa.”Candaku.
“Huuuu…. Namuri mah gitu…”Ucap yang cowok.
“Hehe… bercanda kok! Tidurnya dikamar tamu ajaa!!”Ucapku.
“HA’III!!!”Ucap para lelaki. Setelah makan, kami pergi ke luar rumahku. Masih jam 9 malam (MASIH?! Jam 9 malam masih dibilang MASIH?!).
“Minna… Pasang kembang api yuuk!!!”Usul Seki.
“Emang ada kembang api?”Tanya Zuko.
“Aku bawa. Entah kenapa, kembang api selalu ada di tasku…”Ucap Seki.
KRIK…KRIK…
“Hei! Mau gak?!”Tanya Seki.
“AYOOO!!!”Ucap kami setuju. Tak pernah dilihat oleh kami senyum bahagia Mui. Dan kini senyum itu mengembang di mulut Mui. Kami segera memasang kembang api.
DUAR…DARR!!!
Suara letusan kembang api menghiasi langit malam yang indah.
“WAAA… Shugoi! Utsukushii no hanabi!!”Ucap kami terpana. Kami duduk di pasir, sedangkan Nazumo dan Seki terus memasang kembang api.
 “MINNA, THIS IS OUR BEAUTIFUL FRIENDSHIP!”
¿


Fun
Holiday!
“O
HAYO!”Teriakku. Semua segera bangun.
“HOAM… udah pagi ya?”Tanya Neko sambil kucek-kucek mata.
“UDAH! AYO BANGUN!!! AYO KITA SENANG SENANG LAGI!!!”Teriakkku lagi. Semua pun bangun. Lalu, kami pergi ke kamar laki-laki. Masih pada tidur.
“OHAYOOO!!!! WOY! BANGUN! UDAH PAGI!!”Teriakku lagi.
“Siapa sih yang teriak-teriak?!”Tanya Roku.
“AKU!! MAKANNYA BANGUN KALAU GAK MAU DENGER AKU TERIAK!”Teriakku lagi dan lagi.
“IYA DEH KITA BANGUN! Huh! Suara kamu cempreng!”Ucap Hitotsu kesal.
“WEEEK!!! BIARIN AJA!! SENGAJA AKU CEMPRENGIN!! BIAR PADA BANGUN SEMUANYAAA!!!”Teriakku.
“GRRR…. NAMURI…. AWAS KAU!!”Roku geram.
“HAHAHAHA!!! EMANG KAMU MAU APAIN AKU?!”Tanyaku dengan senyuman jahil.
“AKAN KU BABAK BELUR KAU SAMPAI…. Apa ya??”Ucap Roku terhenti.
“HAHAHA!!! ROKU, KAMU LUCU DEH!!”Tawa Haruna seperti tertawa dipaksa.
“Haruna, kamu ketawa dipaksa ya?”Tanya Suchi.
“KOK TAU SIH?”Tanya Haruna.
KRIK…KRIK…
“YAELAH HARUNA MIYUKO YANG CANTIIIK…. ITU KETAHUAN BANGET KALAU ITU DIPAKSAAA!!!”Ucapku, Suchi, Akaya, Gumi, dan Sayuri.
“IYA HARUNA-SENPAI! ITU KETAHUAN BANGET!”Ucap Neko dan Ayumi.
“MAKASIH…. AKU CANTIK YA?!”Ucap Haruna ge-er.
“OI! SIAPA YANG CANTIK? GE-ER!!!”Ucap Gumi.
“ITU TADI KALIAN BILANG HARUNA MIYUKO YANG CANTIK!”Ucap Haruna.
“HELLOW… KOK MALAH JADI BERANTEM SICH??”Ucap Nazumo tiba-tiba.
“BERANTEM??? EMANG KITA BERANTEM YAAA???”Tanyaku, Suchi, Haruna, Gumi, Akaya, Sayuri, Neko, dan Ayumi.
“YAELAH!!! KALIAN ITU BERANTEM SECARA TIDAK LANGSUNG!”Ucap Zuko.
KRIK…KRIK…
“EMANG ADA YA BERANTEM SECARA TIDAK LANGSUNG?”Tanya Neko.
“KALAU GAK ADA YA, DI ADA-ADAIN!”Ucap Zuko enteng.
“DASAR KALIAN TUH! YAUDAH YUUUK!!! MAU KEMANA NICH?! JALAN JALAN DONG! BOSEN BINGITSSS KALAU GAK JALAN JALAN!”Ucap Sayuri lebay.
“H…A’I… SAYURI-SENPAI!”Ucapku, Suchi, Haruna, Neko, Ayumi, Nazumo, Roku, Hitotsu, Seki, Shoyun, dan Mui.
“SAYURIII!!! DASAR TRAVEL LOVERS!”Ucap Akaya, Gumi, Tsumugu, dan Zoku.
“SERIUS! UDAHLAH! MAU KEMANA EMANGNYA?!”Tanya Suchi.
“OHAYO… KITA TELAT YAAA???”Tanya Ai sambil kucek-kucek mata.
“Baru bangun ya? Kita mau jalan-jalan! Mau ikut?!”Tanya Ayumi.
“MAUUU!!!”Ucap mereka kompak.
“Emang mau kemana?”Tanya Roy.
“Gak tau. Kalian punya ide gak?”Tanyaku.
“Kemana ya? Kalau ke pantai?”Tanya Mizu.
“BOSEEEEN!!!!”Teriak kami kompak kecuali Mizu dan Minaru.
“GAK USAH SEGITU NYA KALIII!!!”Balas Mizu dengan keras.
“UDAH AH! STOP! GAK USAH PAKE BERANTEM SEGALA KALI! MASALAH KECIL DI BESAR-BESARIN!”Teriak Minaru yang dari tadi hanya diam.
“AAA… MINARU! NGAGETIN AJA!”Ucap Kanata kaget.
“HEHEHE…”Minaru mengeluakan tawa iblisnya.
“HUAAA!!! MINARU NO AKUMA IS COMING! SEMBUNYIII!!!”Ucap Ai langsung ngumpet.
“HELLOW… JADI GAK SIH MAU JALAN-JALAN?!”Tanya Hitotsu geram.
“JADI DOOONG!!!”Teriak kami bersamaan.
“AYO! MAU KEMANA? AHA! AKU TAU! KITA KE PULAU KAPUK AJA!”Teriak Dekisu semangat.
“APAAN TUH PULAU KAPUK?!”Tanya kami bingung.
“TEMPAT TIDUR! HAHAHA!!!”Tawa Dekisu sampe guling-guling.
“OI! OI! APANYA YANG LUCU???”Ucap Hakagi.
“GAK ADA,”Ucap Dekisu malu.
“KALAU GITU KOK KETAWA? BERLEBIHAN BANGET!!!”Ucap Yoku.
“UDAAAH!!! MAU JALAN-JALAN GAAAK?!!!”Teriakku.
“MAAAAAAAAAUUUUUUUUU!!!! KITA KE HANA PARK AJA!”Usul Lisuma.
“AYOOO!!!”
*.*
1 minggu kemudian…
“Muri! Udah siap?”Tanya ayah.
“Bentar lagi ayah! Muri lagi siap-siap!”Ucapku. Mikaya juga masih memakai bajunya.
“Cepat sayang! Nanti kamu ditinggal sama teman kamu!”Ucap ayah.
“Iya ayah! Muri siap!”Aku keluar kamar.
“Muri pergi dulu ya ayah!”Ucapku sambil melambaikan tangan ke Ayah.
“Ya Muri! Hati-hati ya!”Ucap Ayah.
“Ya ayah!”Aku pun mulai memasuki mobil. Didalam mobil sudah ada anggota WGC lainnya.
(**)
“Yak… kita sudah sampai! Mari kita bikin nama kelompok! Sesuai kelompoknya ya! 1 kelompok 4 anggota, 2 manusia 2 weedome, sesuai kelompoknya! Contohnya aku, Roku, Akira dan Roy.”Jelas Suchi.
“HA’I!!!”Ucap kami. Setelah lama mebuat, kami pun siap.
“Kelompok kami, namanya NazuRi KazuYa!”Ucapku, Nazumo, Mikaya dan Kazuma.
“Kalau kami NeKi HakaTa!”Ucap Neko, Seki, Kanata dan Hakagi.
“Kami ShoNa MizuKe!”Ucap Haruna, Shoyun, Mizu dan Kisuke.
“Kami RoChi RoyRa!”Ucap Suchi, Roku, Roy dan Akira. Kami tertawa mendengar namanya. Soalnya lucu!
“AyuMui DaiA!”Ucap Ayumi, Mui, Dairu dan Ai.
“Kami AkaTsu MiuKu!”Ucap Akaya, Tsumugu, Miuki dan Yoku.
“Kami HitoMi MinaSu!”Ucap Gumi, Hitotsu, Minaru, dan Dekisu.
“Last, kami SayuKo LiShi!”Ucap Sayuri, Zuko, Lisuma dan Mitoshi.
“OK! Sekarang mari buat tenda! Ada 4 tenda, cewek-cowok dipisah (ya iyalah!) tenda 1, Namuri, Neko, Haruna, aku, Mikaya, Kanata, Mizu, dan Akira. Tenda 2 Nazumo, Seki, Shoyun, Roku, Kazuma, Hakagi, Kisuke, dan Roy. Tenda 3 Ayumi, Akaya, Gumi, Sayuri, Ai, Miuki, Minaru, dan Lisuma. Tenda 4 Mui, Tsumugu, Hitotsu, Zuko, Dairu, Yoku, Dekisu dan Mitoshi!”Jelas Suchi. Kami pun mulai membuat tenda.
“Tenda yang bagus!”Ucap 12 orang. Mereka…
“Ryuu-sensei?! Karasu-sensei?! Iruka-sensei?! Itachi-sensei?! Hotaru-sensei?! Kitsune-sensei?!”Kami kaget.
“Ika-sensei?! Tori-sensei?! Ushi-sensei?! Zou-sensei?! Usa-sensei?! Ari-sensei?!”Ucap para weedome kami. Karena weedome sensei kami adalah sensei weedome kami.
“Ya, kami diam-diam mengikuti kalian kesini. Kami akan menjadi panitia acara ini! Setelah membangun tenda, kalian akan berpetualang ke hutan!”Ucap Ryuu-sensei.
“Ha’i!!!”Teriak kami.
“Tunggu, sebelumnya, para Weedome gak boleh terbang dan gak boleh menggunakan kekuatan, kalian juga ga boleh menggunakan kekuatan weedome. Lalu, Suchi, Sayuri, Neko, Namuri, ini bawa tenda cadangan! Takut kalian nyasar sampe malem.”Ucap Hotaru-sensei.
“Ha’i!”Ucap kam ber-32.
u.u
Kami ber-32 (weedome dihitung) sedang berjalan dalam hutan. Suchi dan Gumi masih memegang peta yang tadi diberi Kitsune-sensei. Kami sibuk melihat-lihat, tanpa sadar beberapa dari kami mulai berpisah.
“Na…Zu…Mo… Mikaya, Kazuma, kita disini Cuma ber empat ya?!”Ucapku ketakutan.
“Itu ada NeKi HakaTa, ShoNa MizuKe, dan RoChi RoyRa! Tunggu, dimana AyuMui DaiA, AkaTsu MiuKu, HitoMi MinaSu dan SayuKo LiShi?!”Tanya Nazumo.
“Eh, Itu NazuRi KazuYa!”Ucap NeKi HakaTa, ShoNa MizuKe, dan RoChi RoyRa.
“Hai! Kalian lihat AyuMui DaiA, AkaTsu MiuKu, HitoMi MinaSu dan SayuKo LiShi?”Tanyaku. mereka menengok ke belakang.
“E…Enggak! Berarti…”Ucap Neko ketakutan.
“KITA TERPISAH SAMA MEREKA!!!”Teriak kami.
“Oke, sekarang jangan ada yang mencar-mencar lagi ya! Kita ber enam belas bersama terus!”Ucap Haruna.
“HA’III!!!”
123
Sementara itu…
“Weh, kita dimana sih?! Kemana NazuRi KazuYa, NeKi HakaTa, ShoNa MizuKe, dan RoChi RoyRa?!”Tanya Tsumugu.
“Alah, paling mereka dibelakang! Bentar lagi juga kesini!”Ucap Gumi enteng.
“HELLOW…GUMICHI AMEIKO! Kalau mereka dibelakang mereka pasti udah lari kebirit-birit kayak dikejar setan buat nyusul kita!”Ucap Tsumugu.
“TSUMUGU-SENPAI! berlebihan tau gak?!”Ucap Ayumi agak kesel.
“AH! Tau ah! Yang penting kita ber-16 masih disini!!!”Ucap Tsumugu.
456
NazuRi KazuYa, NeKi HakaTa, ShoNa MizuKe, dan RoChi RoyRa masih aja jalan tanpa arah. Suchi masih membolak balik peta mencari arah dimana mereka sekarang.
“Aku takut nyasar…”Ucap Seki ketakutan.
“Seki kun next to you! Kamu tuh cowok atau cewek sih?! Aku yang cewek aja masih berani!”Ucap Neko sok berani.
“Neko, paling nanti kalau ada ular kamu langsung nangis!”Ucap Seki. Tiba-tiba, Roku punya ide jahil. Dia mendekatkan karet ke kaki Neko dan digerak-gerakkan. Neko merasakan sesuatu.
“KYAAAA!!!! ULAR!!!! HUWEEE!!!! ULAAAAR!!!!”Neko langsung nangis.
“HAHAHAHA!!!! KAMU LUCU NEKO!!!! HAHAHAHA!!!! ITU KAN KARET!!!!”Tawa kami ber-15.
“HAHAHAHA!!!! TUH KAN! AKU BILANG JUGA APA! KALAU ADA ULAR PASTI NEKO NANGIS!”Ucap Seki sambil tertawa.
“HAHAHA!!! ITU KARET EMANG MIRIP ULAR YA?!”Tawa Kanata.
“HUWEEEE!!!! KALIAN NAKAL! BIKIN AKU NANGIS!”Neko cemberut.
“HAHAHAHA!!!!”
>.<
“HELLOW… KITA DIMANA SIH?!”Tanya Hitotsu gak sabaran.
“SABAR DIKIT NAPA!!!”Ucap Gumi setengah kesel.
“CEPETAN KEK CARI ARAHNYA! KITA DIMANA SIH???”Ucap Hitotsu lagi.
“GAK SABARAN BANGET SIH!!!”Ucap Gumi marah.
“WAAA!!! GUMI BEAR MARAH!!!”Canda Zuko.
“GRRRR!!! ZUKO SHOURU…AWAS KAU!!!!!”Teriak Gumi.
“KYAAAA!!!! GOMEN NASAI GUMIII!!!!”Zuko ketakutan. Ayumi, Sayuri, Akaya, Tsumugu, dan Hitotsu tertawa tawa. Sedangkan Mui hanya diam.
“MUI… senyum napa! Jangan jadi tembok di hutan!”Ucap Tsumugu jahil.
“Mhmhnhvvnmw”Mui ngomong gak jelas.
“Mui, itu bahasa alien ya?!”Tanya Sayuri.
“Cih,”
^.^
TIT…TIT…TIT…
“Cih, masih gak nyambung aja!”Ucap Roku kesel.
“Roku, mana ada sinyal dihutan?! Kamu gila deh!”Ucap Nazumo.
“Siapa tau aja ada!”Roku ngeyel.
“NGEYEL!!!”Ucap Nazumo.
“YEEEY!!! TUH KAN AKU BILANG APA!!!”Teriak Roku tiba-tiba.
“Kenapa?”Tanyaku.
“ADA SINYAL! WEEEK… NAZUMO! KAMU SALAH!”Ledek Roku. Nazumo hanya menghela nafas. Roku segera menelepon Hitotsu.
“Roku, teleponnya diloud speaker ya!”
“Oke!”
000
“EH, ROKU NELEPON!”Ucap Hitotsu.
“ANGKAT! CEPETAN!”Kor yang lain.
“JANGAN LUPA DI LOUD SPEAKER!”
“IYA!”Ucap Hitotsu.
“Halo?”
“HITOTSUUU!!! Kamu dimana?!”
“Gak tau, tapi disini ada AyuMui DaiA, AkaTsu MiuKu, HitoMi MinaSu dan SayuKo LiShi!”
“Fyuuh… baguslah! Disini ada NazuRi KazuYa, NeKi HakaTa, ShoNa MizuKe, dan RoChi RoyRa!”
“Berarti semua lengkap. Tinggal cari arah aja nih!”
 “Iya. Tadi kamu jalan kearah mana?”
“Gak tau. Aku lupa!”
“Yaaah… kalau kamu inget, nanti kan NazuRi KazuYa, NeKi HakaTa, ShoNa MizuKe, dan RoChi RoyRa bisa nyusul kesana!”
“Emang kamu inget jalan pulang?”
“aku sih masih inget!”
“Yaudah kamu jalan aja ke tempat kita pisah tadi! Tunggu kami!”
“Oke!”
TIT… TIT…
“Fyuh… bagulah kalau semuanya gak mencar!”Ucap Gumi.
“Ya!’
¿
“Mereka lama ya! Kita udah capek nih nunggu disini! Padahal jalan yang benar tuh lurus, kita kekiri, mereka kekanan! Haduh, dasar kita!”Keluh Suchi.
“Santai aja Suchi! Lakukan saja kebiasaanmu saat rapat!”Ucap Roku.
“Oh ya! Kau benar!”Ucap Suchi.
“Siap-siap Suchi mau nyanyi!”Ucap Haruna.
“Pyon pyon Fumu fumu yeah x2
Howa howa Kira kira yeah x2
Tamago wa nani iro? Yeah x3
Ijiwaru na koto itte mo daisuki datte shitteru
Kenka wa shocchuu dakedo itsudemo soba ni iru kara

Shinjite kuretara nan demo dekichau
Sou dakara haato wo anrokku shite

Naritai koto tsutaetai koto
daiji na koto hontou no koto
jibun no koto kizukanai koto
fushigi na koto shiawase na koto
zenbu tamago no naka ni aru yo

Kuru kuru Bon bon yeah x2
Puku puku tsun tsun yeah x2
Himitsu no tamago wa Yeah x3

Mieru hito ni wa mieru shi mienai hito wa mienai
Demo ne kokoro no naka ni wa minna tamago wo motteru

Waratte misete yo Ouen shichau yo
ichiban no mikata nan dakara

Genki na toko tsuyogari na toko
yasashii toko namaiki na toko
makenai toko yume miteru toko
sunao na toko waratteru toko
zenbu tamago no moto ni naru yo

Naritai koto tsutaetai koto
daiji na koto hontou no koto
jibun no koto kizukanai koto
fushigi na koto shiawase na koto
Zenbu tamago no naka ni aru yo

Pyon pyon Fumu fumu yeah x2
Howa howa Kira kira yeah x2
Tamago wa nani iro? Yeah x3
(Arti:
Hop hop Hmm hmm yeahx2
Berbulu berbulu Berkilau berkilau yeahx2
Apa warna telur Anda? Yeahx3
Bahkan jika Anda mengatakan hal-hal berarti, aku tahu bahwa kau mencintaiku
Kami sering bertengkar, tapi kau selalu di sisiku

Jika Anda percaya pada saya, saya bisa melakukan apa-apa
Ya, jadi membuka hati Anda

Apa yang Anda inginkan, apa yang ingin Anda katakan,
apa yang penting, apa yang benar,
apa tentang Anda, apa yang orang tidak menyadari,
apa misterius dan apa senang
semua di dalam telur Anda

Berputar, berputar, Lempar, membuang ya x2
Gelembung, gelembung Cross, menyeberang ya x2
Telur rahasia saya adalah Ya x3

Orang yang dapat melihat mereka, melihat mereka, dan orang-orang yang tidak bisa, tidak bisa
Tapi di dalam hati mereka, setiap orang memiliki telur

Tunjukkan senyum saya akan menghibur Anda di
karena aku sekutu terbesar Anda

Sisi ceria Anda, sisi yang kuat,
sisi lembut, sisi sassy Anda,
sisi Anda yang tidak akan kalah, sisi Anda yang bermimpi,
sisi jujur ​​dan sisi tertawa Anda
semua menjadi dasar untuk telur Anda

Apa yang Anda inginkan, apa yang ingin Anda katakan,
apa yang penting, apa yang benar,
apa tentang Anda, apa yang orang tidak menyadari,
apa misterius dan apa senang
semua di dalam telur Anda

Hmm hmm yeahx2
Berbulu berbulu Berkilau berkilau yeahx2
Apa warna telur Anda? Yeahx3)
(By: Buono!)”Nyanyi Suchi keras.
“Eh?! Itu lagu minna no tamago dan suara Suchi-senpai kan?!”Tanya Ayumi.
“I… iya!”AyuMui DaiA, AkaTsu MiuKu, HitoMi MinaSu dan SayuKo LiShi segera berlari menuju asal suara.
“NazuRi KazuYa! NeKi HakaTa! ShoNa MizuKe! RoChi RoyRa!”Teriak AyuMui DaiA, AkaTsu MiuKu, HitoMi MinaSu dan SayuKo LiShi.
“AyuMui DaiA? AkaTsu MiuKu? HitoMi MinaSu? SayuKo LiShi?”NazuRi KazuYa, NeKi HakaTa, ShoNa MizuKe, dan RoChi RoyRa senang.
“HAI AGAIN!!!!”Semua senang.
“Dari mana kalian bisa kesini?”Tanyaku.
“Mudah. Kami mendengar Suchi bernyanyi minna no tamago keras-keras!”Ucap Gumi.
“Waaah… beruntung Suchi nyanyi!”Ucap Haruna.
“Hehehehe… Suchi gitu lho!”Ucap Suchi.
“Heh Suchi! Kamu kepikiran untuk bernyanyi gara-gara aku kan?!”Ucap Roku.
“Hehehe… iya! Makasih Roku!”Ucap Suchi senang.
“Sekarang, kita ber tiga puluh dua bersatu lagi!”Ucap Sayuri.
“IYA!!!”Teriak kami ber-32 kompak.
“Ayo kita cari harta karun yang sensei suruh temukan!”Ucap Neko.
“AYO!”
&
“Ini… sekarang kita hampir mendekati rintangan pertama! Yaitu jaring yang sangat besar dan harus dipanjat! Gak boleh lewat bawah!”Jelas Suchi.
“Huweee…. Seberapakah kejamnya kah sensei kita!”Ucap Neko.
“Ini seru! Ayo kita mulaaai!!!”Teriak Sayuri dan Ayumi kompak. Sayuri dan Ayumi mulai manjat jaring itu dan kelihatannya mereka gak takut sama sekali. Sampai ujung jaring, mereka loncat. Kini baju mereka basah karena dibawah jaring itu sungai.
“THIS IS FUN!!!”Teriak mereka. Setelah itu para lelaki mulai melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Sayuri dan Ayumi. Dan mereka pun berteriak,
“FUUUN!!!!!”Teriak mereka. Mui kembali senyum lho! Kami yang perempuan pun mulai mencobanya. Pertama, aku dan Suchi. Setelah jatuh, kami teriak FUN!!!! Seperti yang dilakukan 10 orang sebelumnya (Sayuri, Ayumi ditambah laki-laki 8 orang). Akhirnya sisanya memanjat bersamaan. Setelah lompat mereka teriak FUN!!!! Juga. Weedome kami mulai mencobanya. Setelah jatuh, tubuh mereka tenggelam. Tapi setelah bangit lagi, mereka teriak FUN!!!!
“Sudah kubilang ini SERU!”Ucap Sayuri dan Ayumi. Kami mengangguk setuju.
“Ayo ke rintangan selanjutnya!”Ucapku.
“HA’I!!!”Ucap semuanya.
“Rintangan selanjutnya adalah harus melewati kandang ular yang dimana dalam kandang itu terdapat ratusan ular!”Jelasku.
“HUWEEE!!! ULAR! AKU BENCI ULAR!”Neko mulai nangis ketika melihat ratusan ular itu dari luar kandang ular.
“Tapi kita harus melewatinya!”Ucap Nazumo.
“Ya! Dan kita harus dapatkan harta karun itu!”Ucapku.
“AYO MASUK!!!”Teriak semuanya kecuali Neko.
“AYO NEKO!”Ayumi menarik tangan Neko. Akhirnya mereka masuk. Neko masih aja nangis kencang. Neko sempat teriak ketika seekor ular mulai naik ke kakinya. Tapi untung langsung diambil ularnya sama Zuko. Akhirnya, mereka pun berhasil lolos dari kandang ular.
“FYUH, untung kita udah selamat..”Ucap Nazumo sambil menghela nafas. Semuanya ikut menghela nafas.
“Udah Neko, jangan nangis lagi! Kita udah keluar kok!”Ayumi menghapus air mata yang keluar dari mata Neko.
“I…ya..”Ucap Neko.
“Ayo kita lanjut ke rintangan selanjutnya!”Ucap Haruna.
“Apa rintangan selanjutnya?!”Tanya Gumi.
“Rintangan selanjutnya adalah melewati rawa buaya dengan melayang di tali kayak tarzan!”Jelas Haruna.
“AYO! SIAPA TAKUT?!”Kami pun mulai ke tempat rintangan. Buaya sudah berbaris rapi di rawa menunggu mangsa, yaitu kami. Tapi kami yakin kami tak akan jatuh!
“Minna, ARE YOU READY?!”Tanya Nazumo.
“HA’IIII!!!!”Teriak kami. Perlahan, tapi pasti. Kami pun mulai melayang di tali kayak tarzan.
“AUOUO!!!”Zuko mulai berlagak kayak tarzan.
“KYAAA!!! ADA TARZAN!”Tawa kami.
“Jangan ketawa! Nanti jatuh! Kalian gak mau kan dimakan buaya itu?!”Ucap Roku.
“Ya! Ya!”Kami langsung fokus lagi.
“KYAAA!!!”Teriak seseorang. Dia jatuh.
“NEKOOO!!! SEMUA, CEPAT TANGKAP NEKO!”Teriakku panik. Semua segera menggapai tangan Neko yang beruntung belum jatuh. Neko melihat kebawah. Tampak seekor buaya sudah membuka mulutnya lebar-lebar.
“TENANG NEKO! KAU AMAN! KAMI AKAN MENARIKMU SEGERA!”Ucapku. aku masih memegang tangan Neko. Tanganku berpegangan tangan Haruna, Haruna memegang tangan Suchi, Suchi memegang tangan Ayumi, Ayumi memegang tangan Sayuri, Sayuri memegang tangan Gumi, Gumi memegang tangan Akaya, tangan Akaya memegang tangan the boys yang sudah ada di batang pohon besar. Para weedome menahan Neko dari bawah agar tak jatuh. Kami pun tiba di batang pohon itu.
“Minna, arigatou gozaimasu!”Ucap Neko sambil menghapus air matanya. Ternyata tadi Neko nangis.
“Iya, untung kau selamat Neko! Lain kali hati-hati ya!”Ucap Seki ramah. Tak biasanya Seki yang jahil itu berbicara pada Neko seramah ini.
“Ehem… Seki…”Ledek Hakagi.
“Apaan sih?! Maksud!”Ucap Seki.
“Hehehe… kamu kayak tersipu malu gitu!”Ledek Mizu dan Mikaya.
“Idih, mana mau aku sama anak cengeng kayak dia?!”Ucap Seki. Kami hanya tersenyum kecil.
“Udah yuk turun! Kita ke rintangan selanjutnya!”Ucap Nazumo.
“HA’I!”Ucap kami kompak.
“Apa rintangan selanjutnya?”Tanya kami. Nazumo melihat peta.
“Melawan 20 singa kelaparan…”Ucap Nazumo pelan.
“NANI?!”
[
GLEK!
Kami menelan ludah ketika melihat 20 singa itu. Benar benar kelaparan. Singa-singa itu menatap kami dengan tatapan tajam bertanda ‘sebentar lagi aku akan memakan kalian’.
“Gimana ini?!”Tanya Neko ketakutan.
“KENAPA SIH KITA PUNYA SENSEI KEJAM KAYAK GINI SIH?!”Keluh Suchi.
“Sabar Chi, kita harus bisa melewati mereka semuaaa!!!”Ucapku semangat.
“I…YA!”Ucap Suchi.
“Huft… Minna, ganbare!”Ucap Haruna memberi semangat.
“GANBARE!!!”Ucap kami.
“Kalau kita masing-masing melawan 1 singa, berarti sisa 4 singa. 1 singa dilawan 1 orang dan 1 weedome. Sisa singanya, dilawan 2 cewek 2 cowok, 2 weedome cewek dan 2 weedome cowok.  Yang dilawan bersama-sama adalah 4 singa yang paling besar itu. Untuk melawan 4 singa itu, kelompoknya NazuRi KazuYa dengan NeKi HakaTa, ShoNa MizuKe dengan RoChi RoyRa, AyuMui DaiA dengan AkaTsu MiuKu, last, HitoMi MinaSu dengan SayuKo LiShi.”Jelas Suchi.
“HA’III!!!”Teriak kami.
“READY!”Dengan hati-hati, kami segera memasuki tempat 20 singa kelaparan.
“Mikaya, are you ready?!”Tanyaku.
“HA’I, Namuri-chan!”Ucap Mikaya. Saat, kami sedang mengikuti singa itu diam-diam, tiba-tiba terdengar suara teriakkan seseorang.
“MINNA!!!! HELP ME!!!!”Tak salah lagi, dia Neko. Dia sudah ada di mulut singa. Ya, dia itu paling pendek. Jadi susah menariknya lagi. Semua singa pun mulai melihat Neko. Neko sudah menangis jerit-jeritan. Kami pun memanfaatkan ini untuk kabur. Tapi…
“BAGAIMANA DENGAN NEKO?!”Teriakku panik.
“Sudahlah, biarkan saja anak cengeng itu! Kalau dia dimakan, pasti sensei yang tanggung jawab! Lagipula, dia bikin masalah. Tadi, jatuh dari tali pas di rawa, sekarang, dimakan singa.”Ucap Seki.
“Kita tak bisa membiarkannya Seki! Lagipula, dia teman kita!”Ucap Haruna.
“Tapi, kalau kita kembali, yang jadi korban malah kita, bukan Neko. Jadi, ikhlaskan saja!”Ucap Suchi.
“Tak bisa! Aku harus menolongnya!”Ucapku.
“Tunggu Namuri! Jangan!”
“Orang yang melanggar peraturan adalah sampah. Tapi orang yang meninggalkan temannya lebih rendah dari sampah!”Ucapku lalu pergi.
“Namuri…”Ucap mereka. Aku pun pergi kesana. Mikaya menusulku. Tapi ditahan sama Mizu.
“Mikaya, kau ingin menyuruh Namuri menggunakan kekuatanmu kan?!”Tanya Mizu
“Y…Ya!”Ucap Mikaya.
“Percuma. Sensei sudah memperingatkan pada kita agar tak memakai kekuatan weedome!”Ucap Haruna. Mizu mengangguk.
“Sayang sekali…”Keluh Mikaya.
“Berdoa saja agar Namuri dan Neko selamat!”Usul Haruna.
“Iya…”Ucap Mikaya. Aku pun mulai mendekati kawanan singa yang berebut Neko. Tiba-tiba, sekawanan harimau datang. Singa yang tadi menangkap Neko langsung melepas Neko dari mulutnya. Lalu, para singa dan harimau berantem perebutin Neko. Aku langsung menarik tangan Neko dan cepat-cepat kabur.
“Fyuh… untung kamu selamat!”Aku lega.
“Ehem… Cie Neko… kamu diperebutin singa dan harimau…”Ledek Sayuri.
“Pilih yang mana? Singa atau harimau?”Ledek Gumi.
“Iiiih… senpai mah jahat! Masa aku dinikahin sama hewan?!”Neko cemberut.
“Bercanda Hime-sama!”Candaku.
“Aku bukan putri!”Ucap Neko.
“Hehehe… udahlah! Ayo lanjut ke rintangan selanjutnya!”Ucap Sayuri.
“Apa rintangan selanjutnya?”Tanya kami. Sayuri melihat peta.
“Woa… sangat seru!”Sayuri terpana.
“Apa Sayuri?!”Tanya yang kelas 6.
“Ya! Apa Sayuri-senpai?”Tanya kami yang kelas 5 dan 4.
“Apa Sayuri-sama?”Tanya weedome kami.
“KITA AKAN BERMAIN ARUNG JERAM!!!”Teriak bahagia Sayuri pun keluar.
“YEEEEAAAAY!!!!”Teriak kami ber-31 (Sayuri tak dihitung) senang.
“Neko, kau jangan buat masalah lagi disini!”Peringat Seki.
“Iya Seki-kun next to you!!!”Ucap Neko.
“GRRR… awas kau mengejekku lagi!”Seki mulai marah.
“Hehe… gomen-nee, Seki-kun!”Neko menjulurkan lidah.
“Dasar Neko!”Ledek Seki.
“Sudahlah! Ayo kita ke arung jeram!”Ucap Sayuri.
“HA’I!”Teriak kami. Sampai juga kami di tempat arung jeram. Ada 4 perahu. Berarti, NazuRi KazuYa dengan NeKi HakaTa, ShoNa MizuKe dengan RoChi RoyRa, AyuMui DaiA dengan AkaTsu MiuKu, terakhir, HitoMi MinaSu dengan SayuKo LiShi.
“Ayo naik!”Ucapku pada Nazumo, Neko, Seki, Mikaya, Kazuma, Hakagi, dan Kanata.
“Ayo!”Ucap Nazumo, Neko, Seki, Mikaya, Kazuma, Hakagi, dan Kanata. Kami pun menaiki perahu itu. Kami memakai pelampung. Nazumo dan Seki mendayung perahunya. Kalau di kelompok ShoNa MizuKe dan RoChi RoyRa, yang mendayung Roku dan Shoyun. Di AyuMui DaiA dan AkaTsu MiuKu, yang mendayung Ayumi dan Akaya. Di HitoMi MinaSu dan SayuKo LiShi, yang mendayung Gumi dan Sayuri.
“Are you ready?”Tanya Suchi di depan.
“READY!”Ucap kami semua. Lalu, yang dapat tugas mendayung langsung mendayung sampai arus lebih kencang. Tiba-tiba, arus menjadi kencang. Yang mendayung lansung berhenti mendayung. Ternyata…
“KYAAA!!! Air terjun!”Teriak kami. Air terjunnya curam banget.
“Siap-siap basah…”Ucap Haruna.
“1…”
Perahu mulai cepat.
“2…”
Perahu sudah diujung air terjun.
“3…”
Perahu…
“KYAAA!!! KITA TERJUN!!!”Teriak kami antara senang dan ketakutan. Baju kami langsung basah semua. Airnya dingin lagi! Air terjunnya tinggi banget. Sampe sekarang kami belum sampe ujung air terjun itu.
“KAPAN SAMPE UJUNGNYA????”Neko teriak.
“MASIH LAMA!”Teriak Suchi.
“AKU UDAH KEDINGINAN NIH!”Ucap Gumi lebay.
“IH! GUMI LEBAY BANGET SIH!!!”Komentar Sayuri. Padahal aslinya Sayuri juga kedinginan.
“HUUU!!! LEBAY SENSEI JUGA KEDINGINAN TUH!”Ucap Gumi.
“KACAMATAKU HAMPIR JATUH NIH!”Komentar Akaya sambil memegang erat kacamatanya.
“KURANG LEBIH 2 METER LAGI KITA SAMPE DIBAWAH!”Teriak Roku. 2 meter kemudian, kami sampai dibawah.
“Fyuuh… akhirnya sampe bawah juga…”Kami menghela nafas lega.
“Ok, rintangan terakhir, GLEK…”Neko langsung menelan ludah saat melihat peta.
“Apa Neko??”Tanya semua tak sabar.
“Flying fox sepanjang 20 kilo meter!”Teriak Neko.
“HAH?! 20 KILO METER?! GAK SALAH?!”Kami kaget.
“Iya! Ini gak salah!”Ucap Neko sambil membolak-balik peta.
“Sensei kita gila kali ya! Masa flying fox panjang banget!”Komentar Suchi.
“Hm… bisa jadi!”Ucap Sayuri.
“Siapa yang mau duluan?”Tanya Kanata.
“Hm… atur dulu. Ada 2 flying fox, 1 untuk kita, 1 untuk weedome. Aku ada kertas dan pulpen. Basah dikit sih, gara-gara arung jeram tadi. Yaudah deh, aku tulis dulu!”Ucapku. aku mengeluarkan kertas dan pulpen itu. Setelah berunding, aku pun menulisnya di kertas.
no
Urutan naik flying fox
no
Urutan naik flying fox
1
Seki
Hakagi
9
Namuri
Mikaya
2
Gumi
Minaru
10
Mui
Dairu
3
Sayuri
Lisuma
11
Tsumugu
Yoku
4
Roku
Roy
12
Haruna
Mizu
5
Zuko
Mitoshi
13
Akaya
Miuki
6
Nazumo
Kazuma
14
Neko
Kanata
7
Shoyun
Kisuke
15
Hitotsu
Dekisu
8
Suchi
Akira
16
Ayumi
Ai

“Oke, urutan sudah dibuat!”Ucap Suchi.
“Sekarang, saatnya mulai!”Seki dan Hakagi mulai pasang pengamanannya. Untung aja ada 16 helm dan pengaman manusia dan 16 helm dan pengaman buat weedome. Karena, peraturan yang dibuat sensei, weedome dilarang terbang.
“Ready Hakagi?”Tanya Seki.
“Ready!”Ucap Hakagi semangat. Saat Seki dan Hakagi mau meluncur, talinya putus! Berarti kita gak naik flying fox dong!
“Apa kita harus jalan?”Tanya Nazumo.
“Tentu! Memangnya ada cara lain selain jalan?”Tanya Haruna.
“Jadi kita harus jalan melewati 20 KILO METER?! Cape deh…”Keluh Neko.
“Habis… emang kita harus disini terus?”Tanya Miuki.
“Gak sih…”Ucap Neko.
“Makannya, satu-satunya cara hanya jalan…”Ucap Kanata.
“UUUH… SENSEI NYEBELIN!!! BAKA! BAKAYARO! TEME! DOBE! CHIKUSO! AHOU!”Suchi udah kesel banget dan ngejek sensei-sensei itu.
“Yeah! Cheeessee!!!”Ternyata Seki dan Mui lagi selfie-selfie pake hp Seki. Roku memanjat pohon pisang dan mencuri banyak buahnya.
“Aku dapet pisang!”Teriak Roku. Aku dan Haruna malah asyik arisan berdua. Neko nangis nangis gak jelas. Hitotsu malah berusaha aktifin paket BBM.
“Iiiih… ni rambut ga bisa diatur!”Ternyata Zuko sedang benerin rambut. Mau gaya-gayaan dia.
“Hmmm…. Yummy!”Gumi malah asyik-asyiknya makan gummy bear. Ayumi dan Sayuri sedang sibuk-sibuknya bolak balik peta nyari arah. Akaya berusaha merayu Gumi karena dia ingin meminta Gummy bear punya Gumi.
“Gumi~ Gumi baik deh! Boleh gak aku minta gummy bear nya?”Rayu Akaya.
“Hmpt! Akaya mupeng!”Gumi memalingkan muka. Akaya cemberut. Sedangkan Nazumo, Shoyun, dan Tsumugu asyik ngambil-ngambilin daun. Katanya buat main masak-masakkan.
“Yaaa!!! Cowo suka main masak-masakkan!!!”Ejek kami. Nazumo, Shoyun, dan Tsumugu langsung melemparkan daunnya kepada kami karena kesel sehingga kami jadi penuh daun.
“HAHAHAHA!!! Rasain tuh!”Tawa Nazumo, Shoyun, dan Tsumugu. Mata kami mulai berapi- api.
“SHOYUN! NAZUMO! TSUMUGU!”Teriak kami. Tangan udah siap-siap mau nonjok.
“KYAAA!!! Ampun booosss!!!”Mereka ber-3 langsung lari. Tanpa sadar, hari sudah hampir malam.
“Eh, ada gak yang bawa senter?”Tanya Suchi.
“Aku!”Ucapku dan Lisuma berbarengan.
“Emang senter kalian kemana?”Tanya Lisuma.
“Punyaku jatuh di rawa buaya!”Ucap Suchi, Nazumo, Neko, Seki, Ayumi, Gumi, Zuko, Dekisu, Akira dan Mikaya.
“Punyaku jatuh pas lari kabur dari singa!”Ucap Kazuma, Kanata, Kisuke, Roku, dan Haruna.
“Punyaku jatuh di air terjun!”Ucap Mizu, Roy, Hitotsu, Hakagi, Shoyun, Ai, Mui, Dairu, Akaya, Sayuri, Miuki, Tsumugu, Yoku, Minaru, dan Mitoshi.
“Berarti tinggal senter aku dan Lisuma dong!”Ucapku. yang lain mengangguk.
“Ya sudahlah! Ayo Namuri-chan, nyalain senternya!”Ucap Lisuma. Kami menyalakan senter kami. Tapi…
“KYAAA!!! Kenapa cahayanya remang-remang?!”Ucapku dan Lisuma kompak. Ya, senter kami cahayanya remang-remang.
“Trus gimana dong?! Jadi kita harus gelap-gelapan?!”Tanya Miuki.
“Tentu saja kita harus gelap-gelapan sampai keajaiban terjadi!”Ucap Suchi.
“Ini buruk!”Ucap Neko kesal.
“Iya! Buruk! Buruk! Buruk!”Ucap Ayumi.
“Baka! Baka! Baka!”Yoku marah-marah sendiri.
“Aha! Gimana kalau kita pake cahaya dari handphone? Handphone kalian aja! Batre handphone aku habis!”Usulku. semua menggeleng.
“Batre handphone kami juga habis…”Ucap semuanya.
“NANI?! BAKA! BAKA! BAKA!”Gerutuku marah.
“Ayolah, kita jalan! Kita cari tempat bagus buat mendirikan tenda cadangan!”Ucap Nazumo.
“Hmpt! Baiklah,”Ucap kami. Saat dijalan, kami melihat ribuan kunang-kunang sehingga kami dapat melihat jelas apa yang ada di depan sana. Nazumo dan Roku mengambil wadah transparan dari tas mereka dan memasukkan beberapa kunang-kunang.
“YATTA!!! HIKARI! HIKARI! HIKARI!”Teriak kami senang.
“Woa… UTSUKUSHII NO HOTARU!!!”Teriak kami terkagum. Saat kami berjalan kedepan….
“SHUGOI!!! UTSUKUSHII!!! KIREI!!!”Kami terpana. Ternyata itu danau tempat berkumpulnya semua kunang-kunang itu. Kami pun mendirikan tenda disitu. Setelah selesai membangun tenda, kami menikmati pemandangan. Indahnya…
“Aku sangat menyukai malam ini. Meskipun tadi siang kita dapet banyak kesialan, tapi malamnya sangat beruntung!”Ucap Haruna.
“Iya… rasanya aku pengen nyebur ke danau itu!”Ucap Neko.
“Hahaha!!! Main air ah!”Ucap Haruna.
“DAME! DAME! DAME! Nanti kamu pake Haruna attack lagi! Membahayakan!”Ucapku menolak dengan keras.
“Hahaha!!! Bercanda kok!”Tawa kecil Haruna terdengar. Itu sih yang dilakukan para perempuan. Yang laki laki?
“Seki~ gantian dong charger hape-nya! Pinjem power banknya~”Pinta Shoyun melas.
“Nazumo mah pelit! Pinjem power bank aja ga boleh!”Roku kesal.
“Mui~ pinjem dong! Aku kan senpai kamu!”Pinta Zuko.
“Hitotsu~ kamu baik deh! Boleh pinjem gak?”Tanya Tsumugu merayu. Hahaha…. Ternyata lagi pada berebutan power bank.
“HELLOW!!! Mau pinjem power bank kita ga???”Tanyaku pada laki-laki sial yang ga kedapetan power bank.
“MAUUU!!! PINJEM YAAA!!!”Teriak laki-laki yang kena sial itu. Kami yang perempuan hanya tertawa-tawa melihat sahabat lelaki kami yang baka-baka itu. Setelah semua laki-laki mendapat power bank, mereka keluar tenda dan bergabung melihat pemandangan bersama kami.
“Aku rasanya gak mau tidur…”Ucapku.
“Sama…”Ucap yang lain.
“Bagaimana kalau kita begadang aja?!”Usul Nazumo.
“Usul yang bagus!”Kami setuju. Aku melihat langit. Bulan yang dikelilingi bintang yang indah dan dihiasi ribuan kunang-kunang.
“Indahnya… anginnya juga sejuk!”Ucap Roku.
“Iya… Sangat sejuk….”
{
Esok harinya…
Kami melanjutkan perjalanan menemukan harta karun itu. Katanya, harta karunnya ada di kuil. Saat kami sampai di kuil…
“OH MY GOD! KUILNYA 60 LANTAI DAN HARTA KARUNNYA ADA DILANTAI 60!!!”Ucap Haruna lebay.
“YAUDAH! KITA NAIK LIFT AJA!”Ucapku enteng.
“HELLOW NAMURI KUZUMI! MANA MUNGKIN KUIL DITENGAH HUTAN KAYAK GINI ADA LIFT?! DASAR BAKA!”Ucap Suchi.
“OUH, GOMEN-NEE!!! TAPI JANGAN EJEK AKU BAKA DONG!”Teriakku kesal. Kami pun memandang kuil yang sudah dipenuhi lumut itu.
Kenyataannya Namuri memang baka! Batin Suchi dengan tatapan seperti =_=’ ini.
“GLEK! Aku gak yakin kita bisa sampe atas!”Ucap Gumi sambil menelan ludah.
“Paling baru sampe lantai 10 udah pingsan! Aku aja naik kekelas di lantai 7 aja udah capek banget! Apalagi ini 60 lantai!!!”Ucap Sayuri mulai lebay. Disekolah kami, ada 13 lantai. Lantai 1 kantor dan ruang guru, lantai 2 kelas 1, lantai 3 kelas 2, lantai 4 kelas 3, lantai 5 kelas 4, lantai 6 kelas 5, lantai 7 kelas 6, lantai 8 kelas 7, lantai 9 kelas 8, lantai 10 kelas 9, lantai 11 kelas 10, lantai 12 kelas 11, lantai 13 kelas 12.
“Ya, sabar aja lah! Paling sampe atas jam 1 siang!”Ucap Hitotsu.
“Iya! Ditambah istirahat setiap naik 5 lantai 15 menit, makan siang setengah jam! Sekarang kita harus siap-siap air minum dulu nih!”Ucap Seki.
“Oh iya! Air minum! Itu yang paling penting!”Ucap kami baru ingat.
“Tapi, dimana kita bisa mendapatkan air?”Tanya Nazumo. Seki menunjuk danau.
“Itu!”Ucapnya.
“Air danau?!”Ucap kami tak percaya.
“Ya! Air danau! Bukankah setiap air di pegunungan itu bersih?”Tanya Seki. Kami mengangguk. Lalu, kami segera menyiapkan tempat minum kami dan mengambil air danau itu.
“Oke, semua siap! Ayo mulai naik!”Ucap Seki. Kami mengangguk. Dengan sedikit menelan ludah, kami mulai menaiki tangga. 1 tangga terlewati, 2 tangga terlewati. Setiap tangga banyak lumutnya.
“IUH! Lumutnya bikin aku pengen kepeleset!”Ucap Sayuri si Lebay sensei itu seperti biasanya.
“UH! SAYURI CHIBA LEBAY BANGET SIH! GAK SALAH KAMU DAPET JULUKAN LEBAY SENSEI SAMA MURID MURID DI SEKOLAH!”Ucap Gumi.
“WEEE!!! BIARIN AJA! MASBAYU?!”Ucap Sayuri kesal.
“IYA! MASBAKU!”Ucap Gumi.
“HEH! SAYURI CHIBA DAN GUMICHI AMEIKO JANGAN BERANTEM! NANTI KEPELESET LOH!”Ucap Akaya mencoba melerai. Ternyata, baru saja Akaya bilang. Sayuri langsung kepeleset.
“TUH KAN AKU KEPELESET! AKAYA SIH DOA’IN AKU KEPELESET!”Ucap Sayuri kesal.
“IH! APAAN SIH?! AKU KAN GAK DOA’IN! CUMA NGINGETIN DOANG!”Ucap Akaya membela diri sendiri.
“SAYURI! AKAYA! SEKARANG MALAH KALIAN YANG BERANTEM!”Ucap Zuko.
“GOMEN NASAIII!!!”Ucap Sayuri dan Akaya. Sayuri pun mencoba berdiri lagi setelah kepeleset jatuh di tangga.
“OUCH! SAKIT… TANGGANYA LICIN DAN TAJAM!”Sayuri mengeluh.
“Senpai, lain kali hati-hati ya…”Ucap Haruna sambil tersenyum. Muka Sayuri merah karena malu. Dia mengangguk pelan.
“I… iya…”Ucap Sayuri. Kami pun melanjutkan perjalanan.
“HAH… Ini lantai berapa sih? Lantai satu atau dua?”Tanya Mizu kesal.
“Masih lantai satu Mizu…”Ucap Mikaya.
“Aku capek…”Ucap Mizu.
“Yaelah Mizu! Baru beberapa tangga!”Ucap Akira.
“Mizu memang cepat capek!”Ucap Haruna.
“Baru tau aku…”Ucap Minaru. Akhirnya, kami sampai di lantai 2.
“Sekarang kita  sudah sampai di lantai dua! Masih ada… lima puluh delapan lantai lagi~ hiks… capek deh…”Ucap Sayuri.
“Udah deh lebay sensei! Gak usah lebay banget kayak gitu! Bukannya kamu pernah ya lari lari bolak balik lima kali dari lantai tujuh ke lantai satu, naik lagi dari lantai satu ke lantai tujuh, dan bolak balik aja terus kayak gitu sampe lima kali!”Ucap Gumi.
“Itu kan aku lagi kena hukuman dari Kiyo-sensei~”Ucap Sayuri. Kiyo sensei adalah guru olahraga yang lebih tepatnya guru kelas 6-C.
“HAHAHAHA!!!! Dan setelah itu apa yang terjadi padamu Sayuri?”Tanya Akaya.
“Aku… langsung… minum sampe 5 botol!”Ucap Sayuri lebay.
“LEBAYNYA~”Ucap Tsumugu berkomentar.
“WEEEK!!!! BIARIN AJA!!! MASALAH?!”Ucap Sayuri.
“SAYURI-SENPAI! Jangan berantem lagi! Nanti kepeleset lagi loh!”Neko memperingatkan.
“HEHEHE… ya ya!”Sayuri tertawa kecil.
“HUUU!!! Kalau kepeleset aja lebaynya muncul deh…”Cibir Gumi.
“Kenapa sih, Gumi-senpai benci banget sama Sayuri-senpai?”Tanyaku polos. Gumi dan Sayuri melirikku.
“KARENA SAYURI TERLALU LEBAYYY!!!”Jawab Gumi dengan nada tinggi menandakan bahwa ‘Aku benci sama Sayuri’
“AKU BENCI GUMI KARENA DIA TERLALU BAWEL PADAKU!”Ucapan Sayuri seperti menandakan bahwa ‘Aku juga benci sama Gumi’.
“Tapi, kita tetap sahabat! Iya kan Sayuri?”Tanya Gumi.
“Tentu saja!”Ucap Sayuri. Aku menatap aneh 2 senpaiku yang aneh itu. Dan aku pun kacangin mereka.
“Sudah jam berapa?”Tanyaku.
“Sudah jam delapan lewat dua puluh empat menit!”Ucap Nazumo sambil melihat jam digitalnya.
“HUWAAA… apakah masih lama?!”Tanya Neko.
“Sangat lama…”Ucap Nazumo.
“Hiks...”Tangis Neko berlebihan.
“Udah deh Neko! Jangan nangis!”Ucap Ayumi.
“Iya, iya!”Ucap Neko.
:’(
Tak terasa sudah jam 2 siang. Sudah sampai di lantai 60. Saat kami melihat kelantai 60, ada perosotan yang menuju lantai 1. Berarti kita turun naik perosotan aja! Lalu, saat kami melihat harta karunnya…
Ada tulisan:
Selamat, kalian adalah team yang baik! Kerjasama kalian kuat! Persahabatan kalian erat! Kalian juga hebat dapat melewati semua rintangan itu. Sebagai hadiahnya, kalian ber-32 mendapatkan hewan peliharaan. Untuk perempuan anak kucing, laki-laki anak rubah. Untuk weedome, hadiahnya  anak hamster! Omedeto!
“Woaaa… KAWAII!!!”Terik kami senang. Hewan kami punya kalung yang berfungsi untuk menulis nama kucing/rubah/hamster itu. Kucingku berwarna putih polos, kucing Neko berwarna crem polos, kucing Haruna berwarna putih dengan corak abu-abu yang lebih banyak, kucing Suchi berwarna crem dengan corak putih lebih sedikit, kucing Gumi berwarna abu-abu polos, kucing Ayumi berwarna Abu-abu dengan corak putih lebih sedikit, kucing Sayuri berwarna putih dengan corak hitam lebih banyak, kucing Akaya berwarna putih dengan corak hitam lebih sedikit. Rubah Nazumo berwarna biru, Rubah Roku berwarna putih, Rubah Shoyun berwarna abu-abu, rubah Seki berwarna oranye, rubah Mui berwarna coklat, Rubah Tsumugu berwarna hitam, rubah Hitotsu berwarna kuning, dan rubah Zuko berwarna merah. Hamster Mikaya berwarna putih, hamster Kazuma berwarna coklat, hamster Mizu berwarna crem, hamster Akira berwarna putih dengan corak hitam lebih banyak, hamster Roy berwarna hitam, hamster Dekisu berwarna putih dengan corak hitam lebih sedikit, hamster Kanata berwarna coklat dengan corak hitam lebih sedikit, hamster Hakagi berwarna hitam dengan corak coklat lebih sedikit, hamster Kisuke berwarna coklat dengan corak putih lebih sedikit, hamster Ai berwarna crem dengan corak putih lebih banyak, hamster Dairu berwarna coklat dengan corak putih lebih banyak, hamster Miuki berwarna putih dengan corak crem lebih banyak, hamster Yoku berwarna hitam dengan corak crem lebih banyak, hamster Minaru berwarna crem dengan corak coklat lebih sedikit, hamster Lisuma berwarna coklat dengan corak crem lebih sedikit, dan hamster Mitoshi berwarna crem dengan corak hitam lebih sedikit.
“Aku beri nama dia Niku (daging) !”(aku)
“Aku beri nama dia Kuriimu (krim)!”(Haruna)
“Aku beri nama dia Miruku (susu)!”(Suchi)
“Aku beri nama dia Karameru (karamel)!”(Neko)
“Aku beri nama dia Ame (permen)!”(Ayumi)
“Aku beri nama dia Kutsuya (kue pai)!”(Akaya)
“Aku beri nama dia Chippu (keripik)!”(Gumi)
“Aku beri nama dia Mi (buah)!”(Sayuri)
“Aku beri nama dia Shokubutsu (sayur)!”(Nazumo)
“Aku beri nama dia Kajitsu (buah)!”(Roku)
“Aku beri nama dia Kamitsumari (selai)!”(Hitotsu)
“Aku beri nama dia Senbei (kerupuk)!”(Seki)
“Aku beri nama dia Ryokucha (teh)!”(Shoyun)
“Aku beri nama dia Kouhii (kopi)!”(Mui)
“Aku beri nama dia Mugi (terigu)!”(Tsumugu)
“Aku beri nama dia Funmatsu (tepung)!”(Zuko)
“Aku beri nama dia Kona (Tepung)!”(Mikaya)
“Aku beri nama dia Pain (nanas)!”(Kazuma)
“Aku beri nama dia Karifurawaa (Kembang kol)!”(Mizu)
“Aku beri nama dia Chiri (cabe)!”(Akira)
“Aku beri nama dia Nasu (terong)!”(Roy)
“Aku beri nama dia Tenpi (tempe)!”(Dekisu)
“Aku beri nama dia Shugaa (gula)!”(Kanata)
“Aku beri nama dia Shio (garam)!”(Hakagi)
“Aku beri nama dia Hidzuke (Kurma)!”(Kisuke)
“Aku beri nama dia Mochi (lontong)!”(Ai)
“Aku beri nama dia Yashi (Kelapa)!”(Dairu)
“Aku beri nama dia Ine (nasi)!”(Miuki)
“Aku beri nama dia Shiroppu (sirup)!”(Yoku)
“Aku beri nama dia Shiru (Tahu)!”(Minaru)
“Aku beri nama dia Kyuuri (mentimun)!”(Sayuri)
“Aku beri nama dia Pan (Roti)!”(Mitoshi). Setelah memberi nama, kami pun turun.



THIS IS A BEAUTIFUL HOLIDAY EVER!!!
^.^

Festival At School
Y
ATTA!!!! Besok sekolah mengadakan festival karena sekolah ulang tahun. Semua murid bebas menampilkan apapun. Kami ber-16 sedang duduk dikursi kantor WGC. Masih jam 05.23 sore. Kami sedang berunding ingin menampilkan apa.
“Hmmm….bagaimana kalau nyanyi?”Usul Suchi.
“MALES!”
“Kalau nari?”
“MALES!”
“AHA! Bagaimana kalau drama?!”Usulku tiba-tiba.
“SETUJU!!!”Teriak semua kompak. Kami segera membuat drama nya. Maaf ya bagi para pembaca (lebay), dramanya silahkan nikmati sendiri di halaman 56-
Nazumo agak resah.
“Kenapa Nazumo?”Tanya Roku.
“Eeee… itu, b…besok… pa… pasti… a… ku… di… ke… ru…bu…ngi… fans….yang… a… ku… b… ben… ci….”Ucap Nazumo gugup banget. Sebelum kita liburan ke Hokkaido, para Fans Nazumo memberi hadiah entah apalah isinya ke Nazumo karena Nazumo sudah masuk anggota WGC dan bagi fans nya itu adalah hal yang penting banget untuk dirayain. Nazumo ingin kabur, tapi gak bisa karena dikerubungi fans sehingga dia kewalahan menerima hadiahnya. Kami hanya tertawa tawa melihatnya yang mau nangis itu.
“HAHAHAHA!!! Pasti kamu gak mau kejadian itu terulang lagi!!!”Tawa Hitotsu. Muka Nazumo sudah merah padam akibat malu dan marah. Kami semua ikut-ikutan tertawa kecuali Roku.
“HUWAAA!!!! DAMARE MINNA!!!”Nazumo teriak dan matanya sudah berkaca-kaca.
“Jangan marah sayang… cup cup cup… jangan nangis ya sayangku~ mereka emang jahat!”Ucap Roku mirip ibu-ibu sambil menatap kami yang menatap mereka aneh.
“Iya! Makasih mamaku sayang! Aku sayang mama!!!”Ucap Nazumo sambil memeluk Roku. Kami sudah menahan tawa akibat melihat aksi mereka yang so dramatic.
“Mama juga sayang sama Nazumo!”Ucap Roku sambil memeluk Nazumo. Kami yang menahan tawa sudah tak bisa menahannya lagi. Tapi kami tetap berusaha menahannya.
“Mama~”
“Anakku sayang~”
“Aku sayang mama~”
“Mama juga sayang sama kamu~”
“Makasih mama~”
“Makasih juga sayang~”
“Mama~ mau beliin aku es krim gak?”
“Tentu saja sayang! Mama akan menuruti semua permintaan anak mama tercinta!”
“Makasih mama!”
“Sama-sama sayang!”Kami yang melihat Nazumo dan Roku yang entah lagi akting atau emang beneran atau lagi kesurupan langsung tertawa tawa melihat mereka.
“HAHAHAHAHAHAHA!!!!! WKWKWKWKWKWK!!!! HAHAHAHA!!! KONYOL!!
WKWKWKWKWK!!!!”Tawa ber-30 kami sampe guling-gulingan di lantai. Nazumo dan Roku menatap kami.
“Ada apa dengan temanmu dan makhluk mini ini sayang?”Tanya Roku.
“Gak tau deh ma! Lagi kesurupan kali! Yaudah ma, beliin es krim~”Pinta Nazumo.
“Iya sayang! Ayo kita beli es krim!”Nazumo dan Roku segera keluar. Mungkin lagi ke kedai es krim. Kazuma dan Roy malah ditinggalin.
“Nazumo~ Roku~ tungguin~”Ucap Kazuma dan Roy melas.
“Sudahlah Kazuma, Roy, biarkan saja mereka! Mereka lagi kesurupan setan ibu dan anak kali! Buktinya aja dari tadi bilang mama dan sayangku terus!!!”Ucap Kisuke. Kazuma dan Roy mengangguk. Setelah Nazumo dan Roku keluar, kami tertawa sepuas-puasnya didalam. Setelah 20 menit, mereka kembali.
“YUM! Es krimnya enak! Makasih mamaku tercinta~”Ucap Nazumo sambil menjilat es krim.
“Iya! Sama sama anakku tersayang~”Ucap Roku.
“Yaaah… kok kita gak dibeliin?!”Ucap Neko sambil cemberut.
“Hanya untuk anakku tercinta!”Ucap Roku sambil memeluk Nazumo.
^&*^&
Esoknya…
Akhirnya ntu dua anak (Nazumo and Roku) terbebas dari setan ibu dan anak itu. Kami sedang menghafal teks drama itu. Kata bu kepSek yaitu Momo-sensei, untuk WGC menampilkan penampilan lebih awal. Huh, seharusnya paling TER-A-KHIR!!!
 “Hah!!! Akhirnya hafal jugaaa…”Suchi menghela nafas.
“WGC!!! Sebentar lagi maksudnya lima menit lagi penampilan kalian akan dimulai!!! Semua tamu dari sekolah lain dan para OrTu sudah datang! OrTu kalian udah datang lho!!!”Peringat Momo-sensei.
“HA’I SENSEI!!!”Ucap kami. Kami segera berganti kostum dan mulai berjalan ke panggung.
“OHAYO MINNA!!! Kami akan menampilkan drama yang berjudul Life Is Just A Miracle! Untuk tokoh memakai nama asli kami! Naratornya adalah Akayami Kaganawa atau biasa dipanggil Akaya!”Ucap kami. Tirai ditutup. Lampu dimatikan (Acara drama indoor). Setelah tirai dibuka, lampu panggung pun menyala.
Disebuah kota, terdapat empat anak yang bersahabat. Mereka bernama Namuri, Haruna, Suchi, Gumi dan Neko! Mereka selalu bersama sepanjang hari!
“Deaeta koto ga Guuzen janai koto
Saisho, wakarazu ni Ikitekita
Ima nara wakaru yo "Kiseki" da ne!”Nyanyi Namuri, Haruna, Suchi, Gumi dan Neko kompak. Mereka sedang berjalan ke sekolah bersama.
Saat sampai disekolah, ternyata sudah bel masuk. Mereka segera kekelas mereka dan duduk. Namuri duduk dengan Neko,dan Gumi. Haruna dengan Suchi.
“Untung aja kita gak telat ya!”Ucap Haruna.
“Iya!”Ucap Namuri, Neko,Gumi dan Suchi.
Tak lama, Ame-sensei dan Dori-sensei masuk kekelas dengan seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki.
“Perkenalkan, ini murid baru kalian!”Ucap Ame-sensei.
“Hajimemashite, watashi Sayuri Chiba-chan desu!”Ucap Sayuri.
“Watashi Nazumo Nagasaki-kun desu!”Ucap Nazumo.
“Baiklah Nazumo, Sayuri, silahkan duduk sesuka kalian!”Ucap Dori-sensei.
Sayuri duduk disebelah Ayumi, dan Nazumo duduk disebelah Hitotsu. Tak lama, bel istirahat berbunyi. Namuri, Neko, Haruna, Gumi dan Suchi mennghampiri meja Ayumi dan Sayuri.
“Ohayo!”Sapa kami ber lima.
“Ohayo! Mereka siapa Ayumi?”Tanya Sayuri.
“Yang ini Namuri, ini Haruna, ini Suchi, ini Gumi, ini Neko!”Jelas Ayumi sambil menunjuk kami.
“Salam kenal Sayuri!”Sapa mereka ber-5.
“Kalian baik ya! Aku jadi mau temenan sama kalian!!!”Ucap Sayuri senang.
“Boleh! Kita sahabatan aja! Ajak Ayumi juga!!!”Ucap kami ber-5.
“Makasih!!!”Mereka ber-7 melingkarkan jari kelingking sebagai tanda persahabatan.
Pulang sekolah…
 kini mereka ber-7 bersama terus. Tiba-tiba, Nazumo, Roku, Hitotsu, Shoyun dan Zuko datang menghampiri mereka ber-7.
“Hai Girls!!!”Sapa mereka.
“Hai juga!!!”Balas kami.
“Lagi apa?”Tanya mereka.
“Mau pulang bareng!”Ucap Haruna.
“Oooh… eh, kami boleh gak pulang bareng kalian? Tapi kita harus tunggu si Tsumugu dulu!”Ucap Shoyun.
“Em… boleh! Sekalian kita nambah temen! Bukankah jalan rumah kita ber sebelas rumahnya sejalan ya!”Ucap Suchi.
“Iya sejalan! Se gang deh maksudnya! Cuma sebrang-sebrangan doang rumahnya!”Ucap Roku.
“HAI! Aku telat ya?”Tiba-tiba Tsumugu datang.
“Dikit sih, udah yuk pulang!”Ucap Neko dan Ayumi.
“AYO!”Ucap mereka.
Saat di perjalanan pulang, sepupu Namuri yang dari Amerika bernama Mui dan Seki datang.
“NAMURI!!! Kata my mother kami boleh school di sini!”Ucap mereka menggunakan indonesia-inggris.
“HONTO?! YEEEY!!!”Ucapku senang.
“Namu, ini teman-temanmu ya? Boleh kenalan sama mereka gak?”Ucap Mui malu-malu. Hitotsu yang mendengarnya langsung menyahut.
“Boleh! Kenalan aja! Aku Hitotsu!”Ucap Hitotsu.
“Aku Suchi!”
“Aku Haruna!”
“Aku Shoyun!”
“Aku Nazumo!”
“Aku Sayuri!”
“Aku Roku!”
“Aku Gumi!”
“Aku Tsumugu!”
“Aku Neko!”
“Aku Zuko!”
“Aku Ayumi!”Ucap semuanya.
“Yaudah yuk! Kita jalan bareng aja!”Usulku. kami pun jalan bareng.
Tak lama, mereka sampai dirumah masing-masing. Namuri masuk rumah bersama Seki dan Mui.
Keesokan harinya…
“OHAYO!!! MUI! SEKI! AYO SEKOLAH! KITA TUNGGU TEMEN AKU DULU YA!”Ucap Namuri.
“BUKAN TEMEN YOU DOANG! BUT TEMEN ME AND MUI TOO!!!”Ucap Seki.
“Iya iya! Ayo cepet!”Namuri mulai tergesa gesa keluar rumah sambil menarik tangan Mui dan Seki.
“Nazumo! Ayo cepet!”
“Ya sabar!”
“Haruna! Jangan lama ya!”
“Oke!”
“Gumi, jangan makan gummy bear mulu!”
“Dikit lagi habis!”
“Roku ngapain sih? Cepetan”
“Manjat pohon. Lagi ngambil buah!”
“Suchi, jangan nyanyi mulu!”
“Iya deh boss…”
“Hitotsu! Cepetan ikat tali sepatunya!”
“Iya! Talinya susah diiketnya!”
“Neko! Cepetan nyisirnya!”
“Rambut aku kusut banget tau!”
“Shoyun! Cepetan rapihin bukunya!”
“Buku aku berantakan!”
“Ayumi! Cepetan make-up nya!”
“Aku gak pake make-up tau!”
“Tsumugu! Cepetan milih bola nya! Jangan lama!”
“Bolanya banyak! Jadi bingung!”
“Sayuri! Cepetan makannya!”
“Nasi aku banyak tau!”
“Zuko! Cepetan selfie nya!”
“Sabar bosss… dikit lagi!”Ya, beginilah kehidupan Namuri setiap pagi. Dulu sih, Cuma Haruna, Suchi, Gumi dan Neko doang. Sekarang malah nambah karena sahabatnya menambah.
“Kami siap!!!”Semua pun siap. Mereka jalan kesekolah sambil ngobrol. Tak lama, mereka sampai.
“OHAYO!”Sapa kami. Dikelas (pemain figuran dari kelas kami) sudah ada banyak orang. Kami segera duduk. Tak lama, bel masuk berbunyi. Kami segera duduk. Setelah Mui dan Seki memperkenalkan diri, mereka duduk.
UHUK!
Terdengar suara orang batuk. Siapa dia?
“Haru, ada apa?”Tanya Suchi yang berada disamping Haruna.
“Sensei aku izin ketoilet!”Ucap Haruna tidak memperdulikan ucapan Suchi.
Haruna… ada apa?!
6.6
Pulang sekolah, Haruna tak mau bersama kami. Dia pulang sendiri.
“Ada apa dengan Haruna?!!!”Tanyaku khawatir.
“Mungkin, dia lagi sakit!”Ucap Ayumi.
“Atau lagi mau sendirian!”Ucap Zuko.
“Bisa jadi sih…”Ucap Suchi tiba-tiba.
“Maksud kamu?!”Tanya Neko.
“Dia batuk darah!”Ucap Suchi.
“NANI?!”Kami kaget.
“Ya! Tak sengaja aku melihat darah dari batuknya!”Ucap Suchi.
“Berarti dia lagi sakit!”Ucap Sayuri.
“Iya… kasihan…”Ucap Nazumo.
“Yasudahlah! Ayo kita pulang!”Ucap Shoyun.
“Oke!”
56706767590
Dirumah…
Saat makan malam, Namuri, Seki, dan Mui terus memikirkan keadaan Haruna. Kami Cuma makan bertiga. Mama dan papa Namuri sedang dinas ke luar kota.
“Mui, Seki… bagaimana ya keadaan  Haruna? Apa dia akan baik-baik saja?”Tanya Namuri.
“Semoga dia memang baik baik saja! Sudah yuk, kita tidur dulu!”Ucap Seki.
@@@
Esoknya, Haruna tidak masuk sekolah. Kami memutuskan untuk menjenguk Haruna sepulang sekolah. Selama pelajaran, kami terus memikirkannya. Masih jam 08.30. tiba-tiba, Haruna masuk kekelas. APA?! Dia sekolah?! Bukankah dia tadi sudah izin dan tak masuk sekolah?! Dia kan lagi sakit!!!
“Ohayo…”Ucap Haruna pelan.
“Haruna?! Bukankah tadi kau sudah izin ke sensei?”Tanya Ame-sensei yang sedang menerangkan pelajaran IPA.
“Tak apa sensei! Aku ingin sekolah saja!”Ucap Haruna dan duduk ditempatnya.
“Haru, badanmu panas!”Ucap Suchi sambil memegang kening Haruna.
“Tak apa! Aku hanya ingin sekolah sebelum-“Haruna menutup mulutnya sendiri.
“Sebelum apa Haru?!”Tanya Suchi.
“Tidak! Tidak! Maksud aku sebelum ulang tahun!”Haruna beralasan.
‘Alasan yang aneh…’Batin Suchi. Tiba-tiba, Haruna merasa pusing.
“Haru… doushite?!”Tanya Namuri yang melihat Haruna pusing.
“Watashi… Da.i.jo.u.bu!”Tiba-tiba Haruna pingsan.
“HARUUU!!!”Kami panik. Kami, Ame-sensei, dan Dori-sensei segera membawa Haruna ke UKS yang mirip rumah sakit mini itu. Disana, tiba-tiba seorang dokter datang.
“Dok, ada apa dengan Haruna?!”Tanya kami ber-17 khawatir (Ame-sensei dan Dori-sensei dihitung).
“Em…”Dokter memandang wajah Haruna.
“Dia bilang… kasih tau saja semuanya…”Ucap dokter.
“Dia… sakit… eum… leukimia stadium akhir dari umur tujuh tahun!”Jelas dokter itu.
“NANI?!”Kami setengah tak percaya.
“Iya. Dia berusaha tetap ceria ketika bersama semua sahabatnya, terutama yang bernama Namuri, Gumi, Neko, dan Suchi, juga gurunya yang dia sayangi, Ame-sensei dan Dori-sensei. Dia berusaha tetap tertawa. Dia berusaha menjaga kebahagiannya hingga mungkin sebentar lagi akan berakhir…”Ucap dokter itu. Air mata kami mulai menetes.
“mungkin saja, itu maksudnya tadi dia bilang Tak apa! Aku hanya ingin sekolah sebelum. Lalu dia langsung menutup mulutnya dan saat kutanya dia bilang sebelum hari ulang tahunnya. Menurutku itu alasan yang aneh banget. Mungkin saja sesungguhnya adalah sebelum dia pergi…”Ucap Suchi.
“Jadi tadi Haruna bilang begitu?!”Tanya Namuri, Gumi dan Neko. Suchi mengangguk.
“Hiks… Haruna… kenapa dia tidak bilang dari dulu ke kita?! Kita kan sahabatnya!”Ucap Neko sambil menangis.
“Iya… kenapa Haruna merahasiakannya dari kita?!”Tangis Suchi.
“Mungkin saja… Haruna tak mau merepotkan kita…”Tangis Namuri.
“Padahal Haruna terlihat sehat!”Ucap Gumi.
“Padahal. Kita baru bersahabat dengannya dua hari…”Tangis yang lainnya.
“HARUNA…”Ucap sensei kami.
“Kapan dia pergi?! Semoga masih lama!”Ucap Namuri, Gumi, Neko, dan Suchi. Dokter menggeleng.
“Nanti, jam sembilan pagi pas…”Ucap dokter itu. Kami ber-17 terbelakak setelah melihat jam. Sekarang jam 08.50.
“GAK MUNGKIN KAN DOK?!!!!”Tangis kami.
“Tapi ini sudah takdir. Orangtuanya sebentar lagi datang..”Tak lama, orang tua Haruna datang.
“Dokter!!! Bagaimana kondisi anak kami?”Tanya orang tua Haruna khawatir.
“Sebentar lagi, dia akan pergi…”Ucap dokter dengan lirih. Orang tua Haruna langsung menangis seperti kami.
“Haruna… apa dia sudah sadar?!”Tanya Yang laki-laki.
“Sudah. Silahkan masuk!”Dokter mempersilahkan kami masuk.
“HARUUU!!! KAMI SUDAH MENGETAHUI SEGALANYA! KENAPA KAMU MERAHASIAKANNYA DARI KAMI, SAHABATMU?! BAGAIMANAPUN KONDISIMU, KAMI AKAN SANGAT TULUS BERSAHABAT DENGANMU! KAMU ADALAH SEBAGIAN NYAWA KAMI! SAHABAT ADALAH NYAWA! JIKA KITA MEMBENCIMU, NYAWA KAMI HILANG! KAMI AKAN SELALU BERSAHABAT DENGANMU KARENA KAU ADALAH SAHABAT KAMI! SELAMANYA TAK AKAN KAMI BIARKAN KAU PERGI! KAMI MENYAYANGIMU!!!”Kami memeluk Haruna sambil menangis. Setetes demi setetes air mata Haruna menetes. Dia mulai menangis.
“Deaeta… koto… ga Guuzen janai… koto
Saisho, wakarazu ni… Ikitekita
Ima nara… wakaru yo "Kiseki"… da ne!
(Arti:
Pada awalnya. Saya menjalani hidup saya
Tidak tahu bahwa pertemuan kami adalah bukan suatu kebetulan.
Tapi sekarang aku tahu. Itu adalah "keajaiban" bukan!)”Nyanyi Haruna pelan. Kami mendengarnya, dan melanjutkan kata-katanya sampai akhir. Haruna ikutan nyanyi.
“Bokura no jidai,
Saki ga mienai KOTO bakari NEWS wa tsutaeteru kedo
Itsumo no basho de Kawaranai tomodachi to Aeru dake de shiawase
(Dalam era kita,
Ada banyak hal yang kita tidak bisa melihat ke depan, meskipun mereka menunjukkan itu di berita,
Tapi aku hanya senang bertemu dengan teman-teman saya yang tidak berubah di tempat biasa.)
Igami au yori mo Warai au Yuuki wo motou
(Daripada berkelahi satu sama lain, mari kita tertawa satu sama lain. Mari kita punya keberanian itu.)
Bokura wa minna Chikyuu no kazoku dayo
Kotoba tsuujinakutemo Hogaraka ni Nani mo osorezu ni
Bokura wa minna Chigau kosei ga aru to Wakari aeba
Dare mo, dare ka wo Semetari shinai
(Kita semua adalah keluarga dari Bumi.
Bahkan jika kata-kata tidak terhubung, kita bisa cerah dan ceria, tanpa takut apa-apa.
Jika kita semua bisa mengerti bahwa kita semua memiliki individualitas kita sendiri,
Kemudian seorang pun akan membenci siapa pun.)
Bokura ga mezasu
Yume wa mienai kabe bakari Otona wa aru to iu kedo
Itsumo otagai Hagemashi au nakama wa Eien no takara mono
(Mimpi kami bertujuan untuk
Diisi dengan dinding kita tidak bisa melihat apa yang orang-orang dewasa mengatakan.
Teman-teman saya yang bisa menghibur masing-masing pada lain harta yang kekal saya.)
Hitori jime yori mo yuzuri au Kokoro ga daiji
(Daripada memiliki itu hanya untuk diri sendiri, memiliki hati yang memberikan penting.)
Bokura ga minna Chikara wo awasereba
Donna konnan attemo Kowakunai Genki hyakubai sa
Bokura no teki wa Hontou wa jibun jishin to Shireba itsuka
Dare mo, dare ka wo Semetari shinai
(Jika saya mengelompokkan kekuatan semua orang,
Tidak peduli apa masalah muncul, aku tidak takut. Energi saya adalah 100 kali lipat.
Jika kita dapat mengetahui bahwa musuh kita sebenarnya diri kita sendiri,
Kemudian suatu hari nanti tidak ada yang akan menyakiti siapa pun.)
Life is Just a Miracle
Life is Just a Miracle
Life is Just a Miracle
(Hidup hanya keajaiban
Hidup hanya keajaiban
Hidup hanya keajaiban)
Bokura wa minna Chikyuu no kazoku dayo
Kotoba tsuujinakutemo Hogaraka ni Nani mo osorezu ni
Bokura wa minna Chigau kosei ga aru to Wakari aeba
Dare mo, dare ka wo Semetari shinai
(Kita semua adalah keluarga dari Bumi.
Bahkan jika kata-kata tidak terhubung, kita bisa cerah dan ceria, tanpa takut apa-apa.
Jika kita semua bisa mengerti bahwa kita semua memiliki individualitas kita sendiri,
Kemudian seorang pun akan membenci siapa pun.)
Deaeta koto ga Guuzen janai koto
Saisho, wakarazu ni Ikitekita
Ima nara wakaru yo "Kiseki" da ne!
(Pada awalnya. Saya menjalani hidup saya
Tidak tahu bahwa pertemuan kami adalah bukan suatu kebetulan.
Tapi sekarang aku tahu. Itu adalah "keajaiban" bukan!)!
(Title: Life is just a miracle By: Prizmmy)”Nyanyi kami kompak. Disaat itu juga, Haruna bernyanyi untuk terakhir kalinya. Lalu, menghembuskan nafas terakhir dan menutup matanya.
  “HARUNAAAA!!!!”Kami menangis kencang. Orang tua Haruna segera mengurus sesuatu untuk pemakaman Haruna. Kami masih menangis. Ternyata Haruna meninggalkan sepucuk surat yang dikasih sama mamanya Haruna. Kami membacanya.

 Dear my lovely best friends forever…
Hora minna! Apakah kalian membaca surat ini?
Kuharap, kalian membacanya. Ini tulisan terakhirku lho! Untuk kalian semua, terutama Namuri, Suchi, Gumi, dan Neko, 4 sahabat pertamaku. Lalu yang baru mengenalku dua hari yang lalu, Sayuri, Ayumi, Roku, Nazumo, Hitotsu, Seki, Shoyun, Mui, Tsumugu, dan Zuko, maaf ya, hanya bisa menemani kalian dua hari. Asal kalian tahu, aku bisa melihat masa depan. Jadi, aku bisa langsung tahu apa yang kalian bilang tadi. Jujur, aku tidak bisa menahan air mataku. Kalian harta terbaikku selamanya, selain keluargaku. Aku menyanyangi kalian, meskipun kurang dari orang tuaku, tapi kalian lebih dari siapapun. Kalian adalah malaikatku, kalian adalah pelindungku, dan kalian adalah segalanya. Maafkan semua kesalahanku. Dan, terakhir, jangan menangis ya! SAYONARA MINNA!!!
From your Best friends:
Haruna

“Haruna…”Kami menghapus air mata kami setelah membaca surat dari Haruna. Dan kami yakin, Haruna selalu ada disamping kami. Selamanya…
%^^*
PROK! PROK! PROK!!!
Suara tepuk tangan terdengar. Kami, anggota WGC, Ame yang jadi guru, Dori yang jadi guru, Ranna yang jadi dokter, Raku yang jadi ayah Haruna, dan Hyaku yang jadi ibu Haruna segera berbaris.
“ARIGATOU MINNA!”Sambil hormat pada penonton.
“Dramanya lumayan sedih ya… lagu yang tadi juga enak!”Ucap seorang penonton.
“Iya!!! Aku suka dramanya!”Ucap yang lain.
“Ah, judul lagunya apa sih?! Mau download~”Ucap seorang penonton.
“Judulnya life is just a miracle!”Ucap Haruna sambil tersenyum.
“Makasih!!”Ucap para penonton senang.
 “KYAAA!!! NAGASAKI-KUUUN!!!”Para fans Nazumo langsung menyerbu dirinya. Nazumo langsung lari. Sedangkan fansnya tanpa lelah terus mengejarnya yang sudah hampir nangis itu.
“HAHAHAHA!!! NASIBMU, NAZUMO!!!”Tawa kami.
“HUWEEE!!! MINNA, TASUKETEEE!!!!”Teriak Nazumo.
“MAKANYA JANGAN JADI ORANG GANTENG! GITU DEH NASIBNYA!”Tawa Tsumugu dan Roku.
“HUWEEE!!! KALIAN JAHAT!!!”Ucap Nazumo sambil masih lari-lari. Fansnya masih jadi ekor dibelakang Nazumo. Hahahahaha… Nazumo yang malang….
^.^ >.<



Surprize!!!
O
hayo, sekai! Hari ini aku akan berangkat kesekolah. Aku sudah memakai kemeja putih, rambutku dikepang, memakai almamater hitam, memakai dasi merah, rok merah kotak-kotak selutut, memakai kaus kaki panjang selutut, dan sepatu hitam. Yak, aim redi for skul! (Im ready for school).
Sampai keluar rumah, aku mulai berlari menuju sekolahku sambil memakan roti. Demo… MATTE!!! Kemana yang lain?! Biasanya ada seorang yang menungguku di gerbang sekolah! Kalau enggak Haruna, Suchi, atau Neko. Tapi diantara mereka ber-3 gak ada disini! Lalu, aku melihat Nazumo lari terburu-buru sambil membawa plastik besar yang diisi alat masak. Untuk apa? Padahal tidak ada pelajaran memasak hari ini.
“OHAYO NAZUMO!”Sapaku. tapi Nazumo tak membalas dan terus saja berlari menuju sekolah. Hiks… apa mereka membenciku? Akhirnya, aku berjalan sendiri menuju kelas. Lalu duduk ditempatku. Tidak ada Haruna, Suchi, Roku, Hitotsu, dan Nazumo. Kalau Nazumo sih, mungkin dia lagi remedial pelajaran memasak. Tapi Haruna, Suchi, Roku, dan Hitotsu mana?! Saat bel masuk, semua duduk ditempat masing-masing. Haruna tak menyapaku ketika duduk disampingku. Malah menatapku sinis. Aku jadi semakin takut saja. Lalu, saat pelajaran, tiba-tiba Ryuu-sensei dan Karasu-sensei menyuruh semua murid keluar kelas, tapi tidak denganku. Ketika aku mau keluar, Ryuu-sensei mencegatku sambil berkata:
“Kau Namuri, TIDAK BOLEH KELUAR!”Dengan galak. Aku jadi takut. Lalu, Karasu-sensei menutup pintu dengan kencang dan menguncinya. Jendela ditutup menggunakan karton. Aku sudah mau menangis. Apa yang mereka lakukan diluar?! Kenapa aku tidak boleh ikut?! Aku kan mau ikut! SEMUANYA JAHAT SAMA AKU!!! Bahkan Mikaya pun keluar meninggalkanku!!! Kini, aku sudah benar-benar menangis. Tadi, aku sempat bertemu Ayumi saat masuk kesekolah. Tapi, dia yang biasanya lembut malah menatapku sinis. Jadi inilah akhirnya?! Semuanya membenciku! Aku menyesal telah menerima ajakan masuk WGC sejak pertama masuk! Ternyata semuanya jahat sama aku!
“Minna…”Ucapku pelan. Berusaha melihat keluar, tapi kan ditutup karton. Jagi gak bisa liat keluar.
“Boku no kirai?”Aku melanjutkan ucapanku tadi. Mikaya pergi, sahabatku pergi, sensei pergi, semuanya PERGI MENINGGALKANKU SENDIRI DISINI!!!!
“Huwa!!! Apa yang terjadi?! Kok nasibku jadi kayak gini sih?!”Ucapku masih menangis.
“Seharusnya aku tidak masuk sekolah ini!”Lanjutku.
“SEMUANYA JAHAT!!!”Teriakku lagi. Mereka ngapain sih diluar?! Kok aku gak diajak-ajak?! Kenapa Cuma aku yang gak diajak?! Tapi semua murid diajak!
“Hu-uh! Aku yakin ini Cuma rencana dari WGC yang konyol itu! Tapi kalau rencana, kok pada konyol banget sih jailin aku sampe aku nangis kayak gini?!”Aku mulai ngomong sendiri karena emang Cuma ada aku disini!
“Oke oke, ini Cuma rencana! Jangan nangis! Tapi kenapa aku dikerjain sama seisi sekolah?! Oh ya, hari ini aku ulang tahun!!!”Aku baru ingat sama hari ulang tahunku sendiri.
“Ayah dateng gak ya?! Atau jangan jangan emang dateng?! Pasti disuruh sama Suchi! Soalnya Cuma Suchi yang punya kontak ayah aku!”Aku masih ngomong sendiri.
“Ya! Sekarang aku mengerti semuanya!!!”Aku tertawa keras.
“Semua sengaja ngerjain aku! Semua pada natap aku sinis, marahin aku, cuekin aku, biar aku nangis dan marah kan?! Terus aku bakal ngomel ngomel sendiri!!! Tapi, aku masih belom ngerti juga sih,”Aku nyengir karena emang aku sebenarnya belum ngerti semuanya.
“Ah, aku nggak ngerti banget!!! Apaan sih yang terjadi disekolah ini?! Aneh banget!”Aku mulai ngawur.
“Ah, aku ngawur ya?”Aku masih ngomong sendiri.
“Bentar lagi aku jadi orang gila nih!”Lanjutku.
“Ah, aku gak waras ya?”Lanjutku lagi.
“Aku baru nyadar, aku ngomong sama siapa ya? Sama tembok kali!”Lanjutku lagi.
“Ah, aku emang ngomong sama tembok nih! Aku lagi error ya otaknya? Kepikiran mulu ama ni sekolah! Apaan ya yang terjadi?!”Tanyaku lagi. Bentar lagi juga aku bakal stress.
“Ah, kalau gitu aku makan aja lah!”Aku segera mengambil bekalku yaitu nasi kepal dikasih sushi. Aku segera makan dengan lahap. Lagian, masakan ayah paling TOP! Karena nasi kepal dan sushi ini ayah yang masak!
“Oko ponosoron logo podo opo soh?(Aku penasaran lagi pada apa sih?)”Ucapku sambil ngunyah nasi kepal dan sushi itu.
“NYAM~ OISHII!!!”Aku masih aja sibuk makan nasi kepal dan sushi itu. Emang gak nyambung sih, seharusnya nasi kepal dan onigiri! Tapi, biarin lah! Tiba-tiba, aku mendengar suara balon pecah. Tunggu, balon?! Kenapa ada balon?! Perasaan, emang ada acara apa pake balon segala?
“Ah, sudahlah, biarkan saja!”Ucapku sambil minum teh melati.
“Kenapa ya, aku dikurung dikelas sendirian? Mana Mikaya juga keluar lagi! Uh, kuso!”Aku kesal. Sekarang, nasi kepal udah abis, sushi udah abis, teh melati juga udah abis. Mau apaan lagi ya???
“AHA!!! Aku gambar aja lah!!!”Aku mengambil kertas dan mulai gambar. Tiba-tiba, kertasnya robek. HUWAAA!!! ITU KERTAS TERAKHIRKU!!!! Sekarang aku mau ngapain?! Bosen banget disini!!!!
“NYANYI AJA LAH!!!”Ucapku. aku pun mengambil hp-ku dan mendengarkan musik sambil nyanyi.
Kirabiyaka na SUTOROBO ga 
Tokimeku LED ga 
Watashi no te o tori hashiru 
Tsumazuite me ga sameta Ah 

Mada atama no naka ni aru 
Shigekiteki na LINE to 
Temoto ni nagareru jikan 
Mikurabetara tameiki 

Meguri meguru no 
Taikutsu na hibi o koeru 

Kyou mo yume o miru wa 
Nana-iro  kagayaku oto 
Kuukan o umetsukusu 
Shiawase hanashitakunai no 
Hora  ryoute o takaku agete 
PURIZUMU no mukougawa 
Machikirenai 
Weekender 
Girl 

Donna ni nirande mite mo 
KARENDAA wa mada mannaka 
HEDDOFON kara nuredashita 
BIITO wa chotto hashiri kimi 

Kurikaeshiteku 
Hibi o nukedashite 
Koi ni ochite yuku 
Kono karada 
Kuuchuu e 
Fuwari ukandeku 

Kyou mo yume o miru wa 
Nana-iro  hibiku TSUIITAA 
Kuukan o mitashiteku 
Shiawase hanashitakunai no 
Hora  ryoute o takaku agete 
PURIZUMU no mukougawa 
Machikirenai 
Weekender Girl
(Arti:
lampu strobo yang berkilauan
LED berdenyut
mari kita jalankan , mengambil tanganku
bahkan jika kita akan tersandung sedikit
itu akan selalu tetap dalam pikiran saya
citra berwarna-warni , garis playful
tangan waktu akan terus berdetak
sampai mereka berkurang

berputar-putar , mereka pergi
sekitar hari-hari membosankan yang lulus

mari kita bermimpi lagi hari ini
untuk hidup , musik warna-warni
untuk mengisi luasnya ruang
saya tidak ingin melepaskan perasaan yang indah ini
jadi datang , mari kita mengangkat tangan kita keatas!
meraih ujung prisma
saya tidak sabar

weekender girl
weekender girl

tidak peduli berapa banyak kita menatapnya
halaman kalender tidak akan bergerak sendiri
bocor dari headphone saya ke ujung jari saya
balap mengalahkan dimulai
itu agak kebiasaan
untuk masing-masing dan sehari-hari, ada sesuatu yang baru untuk mencintai

perasaan cahaya dalam tubuh kita
seolah-olah kita bebas dan ringan seperti udara

mari kita bermimpi lagi hari ini
untuk berkicau warna-warni hidup ini
echo ke dalam luasnya ruang
saya tidak ingin melepaskan perasaan yang indah ini
jadi datang , mari kita mengangkat tangan kita keatas!
mencapai ke arah ujung prisma
saya tidak sabar

weekender girl
weekender girl
weekender girl)
(Tittle: Weekender Girl By: Hatsune Miku)”Nyanyiku.
“Hah, lagunya udah abis! Batre hp aku juga tinggal sepuluh persen! Sekarang ngapain ya? Lama banget sih pada diluar!”Ucapku kesal. Aku tidak mendengar apa-apa sedari tadi. Saat aku intip dari celah pintu, semua hilang dari sekolah. Tak ada satupun orang disini. Semua hilang! Kenapa semua hilang?! Pada kemana?! Kenapa aku ditinggalin?! JAHAT SEMUANYA!!!!
“Boleh keluar gak ya? Bosen nih…”Akhirnya aku ke balkon kelas yang berada di belakang kelas. Kalau yang didepan kelas, itu koridor sekolah.
“Ah, semua baka ya! Balkon kelas gak dikunci! Tapi, andaikan aku dilantai satu, aku bisa loncat dari balkon! Tapi ini dilantai enam! Kalau terjun nanti mati…”Ucapku sambil memandang pemandangan. Pantai terlihat dengan jelas dari sekolah, tepatnya dari lantai lima sampai lantai tiga belas.
“Tapi… aku masih bosen!”Ucapku lagi. Tanpa kusadari seseorang mengintip. Saat aku sadar, dia berpakaian hitam sambil membawa pistol. Tubuhnya tinngi dan langsing. Ada 2 orang, satu laki-laki dan satu perempuan. Dibawah, ada 2 orang juga, laki-laki dan perempuan. Aku takut banget. Aku mulai berpegangan pada pagar balkon. Dua orang berpakaian hitam naik pake tali dan memegang kedua lenganku, dan satunya memegang kedua kakiku. Aku jadi tidak bisa bergerak. Aku hampir aja nangis. Aku udah ketakutan banget. Mereka menarik lenganku dan kakiku sehingga aku jatuh.
“AAAAA!!!! TASUKETE!!!!!”Aku teriak sekencang-kencangnya berharap ada yang menolongku. Tapi percuma! Semua pergi dari sekolah ini! Saatnya aku diculik!
Lalu aku ditangkap 2 orang yang dibawah. Mereka mengikat tanganku, kakiku, menutup mulutku, dan menutup mataku. Mereka siapa?! Kenapa mereka mengincarku?!
“Kau kini bersama kami, sayang!”Orang itu tersenyum miris. Aku takut banget! Aku mau pulang!!!!
“Mmmmh…pftttmm…!!!”Aku mulai berbicara gak jelas.
“Jangan takut sayang, kau akan bahagia nanti!”Ucap salah satu dari 6 orang itu. Apa maksudnya bahagia?! Malah aku ketakutan banget sekarang!!!
“Mhhh…pfttt!!”Aku mulai takut dan nangis.
“Sudahlah! Ayo kita bawa dia kemobil! Jangan buang-buang waktu! Semua menunggu disana!”Ucap salah satu dari mereka.
“Baiklah!”Semua membawaku ke mobil. Apa maksudnya semua menungguku disana? Siapa yang menungguku?! Apa mereka ingin membunuhku?! OH TIDAK!!! Didalam, ada 1 orang yang sepertinya akan menjadi supir mobil ini. Dari yang kudengar, 7 orang itu sedang bisik-bisik. Tapi suaranya sepertinya sangat kukenal. Salah satunya seperti suara ayahku! Lalu Karasu-sensei, Ryuu-sensei, Iruka-sensei, Itachi-sensei, Hotaru-sensei, dan Kitsune-sensei! Aku juga mendengar suara Mikaya, Ika, Tori, Ushi, Zou, Usa, dan Ari. Apa yang sebenarnya terjadi?! Apa jangan jangan itu beneran mereka?!
“Sudahlah, semuanya sudah menunggu! Kasihan dia, sudah merasa dibenci!”Ucap seseorang yang suaranya mirip Karasu-sensei.
“Iya, kasihan dia! nanti kalau enggak cepet-cepet dia bisa ngamuk lagi!”Ucap yang suaranya mirip Iruka-sensei.
Tunggu, apa maksudnya kata-kata’ dia sudah merasa dibenci’? apa maksudnya tadi aku merasa dibenci sama teman-temanku, padahal sebenarnya mereka enggak benci aku?! Batinku bertanya-tanya.
“Yaelah, pake macet lagi!”Ucap yang suaranya mirip Kitsune-sensei.
“Sudahlah, sabar aja! Sifatnya gak gampang ngamuk kok!”Ucap yang suaranya mirip ayah.
“Ah, macetnya panjang banget! Kita sudah buang-buang waktu!”Ucap yang mirip Hotaru-sensei.
“Tenang, tadi salah satu dari mereka bilang kuenya belum jadi!”Ucap yang mirip Ryuu-sensei.
Apa?! Kue?! Batinku lagi.
“Oh, begitu! Bagus lah!”Ucap yang mirip Itachi-sensei. Huhuhu… ada apa ini?! Apa jangan jangan aku akan dilempari kue?!
“Ini macet kenapa ya?”Tanya yang suaranya mirip… MIKAYA!!!
“Entahlah Mik, sensei juga gak tau!”Ucap yang mirip Ika. Tunggu, tadi dia bilang apa?! Mik?! Apa beneran Mikaya?! Ah, tunggu sajalah akhir dari semua ini!
“Semoga macet nya gak lama-lama! Biar gak kelamaan menunggu mereka!”Ucap yang mirip Zou.
“Iya yah, kalau kelamaan nunggu nanti es nya jadi cepet cair!”Ucap yang mirip Ushi. Es?
“Terus coffee late nya jadi cepet hangat!”Ucap yang mirip Tori. Coffee late?
“Terus roti panggangnya jadi cepet dingin! Kan gak enak!”Ucap yang mirip Usa. Roti panggang?
“Nanti balonnya malah cepah eh, pecah!”Ucap yang mirip Ari. Balon? Ah, aku jadi bingung.
“Yeeey!!! Udah lancar!”Ucap yang suaranya mirip Mikaya.
“Iya, bentar lagi nyampe nih!”Ucap yang suaranya mirip Usa. Tak lama, kami sampai di tempat tujuan. Seseorang membuka tali yang mengikat tanganku dan kakiku, juga lakban yang menutup mulutku. Akhirnya aku bebas!!! Tapi, kenapa matanya enggak?!
“Namu… janji ya, saat kami membuka kain ini, kau tidak boleh membuka matamu!”Ucap seseorang. Aku mengangguk. Seseorang menuntunku entah kemana. Lalu, orang itu membuka penutup mataku. Tapi aku belum membuka mataku karena tadi aku udah janji!
1…
Orang yang menuntunku tadi pergi entah kemana.
2…
Aku mulai mendengar banyak suara.
3…
“SURPRIZE!!! HAPPY BIRTHDAY NAMURI! NAMURI-SENPAI!!!”Aku membuka mataku dan terbelalak melihat semua ini. Aku sangat senang. Ternyata ini maksudnya orang yang tadi menangkapku. Tapi, siapa mereka?
“Namu… yang tadi membawamu kesini adalah ayahmu, Karasu-sensei, Ryuu-sensei, Iruka-sensei, Itachi-sensei, Hotaru-sensei, dan Kitsune-sensei!”Jelas Haruna. Tuh kan, aku benar!
“Happy birthday ya Namuri!”Ucap Nazumo. Dialah teman yang pertama kali aku temui.
“Otanjoubi omedeto, Namuri-senpai!”Ucap Neko, Ayumi, Seki, Shoyun, dan Mui.
“Omedeto, Namuri!”Ucap Suchi, Haruna, Gumi, Akaya, Sayuri, Roku, Hitotsu, Tsumugu, dan Zuko.
“OTANJOUBI OMEDETO!!!!”Ucap murid yang lainnya.
“Arigatou minna-san!!!!”Teriakku senang.
“Karena… Namuri adalah sahabat kami yang paling kami sayang!”Ucap anggota WGC kompak.
“Untuk anggota WGC yang kelas empat, panggil aku Namuri aja ya! Gak usah pake senpai!”Ucapku.
“Oke!”Ucap yang kelas 4.
“Muri, tiup dong lilinnya!”Ucap ayah. Aku pun meniup lilinnya. Fuuuh….
Semua bertepuk tangan. Lalu, kami makan kue dan perang krim. Lalu, minum coffee latte, makan roti panggang.
AH, THIS IS A BEAUTIFUL BIRTHDAY EVER!!!
***


ADVENTURE IN RUSSIA
S
aat sedang santai-santainya di kantor WGC, tiba-tiba, ibu kepala sekolah, Oto-sensei datang.
“Bu pesek, eh bu KepSek ada apa?”Suchi keceplosan manggil bu KepSek jadi bu pesek.
“Untuk anggota WGC, sebentar lagi liburan semester! Kalian dapat tiket gratis ke Russia!”Ucap Oto-sensei. Kami kaget sekaligus senang.
“NANI!!! HORRAY!!!”Kami senang. Oto-sensei memberikan tiketnya ke kami. Kami akan berangkat lusa.
“Sudah ya, sensei kembali dulu ke kantor! Assalamualaikum…”Oto-sensei pun pergi.
“Huh Suchi! Untung aja Oto-sensei gak marah tadi kamu ejek bu pesek!”Ucapku dan Haruna.
“Gomen-nee, aku gak sengaja plus keceplosan tau!”Ucap Suchi.
“Tapi emang hidung Oto-sensei pesek kok!”Lanjut Suchi.
“Halah, Suchi ini!”Ucap kami semua. Ya, sekarang anak kelas 4 memanggil anak kelas 5 dan 6 hanya dengan namanya dan anak kelas 5 juga begitu ketika memanggil anak kelas 6 karena emang kami yang mau!
“Kenapa?! Emang kenyataannya begitu kan?!”Tanya Suchi lagi. kami hanya berdecak ria mendengar ucapan Suchi.
“Sudahlah, sekarang kita mau ngapain nih?! Bosen banget!”Ucap Neko.
“Hmmm… nyanyi kagome kagome?!”Tanya Ayumi.
“DAMEEE!!! Huh Ayumi! Udah tau kan artinya?!”Tanya Sayuri.
“Hehehe… gomen nasai!”Ayumi nyengir.
“Tau sendiri aku takut sama lagu itu!”Ucap Gumi. Kagome kagome itu adalah permainan yang juga ada lagunya. Itu adalah lagu dan permainan tradisional jepang. Permainannya seperti ini, salah satu anak jadi iblis, terus jongkok di tengah-tengah anak lain yang ngelingkarinnya. Banyak versinya juga sih…
 Ini lirik dan arti lagu kagome kagome:
Kagome kagome 
Kago no naka no tori wa
 Itsu itsu deyaru no deshou

Kakoi kakoware kago no naka
Itsu zo deraren tada negou(negau)
 Katsute kawashita yakusoku wo
 Hatasenu mama ni hi wa kureru

Karasu tobikau
 Ouma ga toki ni 
Hajimaru tawamure 
Keshite kanawanu
 Omoi kakoite
  Kagome kagome 
Kago no naka no tori wa
 Itsu itsu deyaru no deshou

 Kusari tsunagare torawareta mama
 Akeyuku sora tada nagame 
Hitori 
Tsuki aogu
Kagami kagamite kago no naka
 Itsu zo deraren tada negou(negau)
 Mohaya omokage oboroge ni 
Usure kieyuku kono ishiki

Kurayami no fuchi
 Kurikaesu koe
 Owaranu tawamure
 Keshite kanawanu
 Omoi izuko e

Kagome kagome
 Kago no naka no tori wa
 Itsu itsu deyaru no deshou

 Kusari tsunagare torawareta mama 
Akeyuku sora tada miage 
Hitori
 Tsuki sagasu

Kagome kagome
 Kago no naka no tori wa
 Itsu itsu deyaru no deshou
 Kubi ni makareta kusari wo toite
 Tasogare no semaru sora wo
 Odoru 
Yume miteta

Ushiro no shoumen da a re?

Lirik Indonesianya:
Dilingkari, dilingkari
Seperti burung di dalam kandang
Kapan aku bisa keluar dari sini?

Dilingkari, dikelilingi, dipenjara
Aku bertanya-tanya, ketika kau meninggalkanku di sini
Ini adalah satu-satunya keinginan yang aku miliki
Yaitu membuat janji yang hanya sekali

Aku belum sempat membuat janji, tapi matahari akan tenggelam
Saat senja, ketika kawanan gagak muncul
Waktu bersenang-senang dimulai
Yang paling mungkin dari keinginan
Lingkaran ini menjadi penghalang
Dilingkari, dilingkari
Seperti burung di dalam kandang
Kapan aku bisa keluar dari sini?

Diikat, menjadi tawanan
Aku menunggu sampai pagi hari
Seorang diri saja
Aku melihat bulan
Jongkok, berjongkok di dalam kandang

Aku bertanya-tanya, ketika kau meninggalkanku di sini
Ini adalah satu-satunya keinginan yang aku miliki
Sisa-sisanya telah menjadi buram
Perasaan ini memang dimaksudkan untuk memudar dan jatuh menghilang

Di tepi kegelapan
Yang tak berujung
Dengan burung yang terus menerus muncul
Yang paling mungkin dari keinginan
Dimana itu?

Dilingkari, dilingkari
Seperti burung di dalam kandang
Kapan aku bisa keluar dari sini?
Diikat, menjadi tawanan
Aku menunggu sampai pagi hari
Seorang diri saja
Aku melihat bulan

Dilingkari, dilingkari
Seperti burung di dalam kandang
Kapan aku bisa keluar dari sini?

Rantai di leherku memperlancar
Pada tahap akhir dari surga
Aku menari
Aku telah bermimpi

Siapa yang ada di belakangku sekarang?
(By: Hatsune Miku and Megurine Luka)
Lirik akhirnya bikin merinding kan? Makannya kami takut. Sebenarnya Ayumi juga takut. Tapi dia Cuma bercanda. Hayo, yang lagi baca cerita ini takut gak?
“Huh, dan sejujurnya aku gak mau lagi denger lagu itu selamanya!!!”Ucapku.
“Sama! Cukup sekali aku mendengarnya!”Ucap Gumi.
“Baru aku denger pas jurit malam kelas lima!”Ucap Akaya.
“Untung aja di Russia nanti kita cukup bersenang-senang!”Ucap Nazumo.
“Siapa bilang… di Russia cukup bersenang-senang?! Kalian… harus menerima tantangan… berjalan berdua-berdua… menelusuri hutan gelap… tidak ada cahaya… dan hati-hati… kotak musik dimana-mana…”Ucap seseorang. Itu Oto-sensei!!!
“NANI?!”Kami kaget.
“L…la…lagunya… apa aja sensei?”Tanya Mui.
“Ada banyak! Yang jelas, membuat kalian merinding! Lebih baik tentukan pasangan kalian dari sekarang! Satu kelompok empat orang. Weedome tidak dihitung namun ikut berpetualang!”Ucap Oto-sensei lalu pergi. Kami ketakutan.
“Mendingan pasangannya dua cewek dua cowok aja!”Ucap Sayuri.
“Yaudah!”Ucap kami.
Namuri-Nazumo-Neko-Seki
Haruna-Shoyun-Suchi-Roku
Akaya-Tsumugu-Ayumi-Mui
Gumi-Hitotsu-Sayuri-Zuko
!!!!!
Aku udah sampe dibandara. Ayah yang antar aku. Dibandara udah ada semuanya. Berarti aku yang terakhir T.T
“Hai Namuri!”Sapa teman-temanku.
“Muri, ayah pulang dulu ya! Have fun honey!”Ucap ayah. Aku mengedipkan mata ke ayah sambil tersenyum.
“Ayo kita keruang tunggu!!!”Ucap Suchi. Kami mengangguk. kami duduk di kursi yang berdua-berdua. Jadi duduknya sesuai pasangannya. Lalu, tak lama kami disuruh naik pesawat. Yaudah kita naik pesawatnya deh! Kami berada di Russia selama 3 hari. Sensei yang ikut adalah Oto-sensei, Ryuu-sensei, Karasu-sensei, Iruka-sensei, Itachi-sensei, Hotaru-sensei, dan Kitsune-sensei. Jangan lupa juga sama weedome kami ya!!! Mereka ikut kok!!! mereka juga bakal sekelompok sama pemiliknya!!!
“Huhuhuhu…Kanata… aku takut!”Ucap Mikaya.
“Mikaya lebay!”Ucap Kanata.
“Kalian jangan bertengkar! Kalian juga bakal ikut berpetualang!”Ucap Norein, weedomenya Oto-sensei.
“Iya…”Ucap semua weedome.
“Perjalanan masih jauh! Jadi, kalian bisa tidur dulu!”Ucap Oto-sensei pada kami. kami mengangguk. Sebagian dari kami sudah tidur. Sekarang jam 8 malam. Ya, tadi kami berangkat jam 7 malam. Jadi baru satu jam dong… hiks… masih lama ya!!!
))))))
Pagi ini, kami sampai di Russia. Kami segera pergi ke hotel ангел-Ń…Ń€Š°Š½ŠøŃ‚ŠµŠ»ŃŒ. Ah, apalah itu artinya. Tapi kata Oto-sensei artinya malaikat penjaga. Ah, bahasa rusia ribet!!!!
“Kita sudah sampai!”Ucap Ryuu-sensei. Kami turun dari bus dan memasuki kamar. Ada 2 kamar. Berarti cewek cowok tidurnya dipisah! Perempuan dikamar 1432, laki-laki dikamar 5876. Setelah kami menaruh barang-barang, kami pergi ke музей ŃƒŠ±ŠøŠ¹ŃŃ‚Š²Š¾. Kata Itachi-sensei artinya Museum pembunuhan. Hiiyy… serem.
“I…ni… museum?!”Tanya Gumi merinding. Dari gerbangnya saja, udah ketahuan kalau museum ini horror dan angker banget!!!
“Iya! Ini museum!”Ucap Iruka-sensei.
“Horornya~”Ucap Neko takut. Ya, benar saja! Saat kita masuk, ada orang mati digantung, ada kepala, tangan, leher, kaki, badan, tulang, otak, jantung, kulit, daging, gigi, lidah, mata, hidung, telinga, paru-paru, ginjal, pankreas, hati, usus besar dan kecil, lambung, anus, otot, dan banyak lagi. hiiiy… menjijikan!!!
“Uh!!! Bau banget sih!!!!”Kami menutup hidung. Pantas saja museum ini jarang dikunjungi orang. Selain horror dan angker, juga BAU!!!
“HAH!!! Aku gak tahan!!! Kenapa kita kesini sih sensei?!”Tanya Sayuri.
“Kalian akan tahu maksudnya nanti! Ayo kelantai dua!”Ajak Oto-sensei. Kami pun naik tangga menuju lantai 2. Lagu menyeramkan terdengar sehingga bikin makin merinding. Dan yang paling menakutkan lagi, kami mendengar song for the great satan! Duuh… itu lagu yang aku takut!!! Pas aku baca di creepypasta, aku langsung takut. Akhirnya kami menutup telinga. Tiba-tiba, setelah lagu itu berakhir, ada lagu menyeramkan lainnya. KYAAA!!! Rasanya pengen ngompol! Tapi malu, udah kelas 5!
“Muri, aku takut…”Ucap Haruna sambil memegang pundakku. Sedangkan aku masih menutup telingaku. Cahaya museum sudah remang-remang, sebentar lagi akan mati. Huwaaa…. Pagi hari udah ketakutan, nanti malem juga! Duuuh… semoga siang enggak deh! Rasanya aku pengen cepat cepat keluar dari museum ini! Sampai dilantai 2, ada suara lagu fure elise. Ditambah lagi, suara biola yang membuat kupingku sakit akibat lagu-lagu itu. Siapa sih yang buat museum ini?! Bikin orang stress aja! Neko udah nangis nangis. Tau sendiri dia yang paling penakut diantara kami! enak banget sih yang bawa hape~ bisa denger musik sendiri, volumenya dibesarin, pake headset! Tuh, contohnya Akaya, Seki, Nazumo, Suchi, dan Hitotsu. Pada kayak gitu!!! Tak lama, kami sampai dilantai 2 (tadi baru di tangga). Di lantai 2, ada hal yang tidak terduga-duga. Kami kaget! Di lantai 2, ada pembunuhan orang dengan sadis didepan mata kita sendiri!!! Aku gak berani ngeliatnya! Orang yang ngembunuhnya tega banget!!!
“Such, Muri, aku gak berani liat!”Ucap Haruna.
“Kita juga!”Ucapku dan Suchi. Meski Suchi pake headset, tapi matanya gak buta kan? Jadi bisa ngeliat.
“Sudahlah, Muri, Suchi! Kita kabur aja! Tarik Neko gih! Kasian tuh anak udah nangis!”Ucap Haruna. Aku menarik Neko dan kami lari kebawah, tepatnya keluar.
“Hah… kita selamat!”Ucap kami ber-4.
“Iya! Kayaknya pada gak sadar kita kabur!”Ucap Neko. Kami tertawa kecil.
“Iya!”Ucap kami.
Sementara itu…
“Woy! Kemana Namuri, Suchi, Haruna dan Neko? Perasaan dari tadi gak ada!”Ucap Nazumo.
“Taulah tuh anak empat! Biarin aja!”Ucap Gumi.
“Palingan aja mereka kabur!”Ucap Sayuri.
“Hah… mereka penakut ya!!!”Ucap Roku.
“Iya!”Ucap yang lain.
“Lama lama aku takut juga! Kabur ah~”Sekarang Gumi, Ayumi, Sayuri dan Akaya juga kabur kebawah. Tinggal 8 cowok yang tersisa.
“Hai!!! Takut ya?”Tanyaku.
“HUUU!!! Kalian juga!”Ucap Gumi. Kami hanya tertawa kecil.
“Tinggal yang cowok!”Ucap Ayumi. Kami menangguk. Tiba-tiba, para cowok beserta sensei-sensei kami turun.
“Huuu!!! Yang cewek penakut!!!”ledek para cowok.
“Biarin aja! Masalah?!”Ucap kami.
“Huh! Dasar kalian tuh! Sudah ayo naik mobil! Kita makan siang!”Ucap Karasu-sensei.
“HA’I!!!”Kami segera naik ke mobil. Kami melaju dan berhenti didepan restoran. Baru kali ini ada restoran Jepang di Russia. Nama restorannya YumeTsuki. Yatta, akhirnya ada juga restoran Jepang. Daripada makan makanan Russia yang tidak kami ketahui!
“Kita sudah sampai!”Ucap Itachi-sensei yang menyetir. Kami segera turun dan masuk kerestoran. Semua makanan Jepang ada di YumeTsuki.
“Kami mau makan sushi aja!”Ucap weedome kami. karena mereka kecil, jadi kami Cuma pesan 1 porsi sushi. 1 porsi isinya 4. Bisa dimakan bareng-bareng! 1 sushi bisa 4 weedome. Lalu, ada yang pesan ramen, nasi kepal, onigiri, dan lain-lain! Hmmm… Oishii!!
“Hm… makanan disini beda dengan di jepang!”Ucap Roku sambil makan senbei dan kue dango.
“Iya! Kurang enak!”Ucap yang lain.
“Hm… namanya juga di Russia! Pasti beda!”Ucap Kitsune-sensei. Kami mengangguk.
“Tapi lumayan juga!aku jadi kenyang!”Ucap Sayuri.
“Huuuh!!! Dasar lebay sensei! Atau sekarang mau di panggil sayur asem?”Tanya Gumi.
“Ihhh… OMG Hellow!!! Gak mau dipanggil sayur asem!!!”Ucap Sayuri sambil bergaya-gaya lebay.
“Uh! Lebay banget!”Ucap Akaya.
“B-I-A-R-I-N! M-A-S-A-L-A-H B-U-A-T L-O?!!!”Sayuri mengeja kata-kata itu. Yang lain hanya mendengus kesal.
Sayuri ini… batin kami. selesai makan, kami kembali ke hotel ангел-Ń…Ń€Š°Š½ŠøŃ‚ŠµŠ»ŃŒ. Akhirnya pulang juga, setelah capek di музей ŃƒŠ±ŠøŠ¹ŃŃ‚Š²Š¾.
“TADAIMA!!!”Aku masuk dan segera kekamar. Yang lain hanya sweatdrop. Guru perempuan tidur di ruang tamu, aku tidur ber-4 sama Suchi, Haruna, dan Neko. Ayumi, Gumi, Akaya, dan Sayuri tidur ber-4.
“Ah Namuri… kau berlebihan!”Ucap Haruna sambil tertawa kecil. Aku hanya nyengir sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengah membentuk peace!
“Tau tuh si Namuri! Berlebihan banget!”Ucap Suchi. Neko hanya mengangguk.
“Hehehe… gome-nee!!!”Ucapku kembali nyengir. Semuanya tertawa kecil karena tiba-tiba Ayumi, Gumi, Akaya, dan Sayuri lewat.
“Huuu… jangan ketawain dooong…”Aku mulai cemberut. Yang lain mendekati aku sambil tersenyum.
“Maaf deeeh…”Ucap mereka. Aku nyengir.
“Gak tau ya, aku Cuma bercanda! Dasar baka!!!”Aku tertawa kencang. Kini, semuanya malah cemberut.
“Eh, jangan marah!!! Gomen-nasai!!!”Aku meminta maaf. Kali ini, teman-temanku yang tertawa kencang.
“HAHAHAHA!!! NAMURI BAKA!!! KITA KAN CUMA BERCANDA!!!”Tawa teman-temanku. Aku juga ikut-ikutan tertawa.
“Ah, sudahlah! Masalah kecil jangan dibesar-besarin!”Ucap Ayumi. Kami mengangguk.
“Uh, bosen un~”Ucap Neko sambil guling-gulingan dilantai.
“Ah! Kekamar cowok aja yuk!”Usulku. semua memandangku.
“Kau gila Namuri! Mana mungkin sensei ngebolehin kita kekamar cowok selain acara acara tertentu!!! Otakmu kemana?!”Ucap Suchi. Aku kembali nyengir.
“Hehehehehe… aku baru ingat peraturannya!”Ucapku.
“Uh Namuri! Cengiranmu juga udah mirip orang Baka plus Ahou plus Teme plus Bakayaro tau!!!”Ucap Haruna. Kali ini aku tidak marah, malahan menjawab,
“Memang seperti itu kan kenyataannya?”Tanyaku. semua bergubrak ria.
“Ah sudahlah! Kadang-kadang ngomong sama Namuri gak nyambung tau!”Ucap Gumi. Sayuri mengangguk.
“Weeek!!! Biarin aja!!!”Aku menjulurkan lidah ke teman-temanku. Teman-temanku malah tripple sweatdrop.
“Namuri, kamu ini kesambet setan apaan sih?!!”Tanya Sayuri. Aku memutar bola mataku.
“SETAN NAMURI!!! AHAHAHAHA!!!”Tawaku gila. Semua membekap mulutku menggunakan tangan mereka.
“Fuahian kwapa fufup muolot oku shoh?! (kalian kenapa tutup mulut aku sih?!)”Tanyaku tidak jelas.
“KARENA KAMU ITU BAWEL BANGET!!! BERISIK LAGI!!!”Ucap semuanya.
“Muoaf dwoh~ (maaf dong~)”Pintaku. Semua melepaskan aku.
“Yasudah lah! Kita main yuk kebawah! Ada taman bermain disitu! Ada perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, monkey step, dan lainnya!!!”Ucap Ayumi.
“Ayumi MKKB!!! Itukan mainan anak-anak!”Ucap kami. Ayumi sweatdrop.
“Kecuali ayunan dan alat olahraga disitu kan?”Tanyanya. kami berpikir sesaat.
“Iya juga! Ajak aja yang cowok! Mungkin aja mereka mau main basket, atau main bola! Apalagi si Zuko! Dia kan SportLovers!”Ucap Sayuri. Kami mengangguk.
“Yaudah sok atuh!”Ucap Haruna. Semua tertawa.
“Kamu kayak orang Jawa di Indonesia tau gak?!”Tawa kami. Haruna cemberut.
“Buyutku itu orang Indonesia tau!”Ucap Haruna. Kami cengo.
“Oh, pantes!”Ucap kami. kami segera memanggil para laki-laki dan pergi ke taman itu.
“Woa… shugoi desu!”Kami terpana. Sungguh seperti taman bermain kelas atas!!! Pantas harga hotel ini mahal.
“Woa… taman bermain di ангел-Ń…Ń€Š°Š½ŠøŃ‚ŠµŠ»ŃŒ keren banget!”Ucap Haruna. Kami memandang Haruna.
“Bagaimana kau hafal nama hotel ini?”Tanya kami.
“Mudah saja, karena daya ingatku sangat tinggi. Baru sekali aku baca nama hotel ini, aku langsung hafal!”Ucap Haruna.
“Bisa kau eja nama hotel ini?”Pinta Suchi.
“Tentu. А н г е Š» – х р а н Šø т е Š» ь”Eja Haruna.
“Shugoi Haruna desu!!!”Kata kami kecuali yang cowok.
“Ih, lebay!”Ledek yang cowok.
“Apaan sih?!”Kami mulai marah.
“Emangnya kalian hafal?”Sindir Haruna.
“Eng… enggak! Hehehehe…”Tawa mereka.
“Makannya jangan sok jadi orang!”Ledek kami.
“Huuu!!!”Sorak yang laki-laki.
“Sudahlah! Jangan bertengkar! Bagaimana kalau kita langsung main?”Tanya Gumi.
“Oke! Tapi mau main apa?”Tanya Roku. Zuko melihat sekeliling.
“Aku mau main bola aja!!! Ada yang mau ikutan?”Tanya Zuko. Semua laki-laki mengangkat tangan mereka.
“Okey!!! Ayo main!!!”Semua laki-laki pergi kelapangan bola. Sedangkan kami hanya diam. Masih berfikir ingin main apa.
“Ah! Ada panggung dan alat musik!”Aku menunjuk panggung itu.
“Bagaimana kalau kita nyanyi nyanyi dipanggung itu?”Usul Sayuri.
“Oke!”Kami segera naik kepanggung. Panggung itu juga bebas dipakai, lho! Semua yang ada di taman melirik kami.
“Hallo! Selamat siang! Apakah kalian ingin mendengar nyanyian kami?”Sapa Haruna lebih awal.
“MAU!!!!”Teriak semuanya. Yang bernyanyi aku, Haruna, dan Neko. Kan pas tuh, aku suaranya gak cempreng gak lembut, Haruna lembut, Neko cempreng. Memang penyanyi lagu yang akan kami nyanyikan ada 3, suaranya gak cempreng gak lembut, lembut, dan cempreng. Yang main gitar Suchi, main drum Gumi. Kami ber tiga mengambil mic. Semua bertepuk tangan.
“Yossha! Iccho yaru ka!
Nanda kanda de SOKOO!
Saikyou otome PATII (all)
(Baiklah! Mari kita mencobanya!
Untuk beberapa alasan, tiba-tiba!
Partai gadis terkuat)

Awate nasanna Kotoba janakute mo HAATO de wakarun da
"SEKAI wa omoro!" (aku/Serena)
Otona butte mo rashikunai Dakara hashaide go issho ni-
"Umarete tanoshii!" (Haruna/Kanon)
(Jangan khawatir. Bahkan jika Anda tidak menggunakan kata-kata, aku tahu dengan hati saya.
"Dunia ini menyenangkan!"
Bahkan jika Anda bermain orang dewasa, tidak seperti Anda. Itu sebabnya bermain-main dan berkata bersama-sama,
"Sangat menyenangkan untuk bisa hidup!")

Nandemo dekiru Nanni demo nareru yo (Neko/Kaname)
Se- no-!!! (All)
(Anda dapat melakukan apa-apa. Anda bisa menjadi apa-apa.
Siap, mengatur !!)

Yossha! Iccho yaru ka
Nanda kanda de
SOKKOO!
WAIWAI kawaii fuku de
Yossha! Iccho yaru ka
Chikyuu hyaku kaiten!
DANSU KIRE KIRE de (all)
Saa susumi masho (Haruna/Kanon)
Kyou no kimi kara (Neko/Kaname)
Ashita no kimi e (aku/Serena)
"KONNICHIWA!" (all)
(Baiklah! Mari kita mencobanya!
Untuk beberapa alasan,
Tiba-tiba!
Mendapat kesenangan pakaian lucu.
Baiklah! Mari kita mencobanya!
100 kali di seluruh dunia!
Tarian tajam!
Sekarang, mari kita pergi.
Dari Anda hari ini
Untuk Anda besok:
"Hallo!")

Ochikomu koto mo kuyashi sugiru hi mo NODO moto sugireba (aku/Serena)
"Ureshi hazukashi!" (all)
(Pada hari-hari Anda turun, dan hari-hari Anda merasa sangat kesal, begitu mereka selesai, Anda merasa,
"Sangat senang, sangat malu!")

Yaritai koto wa nande suka? Kiichau? (Haruna/Kanon)
Shinnai! (Neko/Kaname)
(Apa itu yang ingin Anda lakukan? Ingin bertanya?
Aku tidak mau!)
Yossha! Iccho yaru ka (aku/Serena)
Nanda kanda de SOKOO! (Neko/Kaname)
Uta utattara (Haruna/Kanon)
Yossha! Iccho yaru ka
Chikyuu hyaku kaiten!
Kibun mori mori de (all)
Demo o kiraku ni (Neko/Kaname)
Tama ni hansei (aku/Serena)
Toki ni koukai suru kedo ne (Haruna/Kanon)
Onebou na yume... "OHAYOU SAN!" (all)
(Baiklah! Mari kita mencobanya!
Untuk beberapa alasan, tiba-tiba!
Jika Anda menyanyikan sebuah lagu ...
Baiklah! Mari kita mencobanya!
100 kali di seluruh dunia!
Dengan banyak harapan,
Tapi riang,
Dan kadang-kadang mencerminkan lebih dari tindakan seseorang,
Dan dari waktu ke waktu, saya menyesal hal, tetapi
Untuk mimpi ketiduran ... saya mengatakan "Selamat pagi!")

Yossha! Iccho Yaru ka
Nanda kanda de SOKOO!
Saikyou otome PATII (all)
(Baiklah! Mari kita mencobanya!
Untuk beberapa alasan, tiba-tiba!
Partai gadis terkuat.)
(By: Serenon with K (Serena, Kanon, Kaname) tittle: Yoinakaso) ”Nyanyi kami. semua bertempuk tangan riang. Kami membungkuk.
“Terima kasih sudah menonton! Kami pergi dulu ya! Bai bai!”Kami turun dari panggung.
“Tunggu dulu!”Ucap semuanya.
“Ada apa?”Tanya kami.
“Bisakah kalian ber delapan tanda tangan di kertas ini?”Pinta semuanya. Yang cowok terlihat iri.
“Hem… bagaimana jika ber enam belas?”Tanya kami.
“Enam belas?”Tanya semuanya.
“Mereka juga teman kami!”Kami menunjuk para cowok.
“Baiklah!”Jadinya, kami ber enam belas tanda tangan deh!!! Horeee…. Kami dapat fans!
J
Malam hari…
Kami telah bersiap siap untuk pergi лес смерти. Artinya hutan kematian. Seremnya…
“Siapapun yang kesana… akan mati jika tidak beruntung!”Ucap Suchi saat melihat petanya.
“Aku gak mau kesana!!!”Teriak Neko.
“Tapi kita harus kesana! Misi kita… taklukan ketakutan kita di лес смерти!”Ucap Haruna.
“Jadi, itu ya misi nya? Baru tau deh…”Ucapku.
“Sudahlah! Ayo! Kalian berangkat!”Ucap Karasu-sensei.
“H…H…H’AI sensei!”Ucap kami takut.
Z
Saat sampai di лес смерти, kami bukannya masuk, malah diam didepan pohon pohon itu. Gelap banget.
“Em… yakin masuk?”Tanya Suchi.
“Se… sebaiknya… kita gak usah pake kelompok deh! Kita bareng bareng aja!”Ucapku. semuanya setuju. Kami masuk bersama-sama. Kami langsung menyalakan senter. Paling depan Suchi, yang paling berani, paling belakang Roku, yang paling berani juga. Kami berada diantara mereka. Suara lagu Fur Elise mulai terdengar. Kami jadi ingat anime Gakko no Kaidan, siapapun yang mendengar lagu itu selama 3 kali, akan mati. Kami menutup telinga meskipun tau itu hanya mitos.
“Ge… gelap banget sih! Serem!!!”Ucap Neko pelan.
“Ya… t… tapi… a… da… la… gu… song… for… the… great…. Sa…. Tan…”Ucap Haruna takut. Kami makin menutup telinga.
“Aku gak mau mendengar semua ini! Tapi, kita ga boleh bawa hp kesini… hiks…. Hiks…”Tangis Sayuri lebay.
“Ih, lebay!”Ejek Gumi. Seperti biasa kan, Sayuri dan Gumi?
“Udah ah! Gumi, Sayuri! Kalian berantem mulu deh… mana bukti kerjasama yang baik?!”Biasa lah, si Miss.SejarahLovers mulai melerai Gumi dan Sayuri dengan cara marah marah juga.
“Gomen-nee, Akaya-sama….”Ucap mereka. Kami pun melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba, kami tersandung batu. Bukan! Itu bukan batu! Itu….
“Na… Nani?!”Teriak kami takut. Itu adalah tulang tulang manusia!!!!!!
“KYAAA!!!!!!”Kami lari kebirit-birit tanpa tau kemana perginya kami sampai kami sadar kami ditempat aneh.
“He? Dimana nih?”Tanya kami ling-lung.
“Di…”Suchi memutar-mutar peta.
“Gak tau! Petanya membuatku pusing!!!”Ucap Suchi nyerah.
“Kalau gitu… kita…”Ucapku pelan.
“NYASAR!!!!!”
^^^
“Halah… udah jam setengah sembilan tau!!!”Ucap Neko sambil melihat jam.
“Kamu tau gak sih, kita lagi nyasar!!!”Ucap Suchi marah marah.
“Maaf deh Such, tapi ini udah malem tau!!!”Ucap Neko pelan.
“Sudah sudah! Suchi, Neko jangan berantem! Ini tengah hutan lho! Nanti ada singa dateng lho!”Ancam Haruna.
“HARU!!! Jangan doa’in dong!”Teriak kami ber-31 (weedome dihitung) kompak. Haruna Cuma sweatdrop.
“Aku kan Cuma ngomong!”Ucap Haruna pelan banget. Jadi kami gak ngendenger.
WUARRGH….
Suara sebuah hewan terdengar. Itu suara hewan…
“KYAAA!!!! SINGA!!!! LARI!!!”Kami lari kebirit birit karena singa itu masih ngejar kami.
“HARUNA SIH DOA’IN ADA SINGA!!!  BENERAN ADA SINGA DEEEH!!!”Ucap kami sambil lari.
“Maaf deh maaf…”Ucap Haruna setengah ketakutan.
“SEKARANG GIMANA NIH?!!!!! KALAU SINGA ITU MAKAN KITA GIMANA?!”Ucap Sayuri.
“SAYURI LAGI!!! JANGAN DOA’IN JUGA!!!”Ucap kami kompak.
“MINNA-SAN!!! NUMPANG DI TAS YA!!!”Weedome kami masuk ke tas kami.
“YA TERSERAH DEH!!!”Ucap kami.
“AH! WEEDOME KEENAKAN!!! KITA JUGA MAU!!!”Kami masih lari kencang banget.
“Aku punya ide!”Ucap Yoku keluar dari tas Tsumugu.
“Apa?!”Tanya kami.
“Fauna Attack!!!”Ucap Yoku sambil memanggil singa cewek. Saat singa cewek itu datang, singa cowok yang ngejar kami itu langsung lope-lope (Love-love) matanya. Kami langsung lari kencang. Dalam hati, kami berfikir,
Ntu singa gila juga… batin kami. yak, karena singa tadi, kami jadi makin nyasar lagi!!!
“Ah! Kita dimana? Aku takut…”Ucap Neko sambil memeluk tangan Ayumi keras.
“Ah Neko! Jangan keras-keras dong! Sakit tau!”Ucap Ayumi marah.
“Eh, maaf deeeh… lagian aku takut banget!”Ucap eko melonggarkan pelukannya pada tangan Ayumi.
“Emangnya kamu doang yang takut! Kita juga takut tau!!!”Ucap Seki.
“AKU MAU PULANG! HUWAAAA!!!!”Tangisku kencang.
“MURI! KITA TUH JAUH BANGET DARI RUMAH TAU! GAK MUNGKIN BANGET KITA JALAN KAKI! MATI KECAPEAN KITA NANTI!”Omel Suchi padaku.
“GAK USAH PAKE MARAH JUGA KALI SUCH!”Ucap Haruna membelaku.
“HI… IYA IYA! GOMEN-NEE, NAMURI-CHAN!”Ucap Suchi.
“IYA, GAK APA-APA…”Ucapku smbil senyum. Kami semua saling berpegangan tangan.
“Menurutmu, bagaimana kita nanti?”Tanya Akaya.
“Entahlah,”Ucap Zuko.
WEEEK!!!!
“KYAAA!!!”Kami langsung terlonjak kaget. Diatas kami ada hantu teke-teke. Tapi dia malah ngeledek kami! duh, ntu hantu gila juga.
“Weeek… kalian nyasar yak? Wkwkwkwkw… kasian deh lo! Makannya, bawa kompas! Biar gak nyasar!”Ucap teke-teke itu. Ada betulnya juga sih, karena kami emang gak bawa kompas.
“Iya deh, teke-teke-sama!”Ucap kami sambil sweatdrop. Masa di Russia ada teke-teke? Ah, aneh deh!
“Mau aku temani?”Tanya hantu teke-teke itu.
“I… boleh…”Ucap kami gugup.
“Sudahlah, gak usah gugup! Aku ini baik kok!”Ucap hantu teke-teke itu sambil turun dari pohon dan mendekati kami. lalu, menunjuk Mui.
“Siapa kamu? Kau juga hantu?”Tanyanya. ya, kulit Mui yang pucat memang terkadang diejek hantu disekolah.
“Iie…”Ucap Mui singkat.
“Oh… kukira kau hantu!”Teke-teke tertawa kecil.
“Sudahlah! Memangnya teke-teke-sama tau cara keluar dari hutan ini?”Tanya Nazumo.
“Ehmmm… tidak sih, tapi biarkan aku ikut berpetualang bersama kalian! Boleh kan? Onegaiii~”Teke-teke mengeluarkan puppy eyes dari mata seramnya itu.
“I… iya, boleh deh…”Kami sweatdrop. Teke-teke itu langsung pergi ke samping Ayumi.
“Kau… cantik sekali!”Puji Teke-teke.
“Hihihihi… arigatou teke-teke-sama!”Ayumi tertawa kecil. Dalam hati, kami sudah combo sweatdrop.
Aneh banget… hantu teke-teke ini baik ya! Polos lagi! apa jangan-jangan selama hidupnya dia adalah sesosok gadis yang polos??? Batin kami semua.
“Nah… kalau yang ini… wow…. Cool!!!”Ucap Hantu teke-teke itu sambil menatap Nazumo. Matanya berbinar-binar.
“Andai aku masih hidup, akan aku pacari kamu! KYAAA!!!!”Teriak hantu teke-teke itu histeris. Kami menutup telinga.
Hadeuh… sekarang dia malah suka sama Nazumo! Batin kami.
“Oh ya, siapa nama kamu?”Tanya Suchi.
“Namaku adalah Tamuko Akarime Kyonoshi Inamiku Matadashi Ekuto! Panggil aku Takime aja ya! Singkatan dari namaku!”Ucap Takime. Kami cengo.
“Na… nama kamu panjang banget!”Kata kami. kayaknya Cuma Haruna nih yang inget!
“Tamuko Akarime Kyonoshi Inamiku Matadashi Ekuto! Benar kan?”Tanya Haruna.
“Hohohoho!!! Kau benar sekali!”Ucap Takime.
“Kita belum kenalan nih…”Ucapku.
“Tak usah lah! Pertemuan kita hanya sebentar kan? Sampai kalian kembali ke pintu masuk hutan ini, kita berpisah!”Ucap Takime.
“Kalian cukup tau namaku saja!”Lanjutnya.
“Ehm… baiklah!”Ucap kami.
“Takime, bagaimana caranya kau bisa mati?”Tanya Gumi.
“Begini ceritanya:
Flashback
Tahun 1987
Dulu, aku bersekolah di Hyugu gakko. Saat itu, sekolah mengadakan acara pariwisata ke Russia. Hutan ini dulunya adalah sebuah rel kereta api. Saat itu, kami sampai di Russia. Kami menuju Rel kereta api ini. Saat itu aku masih kelas 6 SD berumur 11 dan dikucilkan oleh semua orang di sekolah, termasuk sensei dan adik kelasku. Hanya Kuu-sensei, kepala sekolah  lah yang menyayangiku sepenuh hati. Aku juga di bilang anak tanpa ibu, karena aku tidak tahu siapa ibuku. Ayahku menikahi 4 wanita dan keempatnya jahat padaku. Ayahku tidak jahat padaku, tapi terlalu sibuk dengan urusan kantor sehingga tidak bisa menemuiku sering. Weedome Guardian Characters juga jahat padaku dan berusaha membujuk Kuu-sensei agar mengeluarkanku dari sekolah. Aku semakin takut akan semua ini. Tapi aku senang Kuu-sensei membolehkanku ikut ke Russia. Saat itu, kami sedang menunggu di stasiun kereta api, menunggu kereta yang akan membawa kami ketempat tujuan. Aku sedang mendengar lagu Kanashimi no Yasashisa (Emang tahun 1987 udah ada ya? Ah, lupakan) dengan volume besar, sehingga tidak tahu bahwa ternyata semua sedang membuat trik untuk  mencoba membunuhku. Aku tentu saja tidak mendengarnya, karena asyik mendengarkan lagu. Saat aku berdiri, sebuah kereta akan lewat. Lalu aku didorong oleh seseorang lalu ketabrak kereta. Tentu saja semua tidak akan mau membawaku kerumah sakit kecuali Kuu-sensei. Tapi Kuu-sensei tidak membawa uang banyak sehingga tidak bisa membawaku kerumah sakit dan membiarkanku mati. Lalu aku dikuburkan tidak layak. Hanya dengan plastik besar yang sudah disiapkan semua orang dan menguburku tepat disamping rel kereta ini. Tentu saja arwahku tidak tenang. Jadi aku gentayangan dan membunuh semua orang, kecuali Kuu-sensei karena aku tahu sebenarnya Kuu-sensei punya niat baik. Tapi sayangnya, Kuu-sensei juga mati karena ternyata dibalik senyum manisnya itu dia memiliki penyakit leukimia stadium akhir. Tidak ada yang tahu dia mati kecuali aku, jadi akulah yang menguburnya selayak mungkin agar dia tenang. Setelah kejadian itu, hutan ini disebut hutan kematian oleh semua orang
End of flashback
“Begitulah ceritanya!”Ucap Takime. Kami tercengkang kaget.
“Kamu… dari Hyugu gakko?! Kami juga dari sana!!! Dan kami adalah anggota Weedome Guardian Characters!!!!”Ucap kami kaget.
“NANI?!”Takime juga kaget.
“Iya!!!”Ucap kami.
“Kalau begitu aku tidak mau berteman dengan kalian lagi! kalian adalah penerus WGC yang jahat itu!”Ucap Takime sambil melaju pergi.
“Tunggu Takime!”Ucap Roku menghentikan.
“Apa lagi?!”Tanya Takime ketus.
“Kami memang penerus WGC, tapi… kami tidak jahat padamu! Kau adalah teman kami meskipun beda alam!”Ucap Roku.
“Iya! Kami ingin berteman denganmu! Kumohon, kembalilah! Kami butuh kamu untuk menunjukkan jalan keluar!”Ucap Sayuri sambil puppy eyes. Takime menghela nafas.
“Baiklah,”Ucap Takime pasrah.
“YEEEY!!! TAKIME KEMBALI!!! MAKASIH TAKIME!!!”Ucap kami senang. Takime hanya tersenyum kecil.
“Ayo lanjutkan perjalanan kita! Apakah sensei kalian tidak cemas?”Tanya Takime tulus.
“AYO!!!”Kami segera melanjutkan perjalanan kami. ah, Takime adalah penyelamat kami!!!
“Siapa kepala sekolah sekarang?”Tanya Takime.
“Oto-sensei,”Ucap Akaya.
“Oto-sensei adalah anak Kuu-sensei! Umurnya lebih muda dariku. Saat aku kelas 5, Oto baru lahir..”Jelas Takime.
“Oh… berarti kamu lahir tahun 1976 dong!!!”Ucap Ayumi.
“Ha’i!”Takime tersenyum manis.
“Takime bisa nyanyi?”Tanya Hitotsu.
“Bisa dong! Aku nyanyi ya!”Ucap Takime. Dia bernyanyi sebuah lagu.
“(Song For Friends-Natsume Rin to Kurugaya Yuiko)
Wasureta mama demo ikite yukeru soredemo
Omoidaseba furikaereba ieru koto nai kizu aru

Sono mama de sono mama de ii
Nagare ochiru shizuku mo
Me wo sorasazu ni mitsumete ikite yukeru kara

Dare no tame ni bokura wa yuku?
Dare no tame ni mata mezameru?
Dare ga itemo dare mo inakutemo koe wo okuru yo

Kokoro wo tozashite shimau nara sore mo ii
Tada hitotsu totteoki no motteru nara

Itsuka mata kidzuku hazu da
Sonna asa wa mabushiku
Tsumazaki datte otona ni natta kimi ga iru

Dare no tame ni bokura wa yuku?
Dare no tame ni mata mezameru?
Dare ga itemo dare mo inakutemo zutto matteru yo

Obiekitto shimata chiisana te no hira
Sore wa itsuka hiite sora wo mezashita
Koko ga bokura no ikiru sekai datte hanashita
Yorokobi mo kanashi mi mo ironna koto ga
Kimi wo matteru no

Sonna sekai wo bokura wa yuku
Dareka no tame ni mata mezameru
Dare ga itemo dare mo inakutemo sou omou yo

La la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la
Dare ga itemo dare mo inakutemo boku wa utau yo

(Artinya:
Aku bisa terus hidup masih memiliki telah melupakan mereka,
Tetapi jika aku ingat, jika saya melihat kebelakang, ada luka yang tidak bisa sembuh

Sama seperti ini, tidak apa-apa seperti ini,
Bahkan jika tetesan mengalir jika saya terus hidup,
Menatap lurus kedepan tanpa berpaling…

Untuk siapa kita pergi?
Untuk siapa kita bangun lagi?
Apakah orang itu ada atau tidak, saya sebut mereka

Tidak apa-apa jika anda menutup hati anda
Jika anda hanya memegang hadiah ini untuk acara khusus anda pasti akan menyadari lagi
Satu hari pagi tersebut akan cerah dan anda akan berada disana, pada ujung jari kaki anda, tapi orang dewasa

Untuk siapa kita pergi?
Untuk siapa kita bangun lagi?
Apakah orang itu ada atau tidak, aku akan selalu menunggu

Telapak tangan kecil anda tampak begitu takut
Jadi suatu hari aku meraih langit dan meraihnya
Kami berbicara tentang bagaimana ini adalah dunia
Yang kita hidup di joy, dan kesedihan,
Dan segala macam hal yang menunggu untuk anda disana

 Kami pergi didunia
Dimana kita bangun lagi untuk seseorang
Apakah seseorang di sana atau tidak, itulah yang saya pikir

La la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la la
Apakah seseorang yang ada atau telah pergi, aku bernyanyi)”Nyanyi Takime lembut. Kami terpana.
“Su… suaramu indah sekali!!!”Ucap kami. tiba-tiba, kami sampai di pintu masuk. Kami tau kami gagal, tapi pengalaman ini adalah salah satu kenangan terindah kami, anggota WGC.
“Nah, kalian sudah sampai!”Ucap Takime. Kami memandang Takime sedih.
“Kita harus… berpisah?”Tanya Mui pelan. Takime mengangguk.
“Nah, sebelum kita berpisah, bagaimana kalau kita berfoto bersama?”Usul Haruna. Kami setuju. Kami berfoto bersama menggunakan camera Suchi.
“Takime… sayonara…”Ucap kami pelan. Air mata darah Takime mengalir. Tapi dia tersenyum.
“Sayonara, minna! Bokura wa, eien ni besuto tomodachi!”Ucap Takime.
“Sayonara! Jaa ne…”Kami pun pergi dan Takime menghilang.
TAKIME, ANATA WA BESUTO ONI!!!
(*)


Sayonara moreen!
A
ku bingung. Selama ini aku bingung. Aku terus memandang album foto yang diberikan ayah padaku. Seorang anak yang digendong ibu itu siapa? Apakah adikku??? Ah, sudahlah! Aku harus fokus belajar!!!
%%%
Di kantor WGC…
Oto-sensei membawa satu anak perempuan manis ke hadapan kami. rambutnya juga putih dan pendek seleher. Dia memakai pita di poninya. Kelihatannya dia masih kelas 3. Wajahnya juga datar.
“Nah, hari ini, anak ini akan bersama kalian dalam beberapa saat karena orangtuanya sedang dinas dan dia tak punya teman satupun. Dia dari Jepang, tapi dari kecil sudah di Indonesia. Mau kah kalian menjadi temannya?”Tanya Oto-sensei.
“Baiklah, Oto-sensei! Kami akan berusaha untuk menjadi temannya!”Ucap kami pelan.
“Yasudah, sensei pergi dulu! Jaa ne!”Oto-sensei pergi. Rupanya, dia juga punya Weedome!!! Terlihat dari kalung baju yang dia pakai.
“Anata no namae desuka, kawaii?”Tanya Haruna tulus.
“Hajimemashite, senpai! watashi wa Moreena Kuzumi-chan desu! Watashi wa weedome, Ichigo desu!”Ucap Moreen sambil memperkenalkan Weedomenya juga. Kami juga memperkanalkan diri kami dan weedome kami.
“Konnichiwa!!!”Ucap Ichigo riang. Weedome kami mulai bermain ria bersama Ichigo. Sedangkan kami masih menanyakan Moreen.
“Memangnya orang tuamu pergi kemana?”Tanyaku penasaran.
“Mamaku pergi ke luar kota bersama ayah baruku. Kata mama, ayah asliku kabur dari rumah!”Jelas moreen. Ah, dia sama sepertiku! Tapi bedanya, ibuku yang kabur.
“Dulu, aku juga punya kakak. Tapi kata mama kakakku ikut kabur bersama ayah,”Jelas Moreen. Kakak???
“Oh, begitu…”Ucapku pelan. Tiba-tiba, aku punya firasat bahwa Moreen adalah adikku yang difoto itu. Tapi, belum tentu juga sih…
“Kalau enggak salah, nama belakang kakakku Kuzumi!”Ucap Moreen. DEG! Semua memandangku.
“Muri… namamu kan Namuri Kuzumi!!!”Ucap semua kaget. Aku juga diam seperti patung. Memandang Moreen.
“Jadi Namuri-senpai nama belakangnya Kuzumi ya? Sama kayak kakakku dong!!!”Ucap Moreen sambil tersenyum. Moreen yang terbatuk pelan membuyarkan pandanganku.
“Eh? i… iya yah…”Ucapku jadi ling-lung. Kini aku benar benar yakin kalau Moreen itu adikku!!!
“Moreen, nanti main kerumahku yuk! Kalian juga!”Ucapku pada semua. Mereka mengangguk.
“Oh ya, nanti aku tinggal dimana?”Tanya Moreen.
“Dirumahku aja Mor! Ayahku baik lho!”Ucapku sambil tersenyum. Moreen mengangguk senang.
^.^
Didepan rumahku…
“Waa… rumah senpai dekat pantai ya? Enak banget!!!”Ucap Moreen terpana.
“Nah, Moreen, ayo masuk!”Ucapku sambil mengetuk pintu rumah. Tak lama, ayah membukakan pintu. Ayah sedikit kaget ketika melihat Moreen. Tapi ayah menyembunyikan rasa kagetnya itu.
“Ayah! Ini Moreena Kuzumi, adik kelasku dan teman-temanku ini!”Aku memperkenalkan Moreen pada ayahku. Tema-temanku hanya mengangguk. Ayah juga terkejut.
“A… Hai Moreen! Ayo, kalian semua masuk!”Ayah mempersilahkan kami semua untuk masuk. Ayah agak terkejut ketika dia melihat Moreen.
Apakah dia Moreena Kuzumi adik Namuri dan anakku dengan Rime-san? Batin ayah resah. Kami pun masuk kekamarku.
“Oh ya, Mor! 2 minggu dari sekarang, kita libur musim semi loh! Gak sampe akhir musim semi sih, Cuma 2 minggu musim semi! Tapi kita bisa menghabiskan hari bersama-sama kan? Kita nginap aja dirumah Muri lagi!”Ucap Neko. Semuanya mengangguk setuju bahwa akan nginap lagi dirumahku.
“Wahh… musim semi ya? Selama aku dan Moreen di Indonesia, aku tidak pernah merasakan indahnya musim semi!!!”Ucap Ichigo senang.
“Nah, disini kau akan merasakannya!!!”Ucap Mikaya sambil merangkul Ichigo. Moreen tersenyum.
“Kalau musim semi indah ya, senpai?”Tanya Moreen.
“Iya! Bunga bunga bermekaran, dan akan banyak festival musim semi!!”Ucap Sayuri.
“Aku mau ke festivalnya!!!”Ucap Moreen bersemangat.
“Aku juga!!!”Ucap Ichigo sambil loncat-loncat.
“Heh… Ichigo berlebihan!!!”Ucap Seki sambil sweatdrop.
“Yaudah kalau mau ke festivalnya!!! Kita ke Haru Matsuri di Hana Park aja!!!”Usul Minaru.
“Ah! Ide bagus!!!”Ucap Akira.
“Iya! Kan di Hana Park bagus banget bunga bunganya!!!”Ucap Neko.
“Aku tak sabar ingin melihat musim semi!”Ucap Moreen.
“Kita akan melihatnya… BESOK!!!”
^^^
Keesokannya…
“MINNA-SAAAN!!!! BANGUN!!!”Ucapku sambil memainkan bel. Semua bangun. Sebenarnya, kami tidur di taman rumahku lho!!! Kami bikin tenda. Biar seru gitu…
“AH! MINNA-SAN! HORA! HARU!!!”Ucap Haruna terpana. Moreen dan Ichigo lebih takjub lagi sebab mereka baru pertama kali melihat musim semi.
“Waaa… Shugoi….”Moreen dan Ichigo terpana.
“Hana hana hana… hora! Tegami!”Ucap Nazumo sambil menunjuk kotak pos didepan rumahku. Benar saja, ada sepucuk surat disitu.
“Dari siapa ya?”Aku memanggil Moreen untuk membacanya. Hanya Moreen yang harus membacanya.Firasatku mengatakan begitu.
  
Dear Moreen…                                                                                                

Moreen sayang, apa kabar? Mama dan papa sudah ada di bandara lho! Pasti kamu dirumah Namuri. Iya kan? Tentu saja mama tau. Sayang, kalau baca surat ini, Namuri juga harus ada ya! Sebenarnya, mama kabur dari rumah karena mama benci papa, dan harus meninggalkan Namuri juga. Mama sayang sama kamu dan Namuri. Namuri adalah kakakkmu. Mama minta maaf sama kamu, Namuri. Tapi, mama janji akan datang kerumahmu. Rahasiakkan ini dari ayah, ya, Muri. Mama ingin memberikan kejutan untuk ayah. Mama juga ingin minta maaf sama ayahmu. Masalah ayah baru kalian, mama yang akan mengurusnya.
Segini dulu ya, watashi wa ni hime! Sayonara…
From you mother, Moreen and Namuri,
Rime Kuzumi-san

Aku terkejut. Begitu juga Moreen. Kami saling berpandangan.
“Onee-chan…”Ucap Moreen pelan.
“Imouto…”Aku memandang Moreen.
“ONEE-CHAAAN!!!”Moreen memelukku. Huh, untung saja ayah tak mendengarnya. Teman-temanku menatapku.
“Jadi.. Moreen adikmu ya???”Ucap Suchi kaget. Aku mengangguk.
“Woow…”Semuanya ikut kaget.
“Kaa-san… mau kesini? Sama ayah baru gak yah???”Tanyaku dan Moreen bersamaan.
“Aku takut kalau akan ada pertengkaran diantara Ibu, Ayah, dan Ayah baru kita, Onee-chan!”Ucap Moreen. Aku mengangguk.
“Demo…”Ucap Moreen sambil melipat tangannya ke dada.
“Aku punya rahasia yang selama ini kupegang. Tentang Onee-chan…”Ucap Moreen. Aku dan teman-temanku melihat Moreen.
“Rahasia tentangku?”Aku bertanya.
“Ya! Ibu meningglkan Onee-chan bersama Ayah… karena… Onee-chan… dari kecil…”Ucapan Moreen terbata-bata.
“APA?!”Tanyaku.
“Punya… penyakit… kanker paru-paru!!! Dan Onee-chan jangan anggap aku bercanda! Aku serius!!!”Ucap Moreen dengan nada serius. Aku terkejut. Bahkan sangat terkejut. Begitu pula teman-temanku.
“Muri… kamu…”Haruna memelukku.
Aku tidak akan membiarkan kakakku mati!!! Hidupnya lebih baik daripada hidupku! Aku harus bisa menyelamatkannya! Meski merengut nyawaku… tak apa-apa! Yang penting kakakku selamat! Batin Moreen. Tiba-tiba, Ibu datang. Ah, selamat, ayah baruku tak ada!
“Muri! Moreen!!!”Ibu memeluk kami. tiba-tiba ayah keluar. Dia terkejut melihat ibuku.
“Ah! Rime-san!!!”Ucap Ayah kaget.
“Toku-kun… aku… minta maaf!!!”Ucap Ibu. Ayah mengangguk. Ibu memeluk ayahku.
“Muri… Moreen… ayo kesini!”Ucap Ayah. Kami berpelukan bersama. Ah, indahnya keluarga yang damai!
“Oh ya, Toku-kun… apakah kau memberitahu penyakit Namuri selama ini?”Tanya Ibu. Ayah menggeleng.
“Baiklah, Moreen sudah memberitahunya…”Ucap Ibu.
“Memang keadaan Muri tidak apa-apa… tapi… kankernya sudah stadium empat…”Ucap Ayah sedih. Moreen yang mendengarnya langsung terkejut.
“Apa?! Ayah… ibu…”Ucap Moreen pelan.
“Ada apa sayang?”Tanya Ibu.
“Aku… ingin… memberikan paru-paruku ke onee-chan! Tak apa-apa kan? Lagipula, aku kan belum memberi Onee-chan hadiah dihari ulang tahunnya!”Ucap Moreen. Ayah dan ibu terkejut. Tapi, mereka berpikir,
Salah satu anak kami pasti akan mati… batin ayah dan ibu. Ayah dan ibu mengangguk. Moreen memeluk ayah dan ibu.
“Makasih, yah, bu!”Ucap Moreen senang.
“Tapi… bolehkah aku memberinya hari ini juga?”Tanya Moreen. Ayah dan ibu saling berpandangan.
“Eum… b… baiklah!”Ucap Ibu dan Ayah.
“Onee-chan…”Ucap Moreen pelan padaku.
“Ada apa?”Tanyaku.
“Aku… punya hadiah spesial buat Onee-chan! Kan, aku belum memberi Onee-chan hadiah saat ulang tahun!”Ucap Moreen ceria.
“Wahh… hadiah apa?”Tanyaku.
“Ikut aku, ibu, dan ayah, yuk! Teman Onee-chan juga boleh ikut kok!”Ucap Moreen.
“E…tapi gak jadi nih ke Haru Matsuri?”Tanya Nazumo.
“Gak usah! Aku sudah memutuskannya dengan baik! Mungkin saja… aku bisa menikmati musim semi bersama Onee-chan dan teman Onee-chan, juga ayah dan ibu suatu saat nanti!”Ucap Moreen. Kami mengikuti Moreen menuju mobil. Sebagian naik mobil ayah, sebagian naik mobil ibu.
Hadiah apa, ya? Batinku.
“Nah kita sudah sampai!”Ucap Moreen. Aku melihat bangunan itu.
Rumah sakit? Ngapain kerumah sakit? Batinku dan teman-temanku. Kami ke UGD. Moreen membisikkan sesuatu ke telinga dokter dan dokter itu mengangguk.
!!!
Aku terbangun. Kulihat wajah semua yang ada didepanku. Aku melihat satu persatu. Kelihatannya ada yang kurang. Tapi… siapa?!
“Ah! Kemana Moreen?”Tanyaku. semua saling berpandangan.
“Muri… kau disini… karena…”Ucap Akaya pelan.
“Hadiah yang dikasih Moreen adalah… paru-parunya!”Ucap Nazumo. Aku kaget.
“MOREEN?!”Tanyaku.
“Ya!”Ucap ibu. Aku menangis. Aku berlari kencang keruang mayat. Semuanya mengikutiku dari belakang. Saat sampai, aku mencium aroma melon. Melon… itu kan…
Flashback
Ingatanku mulai kembali kemasa kecil. Saat itu, aku dan Moreen sedang berlari-lari dihalaman rumah Obaa-chan. Dirumah Obaa-chan ada kebun melon. Aku dan Moreen selalu mengambil melon dari kebun  Obaa-chan.
“Onee-chan… melonnya enak ya! Aku tadi dikasih parfum melon, lho, sama Obaa-chan. Onee-chan mau satu? Aku dikasih banyak! Nanti, aku mau pake ah, kalau udah besar!”Ucap Moreen. Dia memberikan satu parfum melon kepadaku. Aku tersenyum senang.
“Makasih, ya, Moreen!”Aku memeluk Moreen.
Ya, melon! Parfum melon dari Obaa-chan! Aku berlari mengikuti aroma melon itu. Terlihat Moreen yang sudah tak berdaya disitu. Aku menangis. Aku ingat, aku selalu membawa parfum melon itu kemana-mana! Jadi… pasti ada ditas! Aku mengambil tasku. Benar saja, parfum melon itu masih ada. Sepucuk surat ada diselipan ranjang Moreen. Aku membacanya. Temn-temanku, mama dan papa juga ikut membacanya. Aku membuka amplopnya, dan membacanya.

Dear my lovely Onee-chan…
Onee-chan! Onee-chan suka, kan, hadiah dariku? Itu akan menjadi hadiah terbaik dariku. Meskipun aku tak lagi ada bersama Onee-chan, Onee-chan harus tetap ceria dan tersenyum! Onee-Chan gak boleh nangis karena aku pergi! Aku senang bisa membantu Onee-chan! Bagiku… Onee-chan adalah segala-galanya! One-chan adalah kakak terbaikku selamanya!!! I love you, Onee-chan! Sayonara! Itsu no kimi ga mata kimi to futari de warai aeru koto, onega teru yo!!!
Moreena Kuzumi,

You lovely imouto A

Air mataku menetes. Teman-temanku menghapus air mataku. Ya, benar kata Moreen. Itu adalah hadiah terbaik darinya! Sayonara Moreen! Anata wa, besuto imouto issho! Itsu no kimi ga mata kimi to futari de warai aeru koto, onega teru yo!!!
^_^


Haruna story
“H
oam…”Neko menguap. Sedangkan Nazumo dan Roku sudah tertidur pulas di rumput WGC (Kan kantor WGC lebih terlihat seperti taman!) sedangkan para Weedome sudah tenggelam didalam bunga. Hari ini panas sekali karena sedang musim panas. Padahal AC sudah dipasang 16 celcius dan banyak pohon di kantor WGC. Tapi tetap saja panas karena Kantor WGC dibuat seperti rumah kaca (Kayak di shugo chara gitu lho! Hehehe…). Sedangkan, aku, Haruna, Suchi, Mikaya, Mizu dan Akira sedang membuat es jeruk untuk kami ber-32. Zuko, Tsumugu, Akaya, Gumi, dan Sayuri sedang mengerjakan PR. Seki, Mui, Shoyun, Ayumi dan Neko sedang membuat mading buat mading kelas mereka. Hitotsu sedang mengambil jeruk untuk membuat es jeruk. Hari ini benar-benar MELELAHKAN!.  
“Enak amat sih Nazumo dan Roku tidur berduaan di rumput!”Keluh Suchi berkali-kali.
“Ah, sudahlah! Biarkan saja mereka!”Ucapku sambil menuangkan es kedalam gelas. Baru jadi 13. Sedangkan Mikaya, Mizu dan Akira baru jadi 8.
“Lama amat sih yang bikin es jeruk!”Keluh Sayuri berkali-kali.
“Sabar kek!”Jawab Haruna juga berkali-kali. Tak lama, es jeruk jadi. Kami segera membagi-bagikannya. Nazumo dan Roku sudah bangun. Jadi kita mnum bareng deh! Wuih… segarnya!!!
“Ah… leganya…!”Ucap Zuko menghela nafas lega.
“Iya!”Ucap Haruna.
“Haruna! Kamu kenapa sih? Dulu, sebelum kamu masuk WGC kamu murung terus dan menangis terus!”Tanya Gumi. Haruna menunduk.
“Kalian… ingin tahu?”Tanya Haruna. Kami mengangguk.
“Begini ceritanya….”
Flashback
Hai! Aku Haruna Miyuko! Gadis yang lahir di Kyoto! Aku lahir di keluarga yang tak menginginkanku lahir. Dulu, aku tak punya teman. Tiap hari, cuma disuruh cuci baju, setrika baju, masak dan lainnya. Jika masakkanku gosong, ibu akan memukulku menggunakan tongkat kakek. Hidupku gelap gulita, tidak ada cahaya satu pun. Tapi, cahaya itu datang ketika keluargaku pindah ke Hiroshima. Aku bertemu anak yang lebih tua dariku, Gumichi Ameiko. Meski lebih tua satu tahun, dia sangat baik padaku. Orangtuanya juga baik. Bahkn, saking baiknya, aku dibiayai sekolah oleh orangtua Gumi setelah aku menceritakan kehidupanku selama ini kepada orangtua Gumi. Lalu, Gumi mengenalkanku pada 2 temannya, Sayuri Chiba dan Akayami Kaganawa. Mereka memang lebih tua dariku. Tapi mereka sangat baik padaku. Aku jadi tidak kesepian lagi karena kehadiran mereka dikehidupanku. Aku dimasukkan ke Hyugu gakko oleh orangtua Gumi. Di Hyugu gakko, aku bertemu Kyusuchi Irune, Nazumo Nagasaki, Rokuga Machi, Zuko Shouru, Tsumugu Mekuro dan Hitotsu Marube. Zuko Shouru dan Tsumugu Mekuro juga seumuran dengan Gumi, Sayuri dan Akaya. Lalu, saat aku kelas 2, aku bertemu lagi dengan Neko Misagi, Ayumi Zimi, Shoyun Samuko, Muiro Rakusho, dan Machi Miseki. Aku bertemu seorang Weedome bernama Mizu. Kami diundang oleh Oto-sensei untuk Masuk WGC atau Weedome Guardian Characters kecuali Nazumo karena dia tak punya Weedome. Meski begitu, kami selalu mengajak Nazumo kalau mau ke kantor WGC. Saat itu, kehidupanku tidak segelap ketika aku di Kyoto. Tapi, kesialan selalu hadir ketika aku pulang sekolah. Ibu memukulku lagi. kali ini dengan tongkat baseball. Aku selalu memar. Tapi, ke empat belas teman baikku selalu mengobati memarku dengan menyelinap masuk kekamarku lewat jendela. Kamarku berada di gudang. Meski begitu, gudang itu sangat bersih berkat kerjasamaku dan teman-temanku. Saat aku kelas 4, ibu mengetahui keberadaan teman-temanku dan mengusirku dari rumah. Aku tidak perlu pusing. Karena orangtua Gumi mengajakku tinggal dirumah mereka. Lalu, aku bersama 14 temanku membuat lagu bareng. Judulnya Afternoon Song (Bikinan Nadhra, namun diubah menjadi bahasa jepang. Awalnya bahasa inggris). Begini lagunya:
Watashi no tsuitachi, saigo no hi, 
anata ga futatabi watashi o yon sanshō 
futatabi, futatabi,

oka surū kadō oka
no ue ni owaru miru tame ni, subarashī yūhi,
anata to...

Hontōdearu ni wa Imu shiawase
anata to issho ni kono Ni~Tsu o mite
to utau
kyō no gogo no uta, anata to...

 Nikkō ga kuru no nochi
watashi wa oboete iru
sono oka no anata o mite
isoide watashi wa isoide
soshite, ē, sono oka ni jikkō sa rete iru!

oka surū kadō oka
no ue ni owaru miru tame ni, subarashī yūhi,
anata to...

Watashi wa ai o motte anata o dakishime,
watashi no yūjin wa, watashi ni kite...
Modotte soko ni watashi wa, watashitachi no hi ni tsuite no omoide o sanshō shite kudasai
to utau...
Kyō no gogo no uta
hinoe, hinoe, hinoe, hinoe, hinoe!
Watashi no uta...
Uoh...
Gogo no uta...
Hontōdearu ni wa Imu shiawase
anata to issho ni kono Ni~Tsu o mite
to utau
kyō no gogo no uta, anata to...

(Arti:
Inggris:
my day, last day,
see you calling me again
again, again,

running thru the hill
and end up above the hill
to see, the wonderful sunset,
with you...

im happy to be true
seeing this day with you
and sing
this afternoon song,
with you...

after daylight come
i remember
to see you up that hill
in a hurry i crush up
and running to that hill, yeah!

running thru the hill
and end up above the hill
to see, the wonderful sunset,
with you...

i hug you with love,
my friend, come to me...
back there i see the memories about our days
and sing...
this afternoon song

hei, hei, hei, hei, hei!
my song...
uoh...
the afternoon song...

im happy to be true
seeing this day with you
and sing
this afternoon song,
with you...

indonesia:
hari saya, hari terakhir,
melihat Anda menelepon saya lagi
lagi, lagi,

berjalan melalui bukit
dan berakhir di atas bukit
untuk melihat, matahari terbenam yang indah,
dengan Anda ...

aku senang untuk menjadi kenyataan
melihat hari ini dengan Anda
dan bernyanyi
lagu sore ini,
dengan Anda ...
setelah siang hari datang
saya ingat
untuk melihat Anda atas bukit yang
terburu-buru saya keatas menghancurkan  
dan berlari ke bukit itu, ya!

berjalan melalui bukit
dan berakhir di atas bukit
untuk melihat, matahari terbenam yang indah,
dengan Anda ...

aku memeluk Anda dengan cinta,
teman saya, datang ke saya ...
kembali ke sana saya melihat kenangan tentang hari-hari kami
dan bernyanyi ...
lagu sore ini

hei, hei, hei, hei, hei!
laguku ...
uoh ...
lagu sore ...

aku senang untuk menjadi kenyataan
melihat hari ini dengan Anda
dan bernyanyi
lagu sore ini,
dengan Anda ...)
bagus gak lagunya???
Setelah itu, kami membuat nada lagu itu. Enak, lho, lagunya!!!
^^^
Esoknya… aku berangkat sekolah dengan Gumi. Di perjalanan, aku dan Gumi asyik ngobrol hingga kami bertemu Suchi dan Sayuri diseberang jalan. Lalu, kami ber-4 jalan bareng. Saat sampai didepan toko sepatu, kami bertemu Neko, Ayumi dan Akaya. Kami ber-7 jalan bareng hingga kami bertemu para lelaki dan jalan ber-15. Diperjalanan, aku melihat ibu bersama seorang anak yang sepertinya berumur sama sepertiku. Ibu melihatku. Aku kaget. Anak yang bersama ibu itu juga memakai seragam Hyugu Gakko. Itulah yang membuatku lebih kaget lagi. aku segera berlari menuju sekolah bersama teman-temanku. Sampai di sekolah, teman-temanku kekelas mereka masing masing. Suchi, Roku, Nazumo, dan Hitotsu sudah masuk kelas duluan. Aku terdiam didepan kelas sampai tanpa sadar ibu kekelasku bersama anak itu. Ibu dan anak itu menyenggolku dengan kencang dan kuat. Aku kesakitan. Tapi, aku berusaha menahan sakit itu. Ibu dan anak itu masuk kekelasku disusul aku.
“Nah, sayang, mama tinggal ya!”Ucap ibu sambil mengecup kening anak itu.
“Iya ma…”Ucap anak itu. Bel masuk berbunyi. Anak itu masih terdiam di dekat kursi guru.
“Hari ini ada murid baru! Silahkan perkenalkan dirimu…”Ucap Sensei. Dia maju.
“Hai! Namaku Haruna Shikunai! Salam kenal!”Ucap gadis itu sambil menatapku sinis. Aku kaget.
Haru… na… Shikunai… Shikunai kan nama belakang ibu! Batinku kaget.
“Nah, Haru, duduk disamping Haruna Miyuko ya!”Ucap sensei sambil berlaju pergi. “Haruna”mendekatiku dan duduk disampingku.
“Hai, anak terkutuk…”Ucap “Haruna” sinis.
“Si… siapa kamu?!!!”Tanyaku jutek.
“Anak angkat ibumu yang paling disayang ibumu!”Ucap “Haruna” sinis.
“Merebut posisi orang…”Ucapku pelan. “Haruna” memandangku.
“Merebut? Apanya yang merebut? Bukankah kau telah diusir? Lalu, kau tinggal dikolong jembatan. Lalu mencuri uang orang agar bisa sekolah disini! Iya kan?”Tanya “Haruna”. Aku kaget.
“Itu fitnah! Itu gak benar! Aku gak mungkin nyolong! Aku tinggal dengan temanku! Dasar tukang fitnah!!!”Ucapku dingin.
“Apa? Tukang fitnah? Kamu lah yang membohongiku. Kamu sengaja bilang kayak gitu biar aku percaya kan, kamu punya teman?! Hah?! Jujur aja! Dasar Haruna pembohong!”Ucap “Haruna” sinis. Aku merasa tersindir. Ya, aku adalah orang yang sensitif. Untung saja kami mengombrol pelan. Tapi, itu tidak seperti mengobrol. Tapi, memfitnah!!!
“Aku memang punya teman, dasar tukang fitnah!”Ucapku dengan nada kesal.
“Teman? Teman khalayan, kan? Berharap sama teman khayalan kamu, biar dapet teman sungguhan didunia ini! Iya, kan?”Ejek “Haruna” dengan kata-kata pedas. Aku ingin marah. Tapi aku menahannya. Dalam hati, aku berdoa semoga “Haruna” akan meninggal hari ini juga!
“Awas saja, kau, “Haruna” Shikunai! Anak yang copas nama aku dan tukang fitnah!”Ucapku dingin.
@@@
Pulang sekolah…
“Haruna” dijemput ibu, sedangkan aku pulang bersama teman-temanku. Aku melihat “Haruna” pulang naik motor. Aku mengajak teman-temanku untuk membuntuti ibu dan “Haruna”. Mereka setuju. Kami pun membuntuti ibu dengan berlari. Mereka menuju rel kereta api. Ibu ngebut demi melewati portal rel kereta api yang hampir tertutup. “Haruna” tak kuat lagi berpegangan dan “Haruna” mental ke rel kereta api.  Ibu tidak sadar jika “Haruna” mental. Seseorang berteriak.
“BU!!! ANAKNNYAAA MENTAL!!!!”Teriak orang itu. Kami menyaksikan dari jauh. Ibu menoleh. Dilihatnya “Haruna” yang sudah berdarah-darah. Kepalanya terputus dari lehernya. Dan matilah “Haruna” hari itu juga. Ibu menangis tersedu-sedu melihat jasad “Haruna”. Aku memberanikan diri mendekati ibu.
“Kaa-san…”Ucapku pelan. Ibu melihatku dan langsung saja memelukku dengan erat.
“HARUNA! Maafkan ibu sayang… hiks… hikss… selama ini kamu dirumah temanmu kan? Ibu tau!!! Sayang… kembalilah pada ibu! Sebelum ibu memungut “Haruna”, ibu sendirian dirumah. Ayahmu kan, sudah meninggal! Kumohon, sayang…. Kembalilah pada ibu…..”Ucap ibu sambil menangis deras. Aku menangis sambil memeluk ibu dengan erat.
“Maafkan aku juga, bu, telah merepotkan ibu. Aku akan kembali kerumah!”Ucapku sambil memeluk ibu. Gumi berbisik padaku,
“Kembalilah kerumahmu! Itu jalan yang benar!”Ucap Gumi. Aku mengangguk.
“Nah, Haruna sayang, tidurnya sama ibu ya! Mau gak?”Tanya ibu.
“Mau bu!”Ucapku. dan sejak itulah, kami hidup bahagia meski hanya berdua!
End of flashback
“Nah… begitulah ceritanya!”Jelas Haruna. Aku terkagum-kagum. Kalau yang lain sih, melihat sendiri didepan mata.
“Wowww…. Keren!!!”Aku loncat-loncat.
“Dasar Muri…”
***


Life Together
A
ku masuk ke kantor WGC. Semuanya terlihat lemas, termasuk aku.
“Ah, ayah dan ibu pergi acara kantor ke Kanada! Orangtuamu juga kan, Mui?”Tanya Neko pada Mui. Ya, orangtua Neko dan Mui satu perusahaan. Mui mengangguk.
“Kalau orangtuaku dan Zuko sih, ke Malaysia!”Ucapku. Zuko mengangguk.
“Orangtuaku dan Ayumi ke England!”Ucap Sayuri.
“Orangtuaku ke kota sebelah!”Ucap Suchi.
“Ibuku ke prancis!”Ucap Haruna.
“Orangtuaku ke America!”Ucap Shoyun dan Seki.
“Orangtuaku ke Indonesia!”Ucap Gumi dan Hitotsu.
“Orangtuaku malah ke papua new guinea!”Ucap Roku.
“Orangtuaku ke Italia!”Ucap Shoyun dan Tsumugu.
“Hei! Sepertinya orangtua kita keluar negeri semua!”Ucapku.
“Ya, kecuali aku!”Ucap Nazumo.
“Iya, ya! Pantas muka Nazumo biasa-biasa aja!”Ucap Suchi.
“Bagaimana kalian nginap dirumahku? Aku punya 2 adik kembar, namanya Mako dan Meko!”Ucap Nazumo semangat.
“BOLEH!!!”Ucap kami semua bersemangat. Kami menyalakan TV di kantor WGC. Awalnya sih, pengen nonton Animax, tapi….
Berita yang membuat kami tercengkang.
“Berita pagi ini. Sebuah kereta tujuan kota sebelah menabrak sebuah truk berisi bahan bakar minyak. Tidak ada korban selamat disitu….”Itulah yang dikatakan reporter itu. Suchi melihat baik-baik kereta itu…
“KERETA YANG DITUMPANGI ORANGTUAKU!”Suchi teriak dan terkaget. Air mata mengalir dari mata kuningnya itu. Aku dan Haruna mengelus-elus Suchi yang menagngis deras. Setelah itu, ada berita lagi.
“Beberapa pesawat tujuan Malaysia, England, Kanada, Perancis, America, Indonesia, Papua New Guinea dan Italia mengalami kerusakan mesin akibat cuaca buruk. Lagi-lagi tidak ada korban selamat dari semua penumpang pesawat-pesawat tersebut….”Itulah berita yang dibawa reporter. Kami melihat type pesawat itu. Type itu…
“TYPE PESAWAT ORANG TUA KAMI!!!”Ucap kami terkejut. Kami menangis. Nazumo hanya terdiam. Weedome kami juga menangis….
“Kalian… sabar ya!!!”Ucap Nazumo. Kami mengangguk.
“Tapi… dimana kami akan tinggal?!!!”Ucap kami pelan. Nazumo tiba-tiba punya ide.
“Ah! Bagaimana dirumahku?!”Tanya Nazumo. Kami memandang Nazumo.
“Benarkah? Kita tinggal ber-16 dirumah Nazumo?”Tanyaku.
“Ya!”Ucap Nazumo.
“Tapi… apakah orangtua Nazumo memperbolehkannya?”Tanya Suchi.
“Tenang saja! Dirumahku ada dua puluh pelayan. Jika kalian tinggal dirumahku, kalian bisa memilih satu pelayan untuk menjadi pelayan pribadi kalian. Tapi… aku hubungi ibuku dulu!”Ucap Nazumo sambil menelepon ibunya,
“Hallo, ma”Salam Nazumo lebih awal.
“Nazumo… ada apa?”
“Ini…”
“Apa?”
“Teman-temanku…”
“Ada apa dengan teman-temanmu?”
“Gini mah, orangtua mereka kecelakaan dan meninggal. Tapi mereka bingung mau tinggal dimana”
“Ohhh… mama mengerti. Jadi kamu mau ajak teman-temanmu tinggal dirumah kita kan? Hohoho… tentu saja boleh, sayang! Kan pelayan kita banyak! Jadi mama tidak repot!”
“Waaa… cius ni ma? Makasih ya maaa!!!”
“Iya sayang! Daaah… kabari teman-temanmu itu ya! Biar mereka bahagia!”
“Iya mah! Daah…”Nazumo menutup telepon dengan wajah bahagia.
“Bagaimana, Nazumo?”Tanya Roku.
“BOLEH!!!”Ucap Nazumo. Kami tersenyum senang.
“YATTTA!!!!”Kami senang.
“Nah, kalian kemas-kemas dulu aja! Nanti ketemu lagi disini, ok?”Ucap Nazumo.
“OK!!!”
###
Setelah kemas-kemas, kami ke kantor WGC lagi untuk pergi kerumah Nazumo.
“Nah, ayo kita kerumahku!”Ucap Nazumo sambil tersenyum. tak lama, kami sampai di depan rumah Nazumo. Kami terpana. Rumahnya mirip istana!!!
“Rumahmu keren!”Ucap Roku sambil merangkul Nazumo. Nazumo membuka pintu rumahnya. Ibunya menyabut kedatangan kami.
“Hai! Kalian pasti teman Nazumo, kan? Ayo, silahkan masuk!”Ucap ibu Nazumo ramah. Kami masuk. 20 pelayan itu berbaris menyambut kedatangan kami. rumahnya benar-benar mirip istana!
“Nah, kalian pilih salah satu pelayan ini, lalu pilih kamar masing-masing!”Ucap ibu Nazumo. Aku memilih salah satu pelayan berambut biru yang imut dan cantik. Namanya Aomi. Kami pun selesai memilih pelayan.
“Untuk kamar… bolehkah kami lihat dulu salah satu kamarnya?”Tanya Akaya pada Nazumo.
“Silahkan!”Ucap Nazumo. Kami masuk kesalah satu kamar. Luas banget!!! Kami jadi punya rencana.
“Bagaimana… jika kita tidur bersama?!”Tanya Zuko.
“WHATS?!!! Gak mukhrim tau!!!”Ucap Sayuri.
“Ih, Yuri mah gak ngerti!”Ucap Zuko.
“Maksudku… yang perempuan tidur bareng, yang laki-laki juga bareng! Ngerti sekarang?!!!”Lanjut Zuko.
“Iya, iya… ngerti! Hehehe…”Ucap Sayuri sambil cengengesan.
^^^^
Malamnya…
“Kini… kita yakin akan tinggal bersama… untuk selamanya?”Tanya Neko saat kami tiduran diatas rumput di taman halaman belakang rumah Nazumo.
“Ya! Dan untuk selamanya… kita akan menjadi sahabat yang tinggal serumah! Aku senang!”Ucap Gumi.
“Sahabat… kita juga kan?”Tanya weedome kami. kami mengangguk.
“Iya dong!”Ucap Nazumo.
“Ya! Dan… apakah kita punya petualangan baru?”
“Tentu! Mari kita mulai petualangan baru! Menjelajahi dunia ini… bersama!”

DAIGANKUSEI!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar